Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Metode Analisis Data

Percaya diri 1. Optimisme 2. Yakin terhadap diri sendiri 3. Meraih kesuksesan 4. Dicintai karyawan Guttman Tanggung jawab 1. Disiplin 2. Jujur 3. Bersungguh-sungguh 4. Berdedikasi tinggi 5. Konsisten terhadap usaha 6. Tenaga Kerja yang terlatih Guttman VARIABEL INDIKATOR SKALA UKUR 7. Tanggung jawab akhir terletak pada atasan 8. Imbalan yang adil bagi karyawan dan pengusaha Orientasi masa depan 1. Menciptkan sesuatu yang baru dan berbeda 2. Mencari peluangkesempatan 3. Siap terhadap tantangan persaingan 4. Memiliki visi dan misi demi tercapainya tujuan perusahaan Guttman Sumber : diolah penulis 2010

3. Skala Pengukuran Variabel

Variabel yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada industri pakaian diukur dengan menggunakan skala Guttman. Skala pengukuran tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas; yaitu ”ya – tidak”, ”benar – salah”, ”pernah – tidak pernah”, ”positif – negatif” dan lain – lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi dua alternatif. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Universitas Sumatera Utara Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. Misalnya untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0. 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pakaian yang beralamat di Jl. Denai, kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan dari bulan November 2009 hingga Februari 2010.

5. Populasi dan Sampel

Penelitian ini merupakan studi kasus empat perusahaan industri pakaian maka populasi yang sekaligus sebagai sampel yang representatif dalam penelitian ini adalah orang yang berperan penting dalam menjalankan usaha tersebut diteliti yaitu pemilik dari industri pakaian yang beralamat di Jl. Denai Medan dimana dari mereka dapat diperoleh informasi dan data-data penting dalam keseluruhan pelaksanaan aktivitas usaha mereka yang telah berhasil.

6. Jenis dan Sumber Data

Penulis menggunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:

a. Data Primer

Universitas Sumatera Utara Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan wawancara terstruktur dengan pemilik usaha secara langsung.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian.

7. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, dalam hal ini di Jl. Denai Medan, untuk melengkapi cacatan penelitian yang diperlukan. b. Wawancara interview Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara melalui tatap muka face to face dengan responden terpilih. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut interview guide.

c. Kuesioner angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

8. Metode Analisis Data

Universitas Sumatera Utara Statistik deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula – mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai perusahaan dan masalah yang sedang diteliti. Jika tujuan penelitian adalah deskriptif yang terbatas pada upaya memberi suatu gambaran tentang variabel- variabel yang diteliti, teknis, analisis yang sering digunakan adalah statistika dasar yang berkaitan dengan parameter statistik deskriptif. Termasuk dalam parameter statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

G. Latar Belakang Masalah Tingkat kepercayaan terhadap bisnis di kalangan pelaku usaha kecil menengah UKM di Indonesia terus meningkat. Tren ini seiring dengan pulihnya optimisme pelaku usaha kecil di Asia maupun dunia sebelum masa krisis melanda. Mengenai konsistensi penguatan optimisme UKM Indonesia, Jeffrey C. Tjoeng, head of business banking HSBC Indonesia mengatakan, awal tahun 2010, pelaku usaha kecil siap meningkatkan bisnisnya. Hasil survei menunjukkan bahwa pelaku usaha kecil memiliki kepercayaan yang lebih tinggi terhadap prospek perekonomian Indonesia pada enam bulan mendatang. Lebih dari setengah responden percaya bahwa ekonomi Indonesia akan stabil bahkan meningkat. Sebesar 70 persen responden berpandangan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh di level yang sama atau meningkat. Jumlah UKM yang optimis ini naik dari tahun 2009, menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku bisnis yang percaya akan prospek perekonomian di tahun 2010. http:mail.waspada.co.idindex.php:pengusaha-ukm-makin-optimis : Feb 2010 Pelaku usaha kecil Indonesia juga relatif lebih percaya diri untuk melakukan ekspansi usaha dengan berinvestasi maupun belanja modal di tengah tahun pertama 2010. Indonesia masih berada di atas rata-rata, lebih dari setengah UKM Indonesia tidak berencana untuk mengurangi belanja modal mereka. Mereka cenderung untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan anggaran investasi dan belanja modal di tahun ini. UKM Indonesia juga melanjutkan komitmen 1 Universitas Sumatera Utara