BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Laba
a. Pengertian Laba
Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara
pendapatan yang direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut.
Menurut Harahap 2001:267 yang dimaksud dengan laba adalah “perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi
perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu.” Definisi lain atas
pengertian laba dikemukakan oleh Baridwan 1997:31 dimana laba didefinisikan sebagai “kenaikan modal aktiva bersih yang berasal dari
semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha pada suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan revenue atau
investasi oleh pemilik.”
b. Karakteristik Laba
Chariri dan Ghozali 2003:214 menyebutkan bahwa laba memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Laba didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi,
2 Laba didasarkan pada postulat periodisasi, artinya merupakan
prestasi perusahaan pada periode tertentu, 3
Laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran, dan
pengakuan pendapatan,
4 Laba memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk biaya
historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pendapatan tertentu, dan
5 Laba didasarkan pada prinsip penandingan matching antara
pendapatan dan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut.
c. Pertumbuhan Laba
Laba merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur keberhasilan kinerja suatu perusahaan. Adanya pertumbuhan laba dalam
suatu perusahaan dapat menunjukkan bahwa pihak-pihak manajemen telah berhasil dalam mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki
perusahaan secara efektif dan efisien. Suatu perusahaan pada tahun tertentu bisa saja mengalami pertumbuhan laba yang cukup pesat
dibandingkan dengan rata-rata perusahaan. Akan tetapi untuk tahun berikutnya perusahaan tersebut bisa saja mengalami penurunan laba.
Pertumbuhan laba dihitung dengan cara mengurangkan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba
pada periode sebelumnya Warsidi dan Pramuka, 2000. Pertumbuhan laba
1 -
t 1
- t
t
un bersih tah
Laba un
bersih tah Laba
- un
bersih tah Laba
=
Keterangan : Laba bersih tahun
t
= laba bersih tahun berjalan Laba bersih tahun
t-1
= laba bersih tahun sebelumnya
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini contoh perhitungan pertumbuhan laba perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI untuk tahun 2008.
Tabel 2. 1 Pertumbuhan Laba Tahun 2008
Dalam Rupiah
NO EMITEN LABA
BERSIH TAHUN 2007
LABA BERSIH
TAHUN 2008 PERTUMBUHAN LABA
TAHUN 2006 HASIL
1. ABDA
12.939.515.000 14.087.449.000
0,08872 2.
AHAP 1.308.973.871
2.564.756.760 0,95936
3. AMAG
19.289.476.000 29.829.184.000
0,54640 4.
ASDM 3,038,461,000
5.021.707.000 0,65271
5. ASRM
15.502.773.225 17.097.682.424
0,10288 6.
LPGI 15.398.883.124
12.094.053.278 -0,21461
7. MREI
12.587.392.611 21.151.085.115
0,68034 8.
PNIN 341.599.000.000 314.815.000.000
-0,07841
Sumber : laporan keuangan perusahaan, diolah penulis, 2010
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba