4. Pengertian Kinerja
Pengerttian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 : 503 adalah “sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan
kerja”. Sedangkan pengertian penilaian kinerja menurut Kamus Akuntansi 2000 : 628 adalah
penilaian kinerja adalah pertimbangan kumulatif tentang faktor – faktor yang bersifat subjektif atau objektif untuk menentukan indicator
representatif atau penelitian tentang aktivitas individu atau badan usaha, atau kinerja yang berkaitan dengan sejumlah batasan atau standar selama
beberapa periode. Faktor – faktor yang dipertimbangkan meliputi derajat pencapaian tujuan cara pengukuran item – item dan standar yang
digunakan.
Dengan analisis laporan keuangan dapat diketahui mengenai kondisi keuangan dan hasil - hasil operasi perusahaan yang pada akhirnya akan
memperlihatkan hasil akhir dari kegiatan perusahaan yang bersangkutan dan juga dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi kekurangan dan kemudian
melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan dan membuat keputusan yang rasional dalam hal perencanaan perusahaan, sehinggat ujuan
perusahaan dapat tercapai. Evaluasi kinerja dapat dilakukan pada berbagai pekerjaan, termasuk diantaranya dalam bidang organisasi baik organisasi nirlaba
maupun organisasi laba perusahaan. Dalam skripsi ini evaluasi akan diarahkan pada organisasi laba. Penilaian kinerja merupakan suatu proses untuk
menyediakan informasi tentang sejauhmana suatu kegiatan tertentu tercapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya dan bagaimana tindak lanjut
Universitas Sumatera Utara
atas perbedaan tersebut. Jadi tampak jelas untuk melakukan evaluasi dibutuhkan tolak ukur tertentu sebagai acuan.
Mulyadi 2001: 417 mengutarakan “penilaian kinerja adalah secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan
berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan”. Dalam skripsi ini tolak ukur dalam menilai kinerja perusahaan berdasarkan kebijakan yang telah
diterapkan oleh Pemerintah melalui menteri BUMN dengan Surat Keputusan Nomor: Kep-100M-BUMN2002. Rasio yang digunakan sesuai dengan SK
Mentri BUMN tersebut, yaitu dengan menggunakan delapan rasio keuangan yang dianggap rasio dominan yang dapat mewakili rasio-rasio keuangan lainnya.
Kedelapan rasio tersebut adalah imbalan kepada pemegang saham ROE, imbalan investasi ROI, rasio kas, rasio lancar, periode penagihan, perputaran
persediaan perputaran total asset, rasio total modal sendiri terhadap total asset. Secara umum tujuan pengukuran kinerja manajemen yaitu untuk dapat
mengukur efektivitas dan efisiensinya kinerja yang telah dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan semula. Ada beberapa aspek penting dalam
mengevaluasi kinerja di dalam suatu perusahaan. Evaluasi kinerja yang dapat dilakukan dalam suatu perusahaan dapat digolongkan kepada dua aspek, yaitu
evaluasi kinerja pada aspek keuangan dan evaluasi kinerja pada aspek non- keuangan. Hasil evaluasi tersebut dapat menilai bagaimana manajemen dapat
mencapai target yang ditetapkan semula, dilihat dari segi keuangan maupun non- keuangan. Dalam skripsi ini penulis hanya membahas evaluasi kinerja perusahaan
pada aspek keuangan.
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Untuk membandingkan dengan penelitian terdahulu, peneliti membandingkannya dengan peneliti dan hasil penelitiannya sebagai berikut :
Nama Hasil Penelitian
Laila Asmara Pohan 2003
- Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan komparatif.
- Perusahaan telah menyusun laporan keuangan sesuai dengan Pedoman akuntansi PDAM dan sesuai
dengan SAK dan telah menerapkan teknik analisa laporan keuangan dengan baik terhadap neraca dan
laba – rugi. - Hasil analisis memperlihatkan bahwa kinerja
manajemen kurang baik yang ditunjukkan dengan naiknya biaya operasional yang tidak diimbangi
dengan peningkatan pendapatan.
Wilda J. Simanjuntak 2005
- Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan komparatif.
- Berdasarkan analisis trend, rasio dan commonsize yang dilakukan penulis maka dapat dilihat bahwa
kondisi keuangan perusahaan membaik. - Pos – pos yang dominan mempengaruhi kenaikan
trend pada tahun 2003 pada perusahaan adalah peningkatan pendapatan usaha dalam pendapatan
lain – lain yang tinggi. Begitu pula aktiva lancar yang mengalami peningkatan yang berasal dari
penjualan tunai dan piutang usaha serta diimbangi rendahnya kewajiban lancar perusahaan.
Universitas Sumatera Utara