Gambaran Umum Lumban Silintong

Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009 BAB IV UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI WISATA LUMBAN SILINTONG DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

4.1 Gambaran Umum Lumban Silintong

Desa Lumban Silintong merupakan sebuah desa yang menjadi daerah tujuan wisata, yang mana terletak di tepi Danau Toba dan dikelilingi oleh perbukitan, di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir. Desa ini adalah objek wisata yang ramai pada hari Minggu dan hari libur, di mana pengunjung bisa mandi di danau dan menyantap ikan mas bakar di café-café yang terdapat di tepinya. Danau Toba terbentuk dari letusan sebuah gunung berapi. Puncak gunung tersebut runtuh dan terjadilah Danau Toba. Sebagian reruntuhan itu menjadi Pulau Samosir. Peristiwa alam tersebut membuat kawasan itu menjadi indah. Danau seluas 6,60 kilometer persegi itu dikelilingi dinding- dinding bukit yang menjulang tinggi hingga 480 meter di atas permukaan laut. Balige merupakan ibu kota Kabupaten Tobasa. Tempat ini memiliki panorama pantai yang indah yang masih meupakan bagian dari Danau Toba. Wisatawan bisa datang ke pinggiran pantainya, untuk menunggu saat matahari terbenam dan di sini bisa menikmati masakan Batak, seperti ikan mas panggang atau natinombur dengan bumbu yang khas. Salah satu hidangan khas Batak ini bisa kita jumpai khususnya di beberapa desa tepi pantai, mulai dari desa Lumban Silintong, Tara Bunga hingga ke Meat. Untuk memasuki wilayah Desa Lumban Silintong ini dapat ditempuh melalui 2 Lenni Samosir : Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban Silintong Di Kabupaten Toba Samosir, 2009. USU Repository © 2009 jalur, yaitu melalui simpang pemandian dan simpang meat. Pencapaian menuju daerah ini bisa menggunakan transportasi pribadi mobil pribadi, kereta dan bus sewaan maupun angkutan umum seperti bus dan becak yang tersedia. Jika menggunakan transportasi umum jalur yang dilalui adalah: Medan kota – Amplas – Lubuk Pakam – Perbaungan – Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat – Porsea – Balige – Simpang Pemandian – Lumban Silintong. Jarak desa ini kira-kira 248 Km dari kota Medan dan membutuhkan waktu kira-kira 6 jam untuk dapat sampai ke desa tersebut. Untuk memasuki kawasan objek wisata ini dipungut biaya retribusi, itupun pada hari Minggu dan hari-hari besar saja. Biaya yang dipungut sebesar Rp.1000 seribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan untuk kendaraan roda empat dipungut biaya Rp.2000 dua ribu rupiah. Namun selain hari-hari tersebut tidak dipungut biaya apa-apa.

4.2. Potensi yang Dimiliki Lumban Silintong