Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
- Tersedianya bahan kimia pengganti dengan berbagai alternative yang harganya tidak mahal.
Kekurangan-kekurangan utama dari pembuatan pulp sulfat adalah masalah bau, redemen yang lebih rendah daripada pembuatan sulfit biasanya 45-50, warna
yang gelap dari pulp yang tidak dikelantang. Waktu dan suhu pemasakan sangat erat hubunganya, pada dasarnya waktu pemasakan dapat dikurangi beberapa saat dengan
menaikkan suhu pemasakan, namun dalam kisaran suhu pembuatan pulp normal antara 160-180
o
C tidak ada pengaruh yang jelas pada laju pembuatan pulp, biasanya pada suhu tinggi redemen dan kualitas pulp turun. Muladi, S. 2005
2.5 Jenis-jenis Pemutihan
a. Pemutihan Pulp – pulp Mekanik
Pemutihan pulp mekanik merupakan persyaratan yang perlu dalam peningkatan penggunaan spesies-spesies kayu yang tidak lazim atau hasil samping pabrik
penggergajian dengan derajat putih awal yang lebih rendah daripada kayu gelendong “white” spruce tradisional yang dikuliti dengan baik untuk memproduksi kayu asah.
Hanya pulp-pulp dengan derajat putih tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk kertas halus berkualitas tinggi. Untuk mempertahankan keuntungan redemen
tinggi dalam pembuatan pulp mekanika, prosedur pengelentangan umumnya adalah tipe perlindungan lignin menggunakan bahan kimia oksidatif dan pereduksi atau
gabungan keduanya.
Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
Pengelentangan pulp mekanik dilakukan seperti proses satu tahap baik dengan peroksida maupun dengan ditionit, atau seperti proses dua tahap dengan peroksida
yang didikuti dengan langkah reduksi oleh ditionit. Pengelentangan satu tahap sering lebih disukai karena manfaat tahap kedua sering dapat diperoleh lebih mudah dan
lebih ekonomis, misalnya dengan menggunakan konsentrasi peroksida yang lebih tinggi.
Pengelentangan pulp kayu asah kebanyakan dilakukan sebagai pengelentangan secara sementara pulp-pulp mekanik dan termodinamikyang digiling dapat juga
dikelantang selama pemisahan ditahap pertama pembersihan pengelentangan pada pemisah serat atau dalam tahap kedua penggilingan pengeltangan penggilingan.
b. Pemutihan Pulp-pulp Kimia
Tujuan dari pengelentangan pulp kimia adalah untuk menghilangkan sisa lignin setelah proses pemasakan untuk memperoleh yang disebut pulp yang dikelantang
penuh dengan derajat putih diatas 90 atau untuk memperoleh kualitas semi- pengelentangan dengan derajat putih berkisar 60-70. Kandungan sisa lignin
ditentukan secara tidak langsung dengan metode yang distandarisasi yang menggambarkan kemungkinan untuk dikelantang dari pulp.
Pada saat ini pengelentangan penghilangan lignin terutama dilakukan dalam prosedur multi tahap dengan tahap oksidatif yang umumnya digabung paling tidak
dengan satu tahap ekstraksi alkali. Klorinasi dilakkukan pada konsistensi rendah 3-
Heppy Love Rida Sinaga : Menentukan Konsentrasi Naoh Secara Asidimetri Pada Proses Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk Porsea, 2009.
4 dan suhu rendah 20-40
o
C selama 30-60 menit. Konsentrasi klor merupakan faktor penting karena jika konsentrasinya terlalu tinggi maka reaksi oksidasi juga akan
terjadi dengan polisakarida juga menguranngi sifat kekuatan dan natrium hidroksida yang digunakan dalam tahap ekstraksi alkali bukannya sebagai bahan pengelantang.
Pengaruh-pengaruh uatamanya adalah mengilangnkan hasil-hasil degradasi lignin yang digabung dengan netraisasi dari komponen-komponen asam yang dibentuk
selama langkah pengelentangan pendahuluan. Dalam pengelentangan pulp kertas normal 1-2 alkali didasarkan pada pulp digunakan pada 50-60
o
C selama 30-60 menit pada tingkat konsistensi sedang 10-18. Fengel, D. 1995
2.4.1 Tahap-tahap Pemutihan
a. Tahap D