BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Banyaknya perubahan serta persaingan yang dihadapi dunia usaha dalam era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja
perusahaannya. Salah satu faktor dapat yang mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah laporan keuangan. Menurut Kasmir 2008:7 “laporan
keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.” Biasanya laporan keuangan dibuat per
periode, misalnya tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun untuk kepentingan internal perusahaan. Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan data
keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan ataupun ikhtisar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu bagi para pemakai di dalam menilai
kinerja keuangan perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat. Untuk memperoleh informasi keuangan yang relevan dengan tujuan dan
kepentingan pemakai, maka informasi keuangan yang disajikan harus terlebih dahulu dianalisis sehingga dihasilkan keputusan bisnis yang tepat. Analisis yang
biasanya dilakukan adalah analisis keuangan. Dalam melakukan analisis keuangan diperlukan alat analisis keuangan. Alat analisis keuangan yang paling sering
digunakan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka
dengan angka lainnya. Analisis laporan keuangan akan lebih tajam apabila angka-
Universitas Sumatera Utara
angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa standar internal yang ditetapkan oleh manajemen, perbandingan historis
atau membandingkan angka-angka keuangan dengan masa sebelumnya, dan membandingkan dengan perusahaan atau industri sejenis.
Pihak eksternal perusahaan terutama investor sangat membutuhkan informasi yang tercantum dalam laporan keuangan untuk dapat memprediksi keberhasilan
kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Salah satu parameter yang sering digunakan untuk menilai keberhasilan kinerja suatu perusahaan adalah tingkat
pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan. Pertumbuhan laba suatu perusahaan bisa saja mengalami kenaikan untuk tahun sekarang ini namun juga bisa
mengalami penurunan untuk tahun berikutnya. Penelitian mengenai rasio-rasio keuangan telah banyak dilakukan di
Indonesia. Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa secara keseluruhan rasio keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Namun secara parsial tidak semua rasio keuangan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Suprihatmi dan Wahyudi 2003 menyimpulkan bahwa secara simultan rasio- rasio keuangan yaitu debt to equity ratio, gross profit margin, net profit margin,
inventory turnover, total assets turnover, return on investment, dan return on equity dapat mempengaruhi pertumbuhan laba. Namun secara parsial hanya gross
profit margin, inventory turnover, ROI, dan ROE yang berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Universitas Sumatera Utara
Sementara penelitian tahun berikutnya dilakukan Haryanti 2007 yaitu untuk memperoleh bukti empiris mengenai manfaat rasio keuangan total assets to debt
ratio, total assets turnover, net profit margin, dan return on investment dalam memprediksi pertumbuhan laba pada KPRI di Kota Semarang tahun 2006. Hasil
penelitian menunjukkan secara simultan total assets to debt ratio, total asset turnover, net profit margin, dan return on investment berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan secara parsial hanya variabel total asset turnover, net profit margin, dan return on investment yang berpengaruh secara
signifikan terhadap pertumbuhan laba dan variabel yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba adalah return on investment.
Perbedaan yang terjadi antara hasil penelitan Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 dengan Haryanti 2007 menunjukkan bahwa adanya ketidakkonsistenan
antara penelitian-penelitian tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 menunjukkan bahwa rasio keuangan net profit
margin dan total assets turnover tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Haryanti 2007 menunjukkan hasil yang bertolak belakang dengan penelitian Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 bahwa rasio keuangan net profit
margin dan total assets turnover secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Ketidakkonsistenan yang terjadi antara
hasil penelitian Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 dengan Haryanti 2007 mendorong penulis untuk meneliti kembali penelitian mengenai pengaruh rasio
keuangan terhadap pertumbuhan laba.
Universitas Sumatera Utara
Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Peneliti memilih
meneliti perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena melalui Bursa Efek Indonesia peneliti dapat memperoleh laporan keuangan dan data perusahaan
yang diperlukan dalam penelitian, khususnya yang menjadi objek penelitian, secara lengkap.
Salah satu perusahaan yang terdaftar di BEI adalah perusahaan asuransi. Perasuransian saat ini sangat banyak ditilik oleh masyarakat, khususnya
perusahaan-perusahaan. Hal ini dikarenakan semakin banyak masyarakat dan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memiliki aset-aset yang penting
sehingga dianggap perlu ada suatu badan yang menjamin aset mereka dari berbagai hal yang tidak diharapkan, seperti kerusakan maupun kehilangan aset.
Selain itu, banyaknya peristiwa alam seperti bencana alam yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia dan tidak dapat diprediksi kapan terjadinya.
Kebanyakan dari bencana alam ini menimbulkan kerugian yang cukup signifikan. Hal ini menuntut masyarakat untuk memiliki produk-produk asuransi yang dapat
melindungi dan membantu mereka dari peristiwa tersebut. Hal ini didukung oleh penelitian Sun Life Finansial tahun 2009 yang dimuat dalam Bisnis Indonesia
tanggal 25 Mei 2009 di wdaksibisnis.aid yang mengatakan bahwa 67 dari masyarakat melihat produk-produk asuransi kini lebih penting. Hal inilah yang
mendorong peneliti untuk menggunakan perusahaan asuransi sebagai objek penelitian. Peneliti memilih perusahaan asuransi juga karena pada penelitian
sebelumnya belum ada peneliti yang menggunakan perusahaan asuransi sebagai
Universitas Sumatera Utara
objek penelitian dan ingin melihat apakah ada perbedaan hasil penelitian jika objek penelitian yang digunakan berbeda.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan asuransi
yang terdaftar di BEI.
B. Perumusan Masalah