Potensi yang Dimiliki Lumban Silintong

Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009 jalur, yaitu melalui simpang pemandian dan simpang meat. Pencapaian menuju daerah ini bisa menggunakan transportasi pribadi mobil pribadi, kereta dan bus sewaan maupun angkutan umum seperti bus dan becak yang tersedia. Jika menggunakan transportasi umum jalur yang dilalui adalah: Medan kota – Amplas – Lubuk Pakam – Perbaungan – Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat – Porsea – Balige – Simpang Pemandian – Lumban Silintong. Jarak desa ini kira-kira 248 Km dari kota Medan dan membutuhkan waktu kira-kira 6 jam untuk dapat sampai ke desa tersebut. Untuk memasuki kawasan objek wisata ini dipungut biaya retribusi, itupun pada hari Minggu dan hari-hari besar saja. Biaya yang dipungut sebesar Rp.1000 seribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan untuk kendaraan roda empat dipungut biaya Rp.2000 dua ribu rupiah. Namun selain hari-hari tersebut tidak dipungut biaya apa-apa.

4.2. Potensi yang Dimiliki Lumban Silintong

Lumban silintong sebenarnya memiliki potensi yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah objek wisata yang siap untuk dijual. Hal ini dapat dilihat dari potensi pantai dan danaunya serta potensi alam yang mendukung yang dimiliki oleh Desa Lumban Silintong. Sebagai daerah yang terletak di pinggiran Danau Toba, potensi Lumban Silintong dari segi panorama alamnya tidak kalah dengan obyek-obyek wisata lainnya yang terdapat di Sumatera Utara. Pemandangan indah Danau Toba serta pantainya yang sangat bersih sangat memanjakan mata para pengunjungnya. Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009 Pantai Lumban Silintong yang berjarak kira- kira 4 km dari kota Balige ini dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan, dimana sepanjang jalan menuju objek tersebut memiliki pemandangan panorama Danau Toba, iklimnya yang sejuk dan dingin sangat nyaman untuk dijadikan sebagai suatu daerah tujuan wisata. Wisata alam selain berupa pemandangan juga dimanfaatkan sebagai tempat memancing ikan yang cukup potensial. Biasanya para wisatawan dan pengunjung menghabiskan waktunya selama berjam-jam sepanjang sore di pinggiran Danau Toba. Sayangnya tempat penyewaan pancing belum ada, sehingga pengunjung yang berminat harus membawa sendiri. Wisata alam lainnya adalah traking yang menyusuri keindahan alam pegunungan Huta Ginjang, yang tidak begitu jauh dari Lumban silintong dan selalu melalui Desa Lumban Silintong untuk menuju kesana. Di tempat ini pengunjung dapat melihat berbagai jenis tumbuhan khas Toba. Pada pagi hari ketika matahari terbit dan pada sore hari ketika terbenamnya matahari, dari sini dapat dilihat permukaan hamparan Danau Toba dan Pulau samosir yang diselimuti oleh embun tipis. Selain itu karena di objek wisata ini juga terdapat perbukitan yang masih asri dan tidak terganggu oleh kebisingan, maka tidak jarang dijadikan oleh para pengunjung sebagai tempat kunjungan wisata rohani. Selain potensi-potensi yang telah disebutkan di atas Lumban Silintong juga memiliki potensi-potensi lain. Adapun potensi alam dan pantainya adalah: 1. Terbentangnya persawahan hijau milik penduduk yang luas di sepanjang pinggir jalan, yang menambah keindahan pemandangan sebelum mencapai Lumban Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009 silintong. 2. Dari objek ini, wisatawan bisa memandang jajaran bukit barisan yang ditumbuhi pepohonan yang hijau serta menikmati tiupan angin sepoi-sepoi yang cocok untuk bersantai. 3. Di pinggiran danau terdapat pasir putih yang bersih sehingga menambah keindahannya. 4. Gelombang air tidak terlalu besar, sehingga tidak akan membahayakan wisatawan untuk melakukan kegiatan air. 5. Sekitar 2 km dari desa ini terdapat bukit yang bernama “Tarabunga”. Dari atas bukit di pinggiran pantai Danau Toba, matahari hendak pulang ke peraduan. Langit mulai gelap dengan rona merah berpencar-pencar. Gumpalan awan putih bersih bergulung-gulung diterpa sinaran mentari. Sunset di Tara Bunga sungguh indah. Untuk berada di Tara Bunga, lebih dulu melewati Desa Lumban Silintong yang persis berada di pinggiran Kota Balige. Jarak tempuhnya sekitar 10 menit, menyusuri cafe-cafe pinggir pantai tapi dengan jalan aspal yang sudah berlubang- lubang. 6. Saat menyusuri jalanan menuju Tara Bunga, pemandangan Danau Toba menjadi daya pikat, di samping cuaca yang sangat sejuk. Dan bila sudah tiba di Desa Tara Bunga, dari puncak bukit bisa disaksikan matahari yang hendak pulang keperaduan, yang perlahan-lahan menghilang seperti ditelan Danau Toba. Usai menyaksikan sunset di Tara Bunga, Desa Lumban Silintong menjadi pilihan untuk bersantai. Jejeran cafe di pinggiran pantai yang menyuguhkan ikan mas Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009