Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
lignin dan hemiselulosa sangat bervariasi diantara spesies-spesies kayu, dan juga antara kayu-keras dan kayu-lunak.
Tabel 2.1.2 Unsur-unsur Organik Kayu
Tipe Selulosa
Hemiselulosa Lignin
berat kering Kayu-keras
40-44 15-35
18-25 Kayu-lunak
40-44 20-32
25-35
Haygreen, J.G. 1982
2.2 Komponen Kimia Kayu
Komponen kimia bahan baku pulp merupakan satu gabungan dari kelompok senyawa- senyawa kimia yaitu yang merupakan komponen penyusun utama, sedangkan
komponen penyususn lainnya yang saling berkaitan dengan selulosa yaitu hemiselulosa. Disamping selulosa dan hemiselulosa masih terdapat senyawa kimia
yang lebih kompleks yaitu lignin yang berfungsi sebagai perekat antara kelompok selulosa dengan senyawa kimia bermolekul rendah yang dapat larut dalam air atau
pelarut organik yang disebut zat ekstraktif. Selain dari itu dalam kayu terdapat pula zat organik mineral dalam jumlah kecil.
Secara kimia kandungan bahan yang terdapat dalam kayu dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
1. Selulosa
Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
Selulosa merupakan bagian utama yang membentuk dinding sel daripada kayu dan merupakan polimerisasi yang sangat kompleks dari gugus karbohidrat yang
mempunyai persen komposisi yang mirip dengan strach yaitu glukosa yang terhidrolisa oleh asam.
Rumus kimia sellulosa C
6
H
10
O
5 n
, dimana ānā adalah sejumlah pengulangan unit gula atau derajat polimer DP. Semakin tinggi Derajat Polimer maka pulp yang
dihasilkan akan tahan terhadap degradasi oleh pengaruh temperatur, bahan kimia dan serangan biologis. Kebanyakan serat untuk pembuatan kertas mempunyai rata-rata
derajat polimer dalam range 600-1500.
Ketersediaan sellulosa dalam jumlah besar akan membentuk serat yang kuat, berwarna putih, tidak dalam air, mudah menyerap air dan tidak larut dalam pelarut
organik serta tahan terhadap bahan kimia. Ketidakstabilan selulosa merupakan faktor yamng penting dalam penggunaan serat kayu. Menurut Casey, 1978, sumber utama
serat sellulosa terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Serat selulosa sebagai bahan baku pembuatan pulp dapat diperoleh dari kayu dan nonkayu.
Serat selulosa non kayu dapat diperoleh dari : a.
Daun sisal, manila, abaca b.
Bulu daun biji kapas dan kapuk c.
Kulit batang bambu, jerami, bagas Serat selulosa yang berasal dari bahan baku kayu menurut beberapa ahli dibagi
atas dua bagian, yaitu:
Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
a. Kayu berdaun lebar kayu keras
b. Kayu berdaun jarum kayu lunak
2. Hemiselulosa