Pengamatan Pelaksanaan Penelitian 1. Pemeliharaan hewan coba

Gambar 15b. Cara pemaparan asap rokok elektrik

3.6.3. Pengamatan

Setelah 15 hari perlakuan, masing-masing hewan coba dikorbankan dengan cara dislokasi leher dan selanjutnya dibedah. Selanjutnya dilakukan pengamatan sebagai berikut : Pengambilan sekresi cauda epididimis. Untuk mendapatkan sperma di dalam sekresi cauda epididimis dilakukan menurut Soehadi dan Arsyad 1983 sebagai berikut: hewan percobaan dikorbankan dengan cara dislokasi leher dan selanjutnya dibedah. Kemudian organ testis beserta epididimis sebelah kanan diambil dan diletakkan ke dalam cawan petri yang berisi NaCl 0,9 . Di bawah mikroskop bedah dengan pembesaran 400 kali, cauda epididimis dipisahkan dengan cara memotong bagian proximal corpus epididimis dan bagian distal vas deferens. Selanjutnya cauda epididimis dimasukkan ke dalam gelas arloji yang berisi 1 ml NaCl 0,9 , kemudian bagian proximal cauda dipotong sedikit dengan gunting lalu cauda ditekan dengan perlahan hingga sekresi cairan epididimis keluar dan tersuspensi dengan NaCl 0,9 . Suspensi sperma dari cauda epididimis yang telah diperoleh dapat digunakan untuk pengamatan yang meliputi: motilitas dan jumlah sperma. Universitas Sumatera Utara Pengamatan motilitas sperma. Suspensi spermatozoa yang diperoleh biarkan terlebih dahulu selama 5 menit pada suhu kamar selanjutnya teteskan suspensi ini pada kamar hitung Improved Neubauer dan diamati di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran lensa objektif 40 kali. Periksa 4 – 6 lapangan pandang untuk mendapat 100 spermatozoa secara berurutan yang kemudian diklasifikasi sehingga menghasilkan persentase setiap kategori motilitas. Pengamatan jumlah sperma. Suspensi sperma yang telah diperoleh terlebih dahulu dihomogenkan. Selanjutnya diambil sebanyak 10 µl sampel dan dimasukkan ke dalam kotak-kotak hemositometer Improved Neubauer serta ditutup dengan kaca penutup. Di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 400 kali, hemositometer diletakkan dan dihitung jumlah sperma pada kotakbidang A,B,C,D, dan E. Hasil perhitungan jumlah sperma kemudian dimasukkan ke dalam rumus penentuan jumlah spermaml suspensi sekresi cauda epididimis sebagai berikut: Jumlah sperma = N 2 x 10 5 sperma ml suspensi dimana, N = jumlah sperma yang dihitung pada kotak A,B,C,D,dan E. Gambar 16. Kamar hitung Improved Neubauer Zaneveld dan Fulgham, 1986 Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan kadar MDA. Pemeriksaan kadar MDA testis mencit dilakukan pada hari ke-16 setelah perlakuan pada semua kelompok. Testis dihomogenkan dalam 5 ml larutan buffer phosphate pH 7,2. Metode pemeriksaan MDA yang telah dimodifikasi sebagai berikut Hsieh et all., 2006 : a Reagensia : 1 2-Thiobarbituric acid Merck; Cat. No. 1.08180.0025 2 1,1,3,3-Tetramethoxypropane 99 Sigma; Cat. No. 108383 500 µM 3 Acetic acid glacial 4 Sodium hydroxide NaOH 5 Aquadest b Persiapan reagensia : 1. TBABuffer Reagent TBABuffer Reagent terdiri dari : 0,67 g 2-thiobarbituric acid dilarutkan dalam 100 mL aquadest, selanjutnya 0,5 g sodium hydroxide dan 100 mL asam asetat glacial. 2. Standard MDA Sebanyak 250 µL 1,1,3,3-tetramethoxypropane Malondialdehyde bis 500 µM dilarutkan dalam 750 µL aquadest untuk memperoleh larutan stok MDA 125 µM. Selanjutnya dari larutan stok MDA 125 µM dilarutkan dalam aquadest dan dibuat 8 seri standar yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Persiapan Standar MDA Spektrofotometer Nomor standard Konsentrasi MDA µM Volume MDA standard µL Volume pelarut µL 8 50 400 600 7 25 200 800 6 10 80 920 5 5 40 960 4 2,5 20 980 3 1,25 10 990 2 0,625 5 995 1 0 1000 c Prosedur uji : 1 Sebanyak 500 µl sampel atau standar MDA dimasukkan dalam tabung ependorf yang masing-masing telah diberi label. 2 Ditambahkan 0,5 ml aquadest pada masing-masing tabung. 3 Kemudian ditambahkan 0,5 ml TBA Buffer Reagent. 4 Selanjutnya masing-masing tabung diinkubasi di dalam waterbath dengan suhu 95 C selama 60 menit. 5 Setelah diinkubasi, masing-masing tabung dikeluarkan dari waterbath dan setelah dingin masing-masing tabung disentrifugasi dengan kecepatan 7000 rpm selama 10 menit. 6 Supernatan diambil untuk selanjutnya dianalisis dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 534 nm. 3.7. Analisa Data dan Pengujian Hipotesis Semua data dipresentasikan dalam bentuk rata-rata ± simpangan baku rata- rata ± SD. Dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Data terdistribusi Universitas Sumatera Utara normal dan homogen diuji dengan ANOVA. Bila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Post Hoc analisis Bonferroni taraf 5 untuk melihat perbedaan antar kelompok kontrol dan masing-masing perlakuan. Semua analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS software. Dalam penelitian ini, hanya perbedaan rata-rata pada taraf 5 yang dianggap berbeda nyata signifikan.

3.8. Jadwal Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Histologis Pulmo Mencit Jantan (Mus Musculus L.) Setelah Dipapari Asap Rokok Elektrik

9 102 61

Pengaruh Pemberian Tocopherol Terhadap Kadar Testosteron, Jumlah Sperma, dan Berat Testis Mencit Jantan Dewasa (Mus musculus L.) Yang Mendapat Latihan Fisik Maksimal

3 65 88

Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Jumlah, Morfologi Dan Motilitas Sperma Serta Kadar Malondialdehyde (MDA) Testis Mencit Jantan Dewasa (Mus musculus L) Yang Mendapat Latihan Fisik Maksimal

0 66 81

Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Gambaran Histologis Testis Dan Jumlah Sel Sperma Mencit (Mus musculus, L.) Yang Dipapari Tuak

2 64 72

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOGENIK DAN DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT JANTAN (Mus musculus L) YANG DIPAPARKAN ASAP ROKOK

0 13 68

PENGARUH VITAMIN E TERHADAP JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L) YANG DIPAPARKAN ASAP ROKOK

1 51 65

PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus).

0 4 15

PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus).

0 3 13

Pengaruh Rokok Terhadap Kualitas Sperma Mencit Jantan (Mus musculus, Strain Jepang).

0 0 6

GAMBARAN HISTOLOGIS PULMO MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) SETELAH DIPAPARI ASAP ROKOK ELEKTRIK SKRIPSI NANIN TRIANA

0 0 13