Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009
1. Jasa-jasa Travel Agent atau Tour Operator, yang memberikan informasi, advis,
pengurusan dokumen perjalanan, perencanaan perjalanan itu sendiri pada waktu akan berangkat.
2. Jasa-jasa perusahaan angkutan darat, laut, dan udara yang akan membawa
wisatawan dari dan ke daerah tujuan wisata yang telah ditentukan. 3.
Jasa-jasa pelayanan dari perusahaan : akomodasi perhotelan, bar dan restoran, fasilitas rekreasi, entertainment dan hiburan lainnya.
4. Jasa-jasa Retail Travel Agent atau Tour Operator Local yang menyelenggarakan
City Sight Seeing, tours atau excurtion tersebut, berikut jasa pramuwisatanya. 5.
Jasa-jasa transport local bus, taxy, coach-bus dalam melakukan city Sight Seeing, Tours and excursion pada objek wisata dan atraksi wisata setempat.
6. Objek wisata dan atraksi wisata, yang terdapat di daerah tujuan wisata, yang
menjadi daya tarik orang untuk datang berkunjung ke daerah tersebut. 7.
Jasa-jasa Souvenirshop dan handycraft serta shoping centre dimana wisatawan dapat berbelanja untuk oleh-oleh dan barang-barang lainnya.
8. Jasa-jasa perusahaan pendukung, seperti penjual postcard, perangko kantor pos,
penjual kamera dan film photo supply, penukaran uang money changers dan bank.
2.4 Pengertian Industri Pariwisata
Dalam literatur kepariwisataan luar negeri, kata “Industri Pariwisata” disebut dengan istilah “Travel Industry”. dalam Yoeti 1983 : 133
Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009
Pariwisata sebagai suatu industri baru dikenal di Indonesia setelah dikeluarkan Instruksi Presiden RI No. 9 Tahun 1969 pada tanggal 6 Agustus 1969, dimana dalam Bab
II pasal 3 disebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “Industri Pariwisata” dan merupakan bagian dari usaha pengembangan
dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan Negara”. Beberapa pendapat para ahli mengenai defenisi industri pariwisata:
a. Menurut Oka A. Yoeti 1983 : 140 mengemukakan bahwa industri pariwisata
merupakan kumpulan dari bermacam-macam perusahaan yang secara bersamaan menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa goods and service yang dibutuhkan
wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya, selama dalam perjalanannya. b.
R.S Damarjadi dalam Yoeti 1983 : 141 mengatakan bahwa industri pariwisata merupakan rangkuman daripada berbagai macam bidang usaha, yang secara bersama-
sama menghasilkan produk-produk ataupun jasa-jasa layanan-layanan atau service, yang nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan dibutuhkan oleh
wisatawan selama perjalanannya. c.
G.A Schmoll dalam bukunya Tourism Promotion memberi batasan Industri Pariwisata sebagai berikut “Tourism is a highly decentralized industry consisting of
enterprises different in size, location, function, type organization, range of service provided and method used and market and sell them.”
Dikatakan industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa
atau produk yang berbeda satu dengan yang lainnya, perbedaan itu katanya tidak hanya dalam jasa yang dihasilkan, tetapi juga dalam besarnya perusahaan, lokasi dan
Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009
tempat kedudukan, letak secara geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan metode pemasarannya. dalam Yoeti 1983 : 143
Industri pariwisata dapat dikelompokkan sebagai berikut: a.
Travel Agent atau Tour Operator Yaitu perusahaan yang telah memberi informasi dan advis, melakukan reservasi,
mengurus tiket dan voucher, serta pengurusan dokumen perjalanan sehubungan dengan perjalanannya.
b. Perusahaan Pengangkutan
Dapat berupa angkutan laut, darat maupun udara yang akan membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata.
c. Akomodasi Perhotelan
Tempat dimana wisatawan akan menginap untuk sementara waktu selama dia berada di daerah tujuan wisata.
d. Bar dan restoran
Tempat dimana wisatawan dapat memesan makanan dan minuman yang sesuai dengan seleranya.
e. Travel Agent atau Tour Operator Local
Yaitu perusahaan yang akan menyelenggarakan sigth seeing atau tour, entertainment atau atraksi wisata lainnya.
f. Souvenirshop dan Handicraft
Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009
Tempat dimana wisatawan dapat belanja untuk membeli oleh-oleh sebagai kenang- kenangan untuk dibawa pulang.
g. Perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas wisatawan
Yaitu perusahaan seperti tempat orang menjual dan mencetak film, camera, postcard, kantor pos, money changer, bank dan lain-lain.
2.5 Pengertian Prasarana dan Sarana Pariwisata