d. Koefisien X
3
b
3
= -0,133, menunjukkan bahwa variabel sumber daya manusia X
3
e. Koefisien X
berpengaruh negatif terhadap keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun tahun 2006
Y. Artinya jika variable sumber daya manusia ditingkatkan maka akan mengurangi keberhasilan penerapan Permendagri
No.13 Tahun 2006 sebesar 0,133.
4
b
4
= 0,356, menunjukkan bahwa variabel perangkat pendukung X
1
f. Permendagri No.13 Tahun 2006 Standar error e menunjukkan
tingkat kesalahan pengganggu. berpengaruh positif terhadap
keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun tahun 2006 Y. Artinya jika variable perangkat pendukung ditingkatkan
maka akan meningkatkan keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006 sebesar 0,356
7. Hasil Pengujian Hipotesis a.
Uji Signifikan Simultan Uji – F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel Komitmen X
1
, Regulasi X
2
, sumber daya manusia X
3
dan perangkat pendukung X
4
., secara bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan
penerapan Permendagri No.13
Tahun 2006 Y. Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan alat bantu
program statistik seperti terlihat pada tabel 4.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji F Hitung
ANOVA
b
4,920 4
1,230 4,544
,003
a
15,158 56
,271 20,078
60 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, X4, X2, X3, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan Alat Bantu Program Statistik, 2008 data diolah
Probabilitasnya = 0.003, tingkat kesalahan α = 10. Probabilitas
0.10 maka H
a
diterima. Artinya variabel Komitmen X
1
, Regulasi X
2
, sumber daya manusia X
3
dan perangkat pendukung X
4
b. Uji Signifikan Parsial Uji – t
, secara bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006 Y.
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel Komitmen X
1
, Regulasi X
2
, sumber daya manusia X
3
dan perangkat pendukung X
4
, secara parsial atau masing-masing mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan penerapan
Permendagri No.13 Tahun 2006. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan alat bantu
program statistik seperti terlihat pada tabel 4.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Uji T-Hitung
Coefficients
a
2,819 ,862
3,268 ,002
-,099 ,155
-,076 -,639
,525 -,017
-,085 -,074
,947 1,056
,062 ,096
,077 ,648
,519 ,149
,086 ,075
,952 1,050
-,133 ,080
-,197 -1,672
,100 -,260
-,218 -,194
,974 1,026
,356 ,104
,411 3,415
,001 ,441
,415 ,396
,931 1,074
Constant X1
X2 X3
X4 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan Alat Bantu Program Statistik, 2008 data diolah
Variabel perangkat pendukung Variabel pernagkat pendukung berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permndagri No 13 tahun 2006 dengan nilai sig. variabel perangkat pendukung adalah 0.01.
Berpengaruh positif dan signifikan karena nilai sig. Lebih kecil dari 0.10.
Dari tabel diketahui bahwa model regresi linear tersebut dapat dianalisis berdasarkan koefisien-koefisiennya.
Model persamaan regresi linear berganda berdasarkan tabel di atas adalah :
Y = 2,819 + 0,356 X4
Dari fungsi regresi tersebut, diketahui bahwa perangkat pendukung yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan
Permendagri no.13 tahun 2006.
Universitas Sumatera Utara
Jika variabel perangkat pendukung ditingkatkan, maka kemampuan akan meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0,356.
Berdasarkan hasil print out coefficients
a
b. Koefisien Determinan R
, diperoleh nilai standrdized coefficent 0.411, yang merupakan variabel bebas dengan
nilai standrdized coefficent tertinggi. Dapat disimpulkan bahwa variabel perangkat pendukung
mempunyai pengaruh dominan ataupun kuat terhadap keberhasilan penerapan permendagri no 13
tahun 2006.
2
Determinan R² atau R – Square digunakan untuk melihat berapa besar
variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk
mengukur kemampuan variabel Komitmen X
1
, Regulasi X
2
, sumber daya manusia X
3
, dan perangkat pendukung X
4
Model Summary
b
,495
a
,245 ,191
,52027 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, X4, X2, X3, X1
a. Dependent Variable: Y
b.
, dapat
menjelaskan variabel keberhasilan penerapan Permendagri No. 13 Tahun
2006.
Tabel 4.12
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan Alat Bantu Program
Statisik, 2008 data diolah
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar
0,495 yang berarti bahwa korelasihubungan antara komitmen, Regulasi , sumber daya manusia, dan perangkat pendukung dengan
keberhasilan penerapan Permendagri no.13 tahun 2006 mempunyai hubungan yang kuat sebesar 49,5. Sedangkan nilai R Square atau
nilai koefisien determinasi sebesar 0,245 yang berarti bahwa variabel dependen keberhasilan penerapan Permendagri no 13 Tahun
2006 mampu dijelaskan oleh variabel independen komitmen,sumber daya manusia, perangkat pendukung dan regulasi sebesar 24,5
dan selebihnya 75,5 100 - 24,5 = 75,5 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.
B. Pembahasan