Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
Proses KraftProses Sulfat. Haygreen, J.G. 1982
2.4 Proses Kraft
Proses sulfat atau kraft dan proses soda merupakan dua teknik pokok pembuatan pulp alkalis dan merupakan dasar untuk sejumlah proses alkalis yang dimodifikasi, yang
meliputi pembuatan pulp kraft setelah tahap hidrolisis pendahuluan untuk menghasilkan pulp untuk dilarutkan. Natrium hidroksida merupakan bahan kimia
pemasak utama dalam kedua proses tersebut sedang dalam proses pulp sulfat Natrium Sulfda merupakan komponen aktif tambahan. Gas netral yang dihasilkan dari proses
pemasakan berupa gas merkaptan dari reaksi kimia antara natrium hidroksida dengan lignin.
Proses sulfat tidak hanya proses pembuatan pulp alkalis yang utama untuk kayu, tetapi sekaligus juga merupakan proses pulp yang paling penting. Pernyataan
tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa pulp kraft diperoleh dalam redemen yang lebih tinggi dan sifat-sifat yang lebih unggul bila dibandingkan dengan pulp soda.
Keuntungan-keuntungan utama dari proses sulfat ini adalah : - Waktu pemasakan yang pendek
- Sifat-sifat kekuatan pulp yang sangat baik - Tersedianya peralatan-peralatan operasi yang standart
- Tuntutan yang rendah terhadap spesies kayu dan kualitas kayu, Termaksut semua tipe kayu lunak dan kayu keras
- Pendaurulangan bahan kimia yang sangat efesien
Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
- Tersedianya bahan kimia pengganti dengan berbagai alternative yang harganya tidak mahal.
Kekurangan-kekurangan utama dari pembuatan pulp sulfat adalah masalah bau, redemen yang lebih rendah daripada pembuatan sulfit biasanya 45-50, warna
yang gelap dari pulp yang tidak dikelantang. Waktu dan suhu pemasakan sangat erat hubunganya, pada dasarnya waktu pemasakan dapat dikurangi beberapa saat dengan
menaikkan suhu pemasakan, namun dalam kisaran suhu pembuatan pulp normal antara 160-180
o
C tidak ada pengaruh yang jelas pada laju pembuatan pulp, biasanya pada suhu tinggi redemen dan kualitas pulp turun. Muladi, S. 2005
2.5 Jenis-jenis Pemutihan