4.2 Analisis hasil penelitian
Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji ANOVA satu arah dengan tingkat kemaknaan
p ≤ 0,05. Uji ANOVA satu arah didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan yaitu 0,000 p ≤ 0,05.
Hasil uji ANOVA dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5: Hasil uji statistik ANOVA satu arah
Sum of square df
Mean square F
Sig. Between Groups
1442,743 3
480,914 32,251
0,000
Within Groups
536,811 36
14,911
Total 1979,554
39 Untuk mengetahui lebih lanjut letak perbedaan tersebut, maka dilanjutkan
dengan uji Post Hoc. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji ANOVA satu arah dengan Post Hoc LSD didapatkan rerata perubahan kekerasan resin
komposit antara kelompok kontrol dan kelompok perendaman selama 2 jam adalah sebesar 3,350 dengan nilai signifikasi 0,060. Rerata perubahan kekerasan
resin komposit antara kelompok kontrol dan kelompok perendaman selama 4 jam adalah sebesar 8,490 dengan nilai signifikasi 0,000. Rerata perubahan kekerasan
resin komposit antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman selama 6 jam adalah sebesar 15,930 dengan nilai signifikasi 0,000.
Rerata perubahan kekerasan resin komposit antara kelompok perendaman selama 2 jam dan kelompok perendaman selama 4 jam adalah 5,140 dengan nilai
signifikasi sebesar 0,005 manakala rerata perubahan kekerasan resin komposit antara kelompok perendaman selama 2 jam dan kelompok perendaman selama 6
jam adalah 12,580 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Pada rerata perubahan kekerasan resin komposit antara kelompok perendaman selama 4 jam dengan
kelompok perendaman selama 6 jam adalah 7,440 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan kekerasan resin komposit nanohybrid setelah direndam di dalam obat kumur yang mengandung
alkohol 21 selama 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Namun, perubahan yang signifikan
Universitas Sumatera Utara
hanya terdapat pada kelompok sampel perendaman selama 4 jam dan 6 jam p ≤ 0,05 apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perubahan yang signifikan
juga dapat dilihat antara kelompok perendaman selama 2 jam dengan kelompok perendaman selama 4 jam dan perendaman selama 6 jam. Kelompok perendaman
selama 4 jam juga mengalami perubahan yang signifikan apabila dibandingkan dengan kelompok perendaman selama 6 jam. Hasil uji statistik Post Hoc LSD ini
dapat dilihat pada tabel 4. Hipotesis penelitian ditolak dimana terdapat perubahan kekerasan resin komposit nanohybrid setelah perendaman di dalam obat kumur
yang mengandung alkohol 21 selama 2, 4 dan 6 jam. Tabel 6. Hasil uji statistik perubahan kekerasan permukaan resin komposit
nanohybrid tanpa perendaman 0 jam, perendaman 2 jam, 4 jam dan 6 jam dalam obat kumur yang mengandung alkohol 21
Perbandingan antar kelompok perlakuan Mean difference
p Kelompok I
: tanpa perendaman kontrol -
Kelompok II
: perendaman selama 2 jam 3,350
0,060
Kelompok I : tanpa perendaman kontrol
–
Kelompok III : perendaman selama 4 jam
8,490 0,000
Kelompok I : tanpa perendaman kontrol
–
Kelompok IV : perendaman selama 6 jam
15,930 0,000
Kelompok II : perendaman selama 2 jam -
Kelompok III : perendaman selama 4 jam
5,140 0,005
Kelompok II : perendaman selama 2 jam
–
Kelompok IV
: perendaman selama 6 jam 12,580
0,000
Kelompok III : perendaman selama 4 jam -
Kelompok IV : perendaman selama 6 jam
7,440 0,000
Keterangan: terdapat perbedaan yang bermakna p ≤ 0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN