Sikap Pngaruh Pengetahuan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat

c. Sikap

Berdasarkan hasil wawancara dengan 82 orang bidan sebagai responden di Kabupaten Aceh Barat diperoleh hasil jawaban responden tentang sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat sutuju bila setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya harus ditimbang berat badan dan diukur tinggi badannya yaitu sebanyak 71 orang 86,6, sangat setuju bila setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya perlu di ukur tekanan darahnya sebanyak 78 orang 95,1, sangat setuju bila setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya harus dinilai gizinya melalui pengukuran LILA sebanyak 67 orang 81,7, tidak setuju bila setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya harus diukur tinggi fundus uterinya sebanyak 74 orang 90,2, sangat setuju bila setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya harus ditentukan presentasi janin dan denyut jantung janin sebanyak 67 orang 81,7, tidak setuju bila setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya tidak seharusnya dilakukan skrening status imunisasi Tetanus Toksoid TT sebanyak 37 orang 45,1, sangat tidak setuju bila setiap ibu hamil tidak seharusnya diberikan tablet Fe sebanyak 90 butir selama kehamilan kecuali mengalami anemia sebanyak 41 orang 50, tidak setuju bila setiap ibu hamil tidak seharusnya dilakukan test laboratorium baik rutin maupun khusus sebanyak 37 orang 45,2, sangat setuju bila bagi setiap ibu hamil harus dilakukan penatalaksanaan kasus dengan tepat sebanyak 50 orang 61, dan tidak setuju bila temu wicarakonseling hanya dilakukan bagi ibu hamil yang memiliki Universitas Sumatera Utara masalah kesehatan sebanyak 35 orang 42,7. Secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.11 : Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap di Kabupaten Aceh Barat No Sikap Jawaban Bobot Skor Total Skor 4 3 2 1 1 Berat badan dan tinggi badan ibu hamil perlu diukur 71 11 317 2 Tekanan darah ibu hamil perlu diukur 78 4 324 3 Gizi ibu hamil perlu diukur 67 13 2 311 4 Tinggi fundus uteri perlu diukur 74 7 1 318 5 Presentasi janin dan denyut jantung janin perlu ditentukan 67 10 2 3 305 6 Skrening status immunisasi tetanus tidak harus dilakukan 10 2 37 33 153 7 Tablet Fe tidak seharusnya diberikan 4 4 33 41 135 8 Tes laboratorium tidak seharusnya diberikan 12 3 37 30 161 9 Penatalaksanaan kasus pada setiap ibu hamil 50 23 7 2 285 10 Temu wicarakonseling hanya untuk ibu bermasalah 15 12 35 20 186 Jumlah skor jawaban yang sesuai 2495 Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 4 x 10 x 82 3280 Maka sikap bidan dikabupaten Aceh Barat adalah : 24953280 x 100 76,0 Dari tabel 4.11 total skor responden yang diukur sikap oleh bidan dikabupaten Aceh Barat adalah 2495. Total skor maksimal apabila semua responden menjawab dengan pernyataan positif adalah 3280. maka sikap bidan di kabupaten Aceh Barat tergolong positif yaitu : 24953280 x 100 = 76.0 Secara rinci menurut katagorik ditunjukkan pada Tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Di Kabupaten Aceh Barat No Kategori Jumlah Persen 1 Negatif 27 32.9 2 Positif 55 67.1 Jumlah 82 100.0 Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Hasil pengukuran kualitas pelayanan menunjukkan bahwa sebagian besar bidan tidak memiliki Standar Operasional Prosedur SOP yang tertulis dan berlaku tentang Antenatal Care ANC yaitu 78 orang 95,1, bidan tidak mengikuti pelatihanworkshop tentang Antenatal Care ANC sebanyak 80 orang 97,6, bidan memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk Antenatal Care ANC sebanyak 78 orang 95,1, bidan menggunakan format pencatatan dan pelaporan sebanyak 81 orang 98,8, bidan memiliki perbekalan imunisasi TT, Tablet Fe sebanyak 81 orang 98,8, bidan dalam melakukan anamnesa pada ibu hamil tidak dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur SOP sebanyak 72 orang 87,8, bidan dalam melakukan pengkajian fisik pada ibu hamil tidak dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur SOP sebanyak 74 orang 90,2, peralatan yang ibu bidan gunakan dalam melakukan pemeriksaan dapat digunakan dengan baik sebanyak 80 orang 97,6, bidan dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care ANC dilakukan di fasilitas kesehatan sebanyak 65 orang 79,3, bidan dalam melakukan penyuluhan kesehatan tidak dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur SOP sebanyak 48 orang 58,5, bidan memberikan imunisasi TT secara intra muscular dosis 0,5 ml dengan interval yang baku sebanyak 78 orang 95,1, bidan layani imunisasi Tetanus Toksoid TT dicatat pada buku catatan khusus dengan lengkap sebanyak 79 orang 96,3, bidan memberikan buku pink pada ibu hamil sebagai catatan perkembangan kehamilannya sebanyak 81 orang 98,8, bidan memberikan Universitas Sumatera Utara tablet Fe 90 tablet selama 3 bulan berturut-turut dan mencatat dalam buku pink sebanyak 81 orang 98,8, dan bidan membuat rencana tindakan yang diperlukan sesuai jadwal kunjungan dan tercatat dalam buku pink sebanyak 78 orang 95,1. Secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat No Kualitas Pelayanan ANC Ya Tidak Jumlah Skor 1 1 Memiliki Standar Operasional Prosedur SOP yang tertulis dan berlaku tentang Antenatal Care ANC 4 78 4 2 Bidan ada mengikuti pelatihanworkshop tentang Antenatal Care ANC 2 80 2 3 Bidan memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk Antenatal Care ANC 78 4 78 4 Bidan menggunakan format pencatatan dan pelaporan 81 1 81 5 Bidan memiliki perbekalan imunisasi TT, Tablet Fe 81 1 81 6 Bidan dalam melakukan anamnesa pada ibu hamil dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur SOP 10 72 10 7 Bidan dalam melakukan pengkajian fisik pada ibu hamil dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur SOP 8 74 8 8 Peralatan yang ibu bidan gunakan dalam melakukan pemeriksaan dapat digunakan dengan baik 80 2 80 9 Bidan dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care ANC dilakukan di fasilitas kesehatan 65 17 65 10 Bidan dalam melakukan penyuluhan kesehatan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur SOP 34 48 34 11 Ibu bidan memberikan imunisasi TT secara intra muscular dosis 0,5 ml dengan interval yang baku 78 4 78 12 Ibu bidan melayani imunisasi Tetanus Toksoid TT dicatat pada buku catatan khusus dengan lengkap 79 3 79 13 Ibu hamil senmua mempunyai buku pink sebagai catatan perkembangan kehamilannya 81 1 81 14 Ibu bidan memberikan tablet Fe 90 tablet selama 3 bulan berturut-turut dan mencatat dalam buku pink 81 1 81 15 Bidan membuat rencana tindakan yang diperlukan sesuai jadwal kunjungan dan tercatat dalam buku pink 78 4 78 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Lanjutan Jumlah skor jawaban yang sesuai 840 Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 1 x 15 x 82 1230 Maka Kuakitas pelayanan kesehatan ibu hamil dikabupaten Aceh Barat adalah : 8401230 x 100 68.3 Dari tabel 4.13 total skor responden yang diukur kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil oleh bidan dikabupaten Aceh Barat adalah 840. Total skor maksimal apabila semua responden menjawab dengan ya adalah 1230.maka kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil oleh bidan di kabupaten Aceh Barat tergolong Kurang yaitu 8401230 x 100 68.3 secara rinci menurut katagori dapat ditunjukkan pada Tabel 4.14. berikut. Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat No Kategori Jumlah Persen 1 Kurang 55 67.1 2 Baik 27 32.9 Jumlah 82 100.0

4.3 Analisis Bivariat

Untuk mengidentifikasi variabel motivasi dan kompetensi berhubungan atau tidak dengan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di Kabupaten Aceh Barat, dapat dilihat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

4.3.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

a. Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan motivasi intrinsik yang rendah lebih banyak memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dengan kualitas kurang, yaitu sebesar 82,8, demikian juga halnya responden dengan motivasi intrinsik tinggi, kualitas pelayanan yang diberikan kebanyakan juga masih kurang, yaitu sebesar 58,5. Hasil analisis hubungan motivasi intrinsik dengan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,025 p0,05, yang berarti ada pengaruh bermakna motivasi intrinsik terhadap kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di Kabupaten Aceh Barat. Hasil uji statistik ditunjukkan pada Tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 Motivasi Intrinsik Kualitas Pelayanan Jumlah p Baik Kurang n n n Tinggi 22 41.5 31 58.5 53 100.0 0.025 Rendah 5 17.2 24 82.8 29 100.0 b. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik dengan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan motivasi ekstrinsik yang rendah lebih banyak memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dengan kualitas kurang, yaitu sebesar 84,8, demikian juga halnya responden dengan motivasi ekstrinsik tinggi, kualitas pelayanan yang diberikan kebanyakan juga masih Universitas Sumatera Utara kurang, yaitu sebesar 55,1. Hasil analisis pengaruh motivasi intrinsik terhadap kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,005 p0,05, yang berarti ada pengaruh bermakna motivasi ekstrinsik terhadap kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di Kabupaten Aceh Barat. Hasil uji statistik ditunjukkan pada Tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16 Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 Motivasi Ekstrinsik Kualitas Pelayanan Jumlah p Baik Kurang n n n Tinggi 22 44.9 27 55.1 49 100.0 0.005 Rendah 5 15.2 28 84.8 33 100.0

4.3.2 Pengaruh Kompetensi terhdap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

a. Pngaruh Pengetahuan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan yang baik lebih banyak memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dengan kualitas kurang, yaitu sebesar 63,8, demikian juga halnya responden dengan pengetahuan kurang, kualitas pelayanan yang diberikan kebanyakan juga masih kurang, yaitu sebesar 75,0. Hasil analisis pengaruh pengetahuan terhdap kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,326 p0,05, yang berarti tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di Kabupaten Aceh Barat. Hasil uji statistik ditunjukkan pada Tabel 4.17 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Pengaruh Pengetahuan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat Pengetahuan Kualitas Pelayanan Jumlah p Baik Kurang n n n Baik 21 36.2 37 63.8 58 100.0 0.326 Kurang 6 25.0 18 75.0 24 100.0 b. Pengaruh Keterampilan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan keterampilan yang baik lebih banyak memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dengan kualitas kurang, yaitu sebesar 56,2, demikian juga halnya responden dengan keterampilan kurang, kualitas pelayanan yang diberikan kebanyakan juga masih kurang, yaitu sebesar 82,4. Hasil analisis pengaruh keterampilan terhadap kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,013 p0,05, yang berarti ada pengaruh bermakna keterampilan terhadap kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di Kabupaten Aceh Barat. Hasil uji statistik ditunjukkan pada Tabel 4.18 berikut: Tabel 4.18 Pengaruh Keterampilan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat Keterampilan Kualitas Pelayanan Jumlah p Baik Kurang n n n Baik 21 43.8 27 56.2 48 100.0 0.013 Kurang 6 17.6 28 82.4 34 100.0 Universitas Sumatera Utara

c. Pengaruh Sikap terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Barat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kinerja dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

1 36 109

Pengaruh Good Governance Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Metrologi Medan

6 43 77

Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Puskesmas Mamas Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2009

0 33 73

KUALITAS PELAYANAN PASIEN PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA) DI UPTD (UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH) PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA.

0 0 14

MENGUKUR KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MENGGUNAKAN INSTRUMEN KUALITAS BERORIENTASI PELANGGAN DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

0 0 8

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

0 0 8

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Bidan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas di Kabupaten Aceh Barat

0 1 10

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI BIDAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ( UPTD ) PUSKESMAS DI KABUPATEN ACEH BARAT TESIS

0 1 19

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI BIDAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL PADA UNIT PELAKSANA TEHNIK DINAS (UPTD) PUSKESMAS DI KABUPATEN ACEH BARAT

0 0 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (Antenatal Care) 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Bidan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas di Kabupaten Aceh Barat

0 12 45