Tahap D Tahap EO tahap Oksidasi Ekstraksi Tahap D

Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009. 4 dan suhu rendah 20-40 o C selama 30-60 menit. Konsentrasi klor merupakan faktor penting karena jika konsentrasinya terlalu tinggi maka reaksi oksidasi juga akan terjadi dengan polisakarida juga menguranngi sifat kekuatan dan natrium hidroksida yang digunakan dalam tahap ekstraksi alkali bukannya sebagai bahan pengelantang. Pengaruh-pengaruh uatamanya adalah mengilangnkan hasil-hasil degradasi lignin yang digabung dengan netraisasi dari komponen-komponen asam yang dibentuk selama langkah pengelentangan pendahuluan. Dalam pengelentangan pulp kertas normal 1-2 alkali didasarkan pada pulp digunakan pada 50-60 o C selama 30-60 menit pada tingkat konsistensi sedang 10-18. Fengel, D. 1995

2.4.1 Tahap-tahap Pemutihan

a. Tahap D

o Delignifikasi Proses klorinasi adalah tahap pertama didalam proses pemutihan. Fungsi dari tahap ini adalah untuk mengeluarkan lignin dari pulp yang cendrung menimbulkan warna coklat pada pulp. Jika pulp tidak menerima jumlah aktif khlorin yang memadai ini akan sangat sulit untuk memutihkan pulp menuju brightness yang lebih tinggi. Cara yang paling efesien. Cara yang paling efesien untuk mencapai proses delignifikasi adalah dengan menambahkam khlorin Dioksida mendahului khlorin. Ini menguraikan lignin dengan sangat cepat dan efesien tanpa merusak selulosa.

b. Tahap EO tahap Oksidasi Ekstraksi

Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009. Tahap kedua pada bleaching plant dengan banyak tahapan dan ini merupakan tahap pemurnian dari tahap khlorinasi. Tujuan utama dari alkali ekstraksi adalah melarutkkan komponen-komponen penyebab warna yang kemungkinan besar larut dalam larutan alkali yang kerjanya berdasarkan dari bahan-bahan kimia yang digunakan terhadap sebagian proses pemutihan. Larutan alkali yang digunakan dalam tahap ekstraksi adalah Natrium hidroksida Caustic dimana natrium hidroksida bukan sebagai bahan pengelentang. Kelarutan khlorinat dan lignin yang teroksidasi, dan komponen-komponen warna lainnya meningkat tingkat keputihannya Proses oksidasi kimia seperti khlorin dioksida, peroksida, dan hypo yang digunakan setelah tahap ektraksi, merupakan bahan-bahan kimia yang mahal. Konsumsi bahan kimia tersebut akan menjadi tinggi jika tidak ada tahap ekstraksi yang mengeluarkan lignin dan beberapa hemiselulosa dari pulp.

c. Tahap D

1 Delignifikasi dan pemutian Pulp Pertama Tahap khlorin dioksida adalah merupakan tahap yang ketiga dalam tahapan proses pemutiahan. Khlorin dioksida adalah suatu bahan pemutihan yang unik memurnikan pulp dan memberikan brightness tinggi tanpa memberikan pengaruh terhadap sifat- sifat kekuatannya. Dosis Khlorin Dioksida tergantung kepada kualitas pulp yang masuk dan brightness akhir yang dikehendaki. Khlorin dioksida ditambahkan ke stock pulp didalam pipa berdiri setelah pompa. Larutan Khlorin Dioksida berasal dari pabrik penghasil bahan kimia, dipnaskan dalam alat penukar pans,. Pompa memompakan stock pulp melewati sebuah alat pencampur bahan kimia menuju tabung D 1 . Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.

d. Tahap D