Polymerization shrinkage Sifat termal

2.1.2.3.2 Resin komposit aktivasi kimia chemical-cured

Resin komposit chemical-cured disediakan dalam dua pasta yaitu katalis dan universal. Aktivasi kimia dicapai pada suhu kamar dengan amina organik pasta katalis bereaksi dengan peroksida organik universal untuk menghasilkan radikal bebas dan menyerang ikatan karbon ganda dan menyebabkan polimerisasi. Dua pasta ini dicampur dalam waktu 20-30 detik. 18

2.1.2.3.3 Resin komposit aktivasi dual dual-cured

Jenis resin komposit berdasarkan dual-cured berisi inisiator dan akselerator yang memungkinkan teraktivasi oleh sinar dan mengeras dengan sendirinya self curing. 18

2.1.3 Sifat-sifat Resin Komposit

Sifat-sifat resin komposit terbagi atas empat, yaitu sifat fisik, sifat mekanis, sifat optis dan sifat biologis.

2.1.3.1 Sifat Fisik

2.1.3.1.1 Polymerization shrinkage

Resin komposit memiliki kekurangan yaitu mengalami pengerutan selama polimerisasi. Hal ini akan menyebabkan kebocoran mikro, kegagalan perlekatan bahan adhesif, iritasi pulpa, karies sekunder, sensitif pasca restorasi serta kegagalan restorasi. Dasar dari teknik penambalan sedikit demi sedikit adalah untuk mengompensasi pengerutan yang terjadi pada saat pengerutan. Campuran pertama yang dimasukkan ke dalam dasar kavitas akan sudah terpolimerisasi sebagian sewaktu campuran berikutnya diambil serta dimasukkan ke dalam kavitas sehingga adanya ruangan karena pengerutan lapisan pertama akan diisi oleh lapisan berikutnya. 3

2.1.3.1.2 Sifat termal

Resin komposit memberikan isolasi termal yang baik untuk pulpa gigi karena matriks polimer organik memiliki konduktivitas termal yang rendah. 1 Koefisien linear Universitas Sumatera Utara ekspansi termal dari resin komposit berkisar 25-38 x 10 -6 ºC untuk resin komposit dengan partikel halus dan 55-68 x 10 -6 ºC untuk resin komposit dengan partikel microfine. 3 Konduktivitas termal dari semua resin komposit cocok dengan enamel dan dentin dan jauh lebih baik dibandingkan dengan amalgam. 1 Konduktivitas termal resin komposit dengan partikel halus adalah lebih besar dari resin komposit dengan partikel microfine karena konduktivitas pengisi anorganik lebih tinggi dibandingkan dengan matriks polimer. 3 2.1.3.1.3 Penyerapan air Penyerapan air resin komposit hybrid 5-17 mgmm 3 lebih rendah dibandingkan dengan resin komposit microfine 26-30 mgmm 3 karena fraksi volume yang lebih rendah dari polimer dalam resin komposit dengan partikel halus. Kualitas dan stabilitas bahan antara silane penting dalam meminimalkan kerusakan ikatan antara bahan pengisi dan polimer dan jumlah penyerapan air. Penyerapan air merupakan proses yang lambat bila dibandingkan dengan polymerization shrinkage dan stress. 3 Penyerapan air oleh resin komposit berkorelasi dengan penurunan kekerasan permukaan dan ketahanan aus. 1

2.1.3.1.4 Kelarutan