Tata Letak dan Klasifikasi Ruang Produksi Produksi Obat

3.7 Unit Produksi Lembaga Farmasi Angkatan Udara

3.7.1 Tata Letak dan Klasifikasi Ruang Produksi

Gedung produksi Lafiau terdiri dari dua bagian, yaitu bagian produksi obat beta laktam dan non beta laktam. Ruang-ruang produksi terpisah satu sama lain sesuai dengan jenis produksi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi antara produk yang satu dengan produk yang lain. Ruangan dirancang berurutan sesuai dengan urutan proses produksi. Berdasarkan tingkat kebersihan ruangan, ruang produksi Lafiau dibagi menjadi dua kelas, yaitu: 1 Black area daerah hitamkelas IV Daerah ini meliputi kamar ganti pakaian, toilet, kamar mandi, ruang pengemasan, ruang pencetakan nomor batch, ruang mesin cuci botol, ruang administrasi produksi, ruang istirahat, dan gudang produksi. 2 Grey area daerah abu-abukelas III Daerah ini meliputi ruang pengolahan dan pengemasan obat non steril, ruang timbang, pembuatan dan pencampuran sirup dan salepkrim, ruang pencampuran, pembuatan granul, pencetakan tablet, pengisian kapsul, ruang in process control, penyalutan coating, stripping, dan ruang penyimpanan obat setengah jadi. Pakaian yang digunakan di daerah ini adalah pakaian khusus produksi yang terbuat dari bahan dengan serat yang tidak mudah lepas dan dilengkapi dengan sarung tangan, penutup kepala, serta penutup hidung dan mulut.

3.7.2 Produksi Obat

Produksi di Lafiau dilakukan berdasarkan adanya Surat Perintah Produksi SPP yang dilakukan oleh Kadiskesau kepada Kalafiau kemudian Eka Nooria : laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Angkatan Udara…, 2008 USU e-Repository © 2009 Kalafiau mengeluarkan SP3 kepada Kabagprod dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kaunit Kepala Unit berdasarkan Surat Perintah Kerja. Produksi obat terdiri dari 3 sub unit, yaitu : 1. Sub Unit Produksi Tablet Unit produksi tablet bertanggung jawab dalam memproduksi tablet dan kaplet baik antibiotik maupun non antibiotik. Pada setiap tahap mulai dari penimbangan bahan baku, pencampuran, granulasi, pencetakan sampai pengemasan dilakukan pengawasan mutu oleh unit uji coba. Alur kegiatan produksi tablet dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 70 2. Sub Unit Produksi Kapsul Unit produksi kapsul bertanggung jawab dalam memproduksi kapsul. Kegiatan produksi kapsul dimulai dengan penimbangan bahan baku, pengayakan dan pencampuran. Selanjutnya dilakukan pengisian kapsul lalu dikemas. Pada setiap tahap mulai dari tahap pencampuran sampai tahap pengemasan dilakukan pengawasan mutu oleh unit uji coba. Alur kegiatan produksi kapsul dapat dilihat pada lampiran 4, halaman 71 3. Sub Unit Produksi Khusus Unit produksi khusus Lafiau sediaan cair baik untuk pemakaian dalam sirup maupun pemakaian luar, sediaan semisolid salepkrim Alur kegiatan produksi sirup dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 72 Alur kegiatan produksi salep dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 73

3.7.3 Unit Pemeriksaan In Process Control dan Pengujian Obat Jadi