Pengertian Objek dan Atraksi Wisata

Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009 1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, untuk keperluan pribadi, untuk keperluan kesehatan dan sebagainya. 2. Orang-orang yang sedang melakukan perjalanan untuk maksud menghadiri pertemuan, konfrensi, musyawarah, atau di dalam hubungan sebagai utusan berbagai badan organisasi ilmu pengetahuan, administrasi, diplomatik, olah raga, keagamaan dan sebagainya. 3. Orang-orang yang sedang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis.

2.2 Pengertian Objek dan Atraksi Wisata

Dalam literatur kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti biasa yang dikenal di Indonesia.Untuk pengertian objek wisata mereka lebih banyak menggunakan istilah “Tourist Attraction”, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi seseorang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Menurut Oka A.Yoeti dalam Yoeti 1983 : 160 menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara objek wisata dengan atraksi wisata. Kita hanya menyebutkan sebagai objek wisata apabila untuk melihat objek itu tidak ada yang perlu dipersiapkan sebelumnya, dengan kata lain dapat melihat secara langsung tampa bantuan orang lain walaupun kadang-kadang kita harus membayar sekedar tanda masuk saja, seperti misalnya pemandangan, gunung, candi, gereja, mesjid, bangunan bersejarah dan lain sebagainya. Sedangkan atraksi wisata yang merupakan sinonim dari entertainments yaitu segala sesuatu yang telah dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat dan dinikmati, seperti misalnya tari-tarian, nyanyian, kesenian rakyat tradisional, upacara adat dan sebagainya. Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009 Yang penting diperhatikan dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadi daerah tujuan wisata, agar dapat menarik untuk dikunjugi oleh wisatawan harus memenuhi 3 syarat, yaitu: a. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”, yang artinya di tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. b. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to do”, yang artinya di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat mereka betah tinggal lebih lama agi di tempat itu. c. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to buy”, yang artinya di tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja shopping, terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing.

2.3 Pengertian Pruduk Pariwisata