Unit Pemeriksaan In Process Control dan Pengujian Obat Jadi Pengemasan

Kalafiau mengeluarkan SP3 kepada Kabagprod dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kaunit Kepala Unit berdasarkan Surat Perintah Kerja. Produksi obat terdiri dari 3 sub unit, yaitu : 1. Sub Unit Produksi Tablet Unit produksi tablet bertanggung jawab dalam memproduksi tablet dan kaplet baik antibiotik maupun non antibiotik. Pada setiap tahap mulai dari penimbangan bahan baku, pencampuran, granulasi, pencetakan sampai pengemasan dilakukan pengawasan mutu oleh unit uji coba. Alur kegiatan produksi tablet dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 70 2. Sub Unit Produksi Kapsul Unit produksi kapsul bertanggung jawab dalam memproduksi kapsul. Kegiatan produksi kapsul dimulai dengan penimbangan bahan baku, pengayakan dan pencampuran. Selanjutnya dilakukan pengisian kapsul lalu dikemas. Pada setiap tahap mulai dari tahap pencampuran sampai tahap pengemasan dilakukan pengawasan mutu oleh unit uji coba. Alur kegiatan produksi kapsul dapat dilihat pada lampiran 4, halaman 71 3. Sub Unit Produksi Khusus Unit produksi khusus Lafiau sediaan cair baik untuk pemakaian dalam sirup maupun pemakaian luar, sediaan semisolid salepkrim Alur kegiatan produksi sirup dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 72 Alur kegiatan produksi salep dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 73

3.7.3 Unit Pemeriksaan In Process Control dan Pengujian Obat Jadi

Pemeriksaan in process control IPC dan pengujian obat jadi dilakukan pada bentuk sediaan tablet, kapsul, sirup, dan salep. a Sediaan Tablet Eka Nooria : laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Angkatan Udara…, 2008 USU e-Repository © 2009 Pemeriksaan tablet pada saat IPC dilakukan terhadap granul meliputi pemeriksaan kadar air dan zat aktifnya. Setelah proses pencetakan, tablet diperiksa diameter, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, disolusi dan kadar zat berkhasiat. b Sediaan Kapsul Pemeriksaan IPC dilakukan setelah pencampuran bahan aktif dan bahan tambahan meliputi pemeriksaan kadar zat aktifnya. Kapsul diperiksa kadar air, keseragaman bobot, waktu hancur. c Sediaan Sirup Pemeriksaan IPC dilakukan setelah pencampuran bahan aktif dan bahan tambahan meliputi kadar zat aktif, berat jenis, viskositas, pH. Setelah pengisian ke wadah meliputi pemeriksaan keseragaman volume, kadar zat aktif. d Sediaan Salep Pemeriksaan IPC dilakukan setelah pencampuran bahan aktif dan bahan tambahan meliputi pemeriksaan homogenitas, kadar zat aktif dan pada saat pengisian salep, pemeriksaan dilakukan terhadap bobot rata-rata isi tube dan kadarnya.

3.7.4 Pengemasan

Proses pengemasan sediaan obat di Lafiau sebagai berikut: a. Tablet, tablet salut, dan kapsul Pengemasan dilakukan dengan cara stripping kemudian sejumlah tertentu dimasukkan ke dalam dus disertai brosur dan dikemas dalam kotak karton. Eka Nooria : laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Angkatan Udara…, 2008 USU e-Repository © 2009 Untuk tablet-tablet tertentu dikemas ke dalam kantong plastik kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik. b. Salep Salep dikemas dalam tube kemudian tube yang telah diberi nomor batch dimasukkan ke dalam kardus disertai brosur. Sejumlah kardus tertentu dikemas dalam kotak karton. c. Sirup Botol-botol sirup diberi etiket dan dimasukkan ke dalam kardus. Untuk semua jenis obat yang telah dikemas baik berupa tablet, kapsul, salep, dan sirup dilakukan pemeriksaan secara manual terhadap kemasan obat untuk melihat apakah terdapat kerusakan pada kemasan.

3.7.5 Pengujian Sampel Pertinggal