Tegangan dan Arus pada Rangkaian Tiga Fasa yang Seimbang

mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan.

2.5 Tegangan dan Arus pada Rangkaian Tiga Fasa yang Seimbang

Sistem tenaga listrik biasanya disuplay oleh generator berfasa tiga. Biasanya generator mensuplay beban-beban berfasa tiga yang seimbang, yang artinya bahwa pada ketiga fasa tersebut terdapat beban yang identik. Gambar 2.26 memperlihatkan sebuah generator dengan hubungan-Y yang netralnya ditandai o, yang mensuplay suatu beban yang juga dengan hubungan-Y dan seimbang dan netralnya ditandai n. Rangkaian ekivalen dari generator berfasa tiga terdiri dari sebuah emf dimasing-masing fasanya, yang digambarkan sebagai lingkaran-lingkaran.Pada generator, emf E a’o , E b’o , E c’o sama besarnya tetapi berselisih fasa 120 o satu terhadap yang lain. Jika besarnya masing-masing 100 V dengan E a’o diambil sebagai referensi maka, E a’o = 1000 o V E b’o = 100240 o V E c’o = 100120 o V Gambar 2.26 Diagram rangkaian dari sebuah generator dengan hubungan –Y yang terhubung pada beban –Y yang seimbang. Pada terminal generator , tegangan-tegangan terminal kenetral adalah : V ao = E a’o - I an Z g V bo = E b’o - I bn Z g Universitas Sumatera Utara 2.22 V co = E c’o -I cn Z g Karena o dan n berada pada potensial yang sama maka : r cn R g o a cn r bn R g o b bn r an R g o a an Z V Z Z E I Z V Z Z E I Z V Z Z E I = + = = + = = + = 2.23 Tegangan-tagangan antar saluran adalah V ab , V be ,V ca . Dengan mengikuti jalan dari a ke b dan lewat n kita dapatkan : V ab = V an + V nb = V an - V bn a b Gambar 2.27 Tegangan-tegangan pada rangkaian tiga-fasa seimbang. ategangan –tegangan terhadap netral bhubungan antara suatu tegangan saluran dan tegangan-tegangan ke netral. Meskipun E a’o dan V an tidak sefasa, kita dapat saja memilih untuk menggunakan V an , dan bukan E a’o , sebagai pedoman untuk menentukan tegangan. Maka Gambar 2.27a terlihat sebagai diagram fasor dari tegangan-tegangan terhadap netral, dan gambar 2.27b melukiskan bagaimana V ab didapatkan. Besarnya V ab adalah: an ab o an ab V V V V 3 30 cos 2 = = 2.24 Seperti suatu fasor, V ab mendahului 30 o terhadap V an , dan karena itu : o an ab V V 30 3 ∠ = 2.25 Universitas Sumatera Utara Beban-beban yang seimbang sering dihubungkan dengan konfigurasi ∆, se perti terlihat dalam gambar 2.28. Gambar 2.28 Diagram rangkaian dari beban tiga-fasa yang dihubungkan secara- ∆

2.6 Daya Pada Rangkain Tiga Fasa Yang Seimbang