Tahap D Menentukan Konsentrasi NaOH Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea

Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.

d. Tahap D

2 Delignifikasi dan Pemutihan Tahap Kedua Tahap Khlorin Dioksida kedua adalah tahapan terakhir pada proses pemutihan. Khlorin Dioksida ClO 2 digunakan untuk memurnikan pulp didalam tahap D 2 . Tahap ini memutihkan brightness pulp dengan cara memutihkan lebih lanjut zat-zat pengotor yang tersisa dalam pulp tersebut. Stock pulp yang berasal dari perlakuan khorin dioksida tahap pertama menuju perlakuan khlorin dioksida tahap yang kedua D 2 . Dosis bahan kimia tergantung kepada kualitas pulp yang masuk dan akhir yang dikehendaki. Sirait, S. 2003

2.5.2 Variabel-variabel Pada Oksidasi Ekstraksi

Konsistensi Keefektifan proses ekstraksi tergantung kepada konsentrasi alkali yang digunakan. Suatu pulp dengan konsistensi yang tinggi maka akan diberikan konsentrasi alkali yang lebih tinggi pada penerapan bahan kimia yang diberikan. Pada konsistensi yang tinggi maka semakin cepat untuk memisahkan lignin dengan selulosa dan semakin sedikit NaOH yang digunakan. Pada proses pemutihan normalnya alkali encer dengan konsentrasi kira-kira 120 g l. Temperatur Brightness yang lebih tinggi dihasilkan pada tahap pemutihanoksidasi berikutnya dan ekstraksi kappa lebih rendah dapat dicapai jika temperatur ekstraksi dijaga pada Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009. 65-70 o C . Temperatur diatas 70 o C tidak menunjukkan adanya hasil-hasil yang menguntungkan. Waktu Reaksi Bilangan kappa berkurang dengan suatu kenaikan terhadap waktu reaksi pada saat parameter-parameter yang lainnya dijaga tetap. Hal ni secara terus-menerus berkurang setelah suatu reaksi dengan waktu yang sangat lama. Ada dua bentuk reaksi untuk menghilangkan lignin yaitu, a. Sebuah tahap awal delignifikasi yang sangat cepat diikuti dengan b sebuah akhir delignifikasi yang lambat. Masing-masing mereka disebut eliminasi lignin yang bersifat mudah dan eliminasi lignin dengan cara lambat. Brightness Ketika lignin sudah dikelurkan dari pulp pada proses pemutihan dengan oksigen, brightness meningkat. Hal ini umumnya disebabkan oleh delignifikasi, dan bukan proses penghilangan lignin. Sirait, S. 2003

2.6 Titrimetri