6. LPGI
12.094.053.278 724.796.521.295
0,01669 7.
MREI 21.151.085.115
258.600.282.925 0,08179
Lanjutan Dalam Rupiah
Sumber : laporan keuangan perusahaan, diolah penulis, 2010
5. Rasio Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Laba
Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari suatu proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Salah satu parameter kinerja tersebut
adalah laba. Laba bagi perusahaan sangat diperlukan karena untuk kelangsungan hidup perusahaan. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus
melakukan kegiatan operasional. Kegiatan operasional ini dapat terlaksana jika perusahaan mempunyai sumber daya. Sumber daya perusahaan tercantum
di dalam neraca, dan hubungan antara unsur-unsur yang membentuk neraca dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan. Rasio keuangan adalah perbandingan
antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukkan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu. Dengan demikian, rasio keuangan
bermanfaat untuk menentukan kekuatan hubungan rasio keuangan dengan fenomena ekonomi.
Laba dapat memberikan sinyal yang positif mengenai prospek perusahaan di masa depan tentang kinerja perusahaan. Dengan adanya
NO EMITEN LABA
BERSIH TAHUN 2008
TOTAL AKTIVA TAHUN 2008
RETURN ON INVESTMENT
TAHUN 2008 HASIL
8. PNIN
314.815.000.000 6.790.788.000.000
0,04636
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akan memberikan sinyal yang positif mengenai kinerja perusahaan.
Pertumbuhan laba perusahaan yang baik mencerminkan bahwa kinerja perusahaan juga baik. Karena laba merupakan ukuran kinerja dari suatu
perusahaan, maka semakin tinggi laba yang dicapai perusahaan, mengindikasikan semakin baik kinerja perusahaan. Dengan demikian apabila
rasio keuangan perusahaan baik, maka pertumbuhan laba perusahaan juga baik.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini diantaranya, Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 menguji kegunaan rasio keuangan dalam
memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini membuktikan
bahwa secara simultan delapan rasio keuangan signifikan untuk digunakan sebagai prediktor pertumbuhan laba satu tahun yang akan datang. Rasio keuangan
tersebut adalah debt to equity, leverage ratio, gross profit margin, net operating margin, inventory turnover, total assets turnover, return on invesment, dan return
on equity. Secara parsial hanya gross profit margin, inventory turnover, ROI dan ROE yang berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba.
Angkoso 2006 menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan industri barang konsumsi periode 2003-2004. Rasio
keuangan yang digunakan adalah debt ratio dan retun on equity. Hasil penelitian
Universitas Sumatera Utara