BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemeriksaan Kualitatif Rhodamin B pada Sampel
Pada penelitian ini sebelum dilakukan analisa kuantitatif Rhodamin B pada sampel, perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui ada tidaknya Rhodamin B pada
sampel dengan menggunakan Kromatografi Kertas KKt dan metode Spektrofotometer Sinar Tampak. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitaif Rhodamin B dengan
menggunakan Kromatografi Kertas KKt dan metode spektrofotometer sinar tampak pada sampel diperoleh data dan gambar kurva serapan seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 4 dan Gambar 2. Identifikasi Rhodamin B dengan Kromatografi Kertas KKt dilakukan dengan
membandingkan harga Rf noda dari sampel dengan baku pembanding, apabila dilihat secara visual noda berwarna berwarna merah jambu dan jika dilihat di bawah sinar UV
254nm berfluoresensi kuning. Gambar kromatogram dapat di lihat pada gambar 2. Selain identifikasi dengan Kromatografi Kertas juga digunakan identifikasi dengan
Spektrofotometer Sinar Tampak yaitu dengan membandingkan kurva absorbansi pada panjang gelombang 450-750nm Kenkel, 1994. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitatif
rhodamin B pada sampel dengan menggunakan Spektrofotometer Sinar Tampak maka diperoleh kurva absorbansi pada panjang gelombang 450-750nm. Jika Sampel
mempunyai kurva absorbansi yang sama dengan kurva absorbansi baku pembanding Rhodamin B, maka dapat disimpulkan bahwa sampel positif mengandung Rhodamin B.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Hasil pemeriksaan kualitatif Rhodamin B pada sampel dengan
menggunakan Spektrofotometer Sinar Tampak dan kromatografi Kertas KKt.
No
Lokasi Pengambil-
an Sampel Sampel
Spektro- fotometri
Sinar Tampak
KKt Panjang
Gelombang Maksimum
nm Visual
Sinar UV
Rf Sampel
Rf Sampel
+ Baku
Baku Pembanding
557 Merah
jambu kuning
0,9705 1
SDN 030307 Tigalingga
1.Es Doger -
- -
- 2.Es lilin
- -
- -
3.Kembang gula
557 Merah
jambu kuning
0,9647 0,9705
2 SDN 030308
Tigalingga 1.Saus
- -
- -
2.Permen -
- -
- 3.Es cair
- -
- -
3 SDN 030311
Laumil 1.Saus
- -
- -
2.Kerupuk segi empat
557 Merah
jambu kuning
0,9823 0,9823
4 SDN 030315
Laumolgap 1.Saus
- -
- -
2.Es Doger -
- -
- 5
SDN 030316 Sukandebi
1.Saus -
- -
- 2.Minuman
cup Siena -
- -
- 6
SDN 030317 1. Saus -
- -
-
Universitas Sumatera Utara
Gunung sayang
2.Permen -
- -
- 7
SDN 030318 Bertungen
Julu 1.Es doger
- -
- -
2.Sambal Bali
- -
- -
8 SDN 030319
Sumbul karo 1.Saus
- -
- -
9 SDN 030320
Lau pangguh 1.Kerupuk
Bulat kecil 556,5
Merah jambu
kuning 0,9882
0,9882
2.minuman cup meico
- -
- -
10 SDN 030321
Sibenkurung 1.Saus
- -
- -
11 SDN 030322
Ujunteran 1.Permen
- -
- -
12 SDN 033917
Barisan Tigor
1.Saus -
- -
-
2. Es lilin -
- -
- 13
SDN 033918 Rambahserit
1.Saus -
- -
- 14
SDN 034786 Laupakpak
1.Sambal Fried
chicken -
- -
-
15 SDN 034787
Ujung Parira 1.Permen
- -
- -
16 SDN 034789
Matanari
Universitas Sumatera Utara
1.Saus -
- -
- 17
SDN 034790 sarintonu
1.Saus -
- -
- 2.Es lilin
- -
- -
18 SDN 034791
Tanjung Beringin
1.Sambal colex
- -
- -
19 SDN 037995
Lau Pamulutan
1.Permen -
- -
- 2.Minuman
cup buavanta -
- -
- 20
SDN 037996 Tornauli
1. Permen -
- -
- 2.Es lilin
- -
- -
Keterangan : tanda - menunjukkan hasil negatif Dari Tabel 4 dan Gambar 3 dapat dilihat bahwa dari 34 sampel yang diidentifiksi
secara kromatografi kertas dan spektrofotometri sinar tampak terdapat 3 sampel yang positif mengandung Rhodamin B yaitu sampel no 1, 3 dan 9, ketiga sampel ini
memberikan bentuk kurva serapan dan panjang gelombang maksimum yang hampir sama dengan kurva serapan dan panjang gelombang maksimum baku pembanding Rhodamin
B. Kurva serapan dapat dilihat pada Gambar 3 lampiran 15.
Universitas Sumatera Utara
… Y X
1
Z
1
X
2
Z
2
X
3
Z
3
Gambar 2. Kromatogram hasil uji kualitatif rhodamin B pada sampel
Keterangan: Y = Baku pembanding
X
1
= Sampel kembang gula SDN 030307 Tiga lingga Z
1
= Sampel kembang gula SDN 030307 Tiga lingga + Baku pembanding
X
2
= Sampel kerupuk segi empat SDN 030311 Laumil Z
2
= Sampel kerupuk segi empat SDN 030311 Laumil + Baku pembanding
X
3
= Sampel kerupuk segi empat SDN 030311 Lau pangguh Z
3
= Sampel kerupuk segi empat SDN 030311 Lau pangguh + Baku pembanding
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 2 dapat dilihat dari ketiga sampel yang diperiksa bahwa ketiganya mempunyai warna merah muda yang hampir sama dengan warna noda baku pembanding
Rhodamin B, dan apabila dilihat dibawah sinar UV 254nm, noda tersebut berfluoresensi memberikan warna kuning. Identifikasi noda dapat juga dilakukan dengan melihat harga
Rf-nya. Identifikasi sahih dilakukan jika senyawa yang dianalisis dibandingkan dengan senyawa pembanding dan dengan campuran yang terdiri atas senyawa yang dianalisis dan
senyawa pembanding cara spiking pada lapisan yang sama Gritter, 1991. Bilangan Rf didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh senyawa dibagi
dengan jarak yang ditempuh oleh pengembang diukur dari garis awal. Karena itu bilangan Rf selalu lebih kecil dari 1,0 Markham, 1988.
Dari hasil identifikasi dengan parameter harga Rf, ternyata sampel nomor 1 kembang gula, no 3 kerupuk segi empat dan no 9 kerupuk bulat kecil, dengan
penambahan baku pembanding Rhodamin B masing-masing memberikan harga Rf 0,9705, 0,9823, 0,9882. harga Rf ini hampir sama dengan harga Rf sampel tanpa
penambahan baku yaitu 0,9647, 0,9823, 0,9882. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel tersebut mengandung Rhodamin B. Perhitungan Harga Rf dapat
dilihat pada Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.
A adalah kurva serapan baku pembanding Rhodamin B λ
maks
557 nm, B adalah kurva serapan kembang gula dari SDN 030307 Tiga
lingga λ
maks
557 nm, C adalah kurva serapan kerupuk dari SDN 030311 Laumil λ
maks
557 nm dan D adalah kurva serapan kerupuk dari SDN 030320 Lau pangguh λ
maks
556,5 nm A
B
C
D
Universitas Sumatera Utara
4.2 Penetapan Kadar 4.2.1 Panjang Gelombang Maksimum Larutan Rhodamin B