Beban-beban yang seimbang sering dihubungkan dengan konfigurasi ∆, se perti
terlihat dalam gambar 2.28.
Gambar 2.28 Diagram rangkaian dari beban tiga-fasa yang dihubungkan secara-
∆
2.6 Daya Pada Rangkain Tiga Fasa Yang Seimbang
Total daya yang diberikan oleh sebuah generator tiga fasa atau yang diserap suatu beban tiga fasa dapat diperoleh dengan mudah dengan menjumlahkan dya pada ketiga
fasanya. Pada suatu rangkaian yang seimbang, ini sama dengan 3 kali daya pada fasa yang mana juga, karena daya pada semua fasa adalah sama.
Jika besarnya tegangan ke netral V
p
untuk suatu beban yang terhubung-Y adalah:
cn bn
an p
V V
V V
= =
=
2.26 Dan jika besarnya arus fasa I
p
untuk suatu beban yang terhubung-Y adalah :
cn bn
an p
I I
I I
= =
=
2.27 Maka dengan daya tiga fasa total adalah :
p p
p
I V
P Φ
= cos
3
2.28
Dimana
p
Φ
adalah sudut dengan arus fasa tertinggal terhadap tegangan fasa, jadi sama dengan sudut dari impedansi di masing-masing fasa. Jika V
L
dan I
L
berturut-turut adalah besarnya tegangan antar-saluran dan arus saluran, maka : 3
L p
V V
= dan I
p
= I
L
2.29
Dan dengan mensubsitusikan ke persamaan diperoleh:
p L
L
I V
P Φ
= cos
3 2.30
Total vars adalah
Universitas Sumatera Utara
p L
L p
p p
I V
Q I
V Q
Φ =
Φ =
sin 3
sin 3
2.31 Dan voltampere dari beban adalah:
L L
I V
Q P
S 3
2 2
= +
= 2.32
Jika bebannya dihubungkan secara-
∆
, tegangan pada masing-masing impedansi adalah tegangan antar-saluran, dan arus yang mengalir lewat masing-
masing impedansi sama dengan besarnya arus saluran dibagi 3 , atau V
p
=V
L
dan 3
L p
I I
= 2.33
Daya tiga-fasa total adalah:
p p
p
I V
P Φ
= cos
3
2.34
Dan dengan mensubsitusikan nilai V
p
dan I
p
dari persamaan 2.33 dalam persamaan 2.34 diperolleh :
p L
L
I V
P Φ
= cos
3 2.35
Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang dibangkitkan, disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P pembangkitan = P
pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama
tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik, sedangkan secara fisik mempunyai perbedaan sebesar 60°, dan dapat dihubungkan
secara bintang Y, wye atau segitiga de lta, Δ, D.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pengukuran Pada Generator Pembangkitan Listrik Tenaga Gas Paya Pasir Medan