Kecermatan Keseksamaan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

suatu kurva kalibrasi, konsentrasi suatu sampel dapat dihitung berdasarkan kurva tersebut Rohman, 2007. Rumus Perhitungan Kadar Rhodamin B. s Fp V Β Χ = Κ . . Keterangan K = Kadar total Rhodamin B dalam sampel mcgg X = Kadar Rhodamin B sesudah pengenceran V = Volume sampel ml Fp = Faktor Pengenceran Bs = Berat sampel

2.6 Validasi Metode Analisis

Validasi Metode Analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004.

2.6.1 Kecermatan

Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Kecermatan dinyatakan sebagai perolehan kembali recovery. KecermatanKetepatan ditentukan dengan metode penambahan baku standard addition method. Dalam metode penambahan baku, sampel dianalisis lalu sejumlah tertentu analit murni ditambahkan ke dalam sampel, campuran dianalisis lagi. Selisih kedua hasil dibandingkan dengan kadar analit yang ditambahkan yang sebenarnya Harmita, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.6.2 Keseksamaan

Keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen. Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif koefisien variasi. Kriteria seksama diberikan jika metode memberikan simpangan baku relative atau koefisien variasi 2 atau kurang Harmita, 2004.

2.6.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Batas Deteksi adalah konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi yang masih memberi respon signifikan dibandingkan dengan blanko. Batas deteksi merupakan parameter uji batas. Batas Kuantitasi adalah kuantitatif analit terkecil dalam sampel yang masih dapat diukur dalam kondisi percobaan yang sama dan masih memiliki kriteria cermat dan seksama WHO,1992. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan sifat dari suatu keadaan secara sistematis, yaitu untuk identifikasi dan penetapan kadar Rhodamin B dari beberapa jenis jajanan anak di sekolah dasar.

3.1 Alat-Alat dan Bahan-bahan yang digunakan

Alat-alat yang digunakan terdiri dari spektrofotometer UV Mini-1240 Shimadzu yang dihubungkan dengan printer Epson LQ 300, neraca analitis Vibra, penangas air, dan alat-alat gelas seperti erlenmeyer, gelas ukur, gelas beaker, corong pisah, cawan penguap dan chamber, Kertas whatman dan benang wool. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini jika dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisis E.Merck, yaitu natrium hidroksida, asam asetat glasial, asam klorida, amonium hidroksida, butanol, dietil eter, n-heksan, etanol dan akuades.

3.2 Sampel

Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah secara purposif yaitu didasarkan pada jajanan anak-anak yang beredar pada sekolah-sekolah dasar. Tempat pengambilan sampel dilakukan pada 20 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Tiga lingga Kabupaten Dairi. Sampel yang diambil adalah jajanan anak Sekolah Dasar yang berwarna merah seperti saus, minuman, permen, kembang gula dan kerupuk.

3.3 Pembuatan Pereaksi

Pereaksi yang akan dibuat adalah air bebas karbondioksida, NaOH 0,5, HCl 0,1 N, dan larutan Amonia 2. air bebas karbondioksida dibuat dengan cara air suling Universitas Sumatera Utara