Waktu dan Tempat Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian skripsi dilakukan pada perusahaan kertas PT X yang memproduksi kertas gulungan dalam jumlah besar, khususnya pada bagian Produksi dan Quality Control. Produksi dilakukan selama 24 jam non stop dimulai pada pukul WIB 08.00 hingga pukul 08.00 hari berikutnya Secara keseluruhan jadwal kegiatan penelitian ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan No Kegiatan Tahun 2011 Bulan Februari Minggu Ke- Maret Minggu Ke- 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Rancangan Kegiatan X 2 Pengerjaan tahap Define dan Measure X X 3 Pengerjaan tahap Analyze dan Kesimpulan X X 4 Revisi X X X X 35

3.2 Metode Pengumpulan Data

Bahan yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder berupa data sekunder dari lembar test Quality Control dan Paper Machine. Adapun data tersebut terdiri dari : a. Komposisi warna Ligth, Dyes a, Dyes b. b. Penampilan kertas Brigthness dan Whiteness. c. Data keterangan jenis kertas. d. Data keterangan warna. e. Data informasi penyebab terjadinya gagal pembuatan kertas serta bagaimana tindakan yang diberikan oleh PT X. Untuk menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini digunakan metode deskriptif, berupa: a. Studi Pustaka Metode studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan analisis Six Sigma dan tentang profil perusahaan. b. Observasi Langsung Metode pengamatan dilakukan untuk mengetahui aliran proses produk dan pengambilan data produksi. c. Wawancara Terstruktur Metode wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan jenis karakteristik kualitas produk yang diinginkan oleh pelanggan. Wawancara 36 dilakukan terhadap pihak Paper Machine perusahaan jenis pertanyaan terdapat pada Lampiran II.

3.3 Metode Pengolahan Data

Adapun langkah – langkah analisis data dengan menggunakan sebagai berikut: 1. Fase Define Adalah Menentukan masalah dengan menggunakan diagram pareto. Tujuan menggunakan diagram tersebut adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor pembuat cacat kertas sesuai dengan jenis kertasnya. Dari fase inilah diperoleh faktor yang paling utama pembuat cacat dengan menggunakan data Upper Limits Control UCL dan Lower Limits Control LCL pada Persamaan 2.11. Dengan kategori cacat apabila berada di luar rentang UCL dan LCL. 2. Fase Measure Pada fase Measure dilakukan pengukuran baseline kinerja dengan parameter � dan level sigma serta pengukuran kapabilitas proses. Penghitungan nilai � dapat dilakukan dengan menggunakan Persamaan 2.1. Setelah diperoleh nilai � , kemudian dilakukan konversi nilai � menjadi nilai sigma menggunakan Table Conversion Sigma tabel terlampir. Dari nilai � dan nilai sigma, maka dapat diketahui kondisi perusahaan saat ini. Pengukuran kapabilitas proses dilakukan dengan menhitung nilai � Persamaan 2.7, �� Persamaan 2.8 dan �� Persamaan 2.9 proses. 37 3. Fase Analyze Pada fase Analyze dilakukan analisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada proses dengan menggunakan diagram sebab-akibat cause and effect diagram dan analisis FMEA Failure Mode and Effect Analysis. Untuk membuat diagram sebab-akibat, dilakukan wawancara dengan pihak Quality Control dan Paper Machine untuk memperoleh informasi tentang hal-hal yang menyebabkan permasalahan utama yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab manakah yang paling mempengaruhi masalah tersebut. Analisis � � dilakukan dengan menggunakan Spreadsheet � �. Setelah diketahui penyebab utama dari permasalahan dengan � � maka selanjutnya ditentukan tindakan yang sesuai untuk mengatasi masalah-masalah yang ada menggunakan table action planning for failure mode. Idealnya, setelah diketahui penyebab utama dari permasalahan yang sedang dihadapi, maka dilakukan fase improve untuk meningkatkan proses dan menghilangkan sebab-sebab cacat pada produk serta fase control untuk mengendalikan proses agar tetap berada pada level six sigma. Akan tetapi, dalam penelitian ini fase improve dan control tidak dikaji mengingat waktu dan sumber daya yang dimiliki. Setelah dilakukan pengolahan data, maka selanjutnya dilakukan analisis data. Data analisisnya terdiri atas: 38 a. Permasalahan utama yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Permasalahan utama yang sedang dihadapi oleh perusahaan dapat dilihat melalui diagram Pareto. b. Kondisi baseline kinerja perusahaan Untuk mengetahui kondisi baseline kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan melihat nilai akhir level sigma. c. Penyebab yang paling berpengaruh terhadap permasalahan utama yang sedang dihadapi. Untuk memperoleh hasil analisa berupa penyebab utama yang paling berpengaruh dilakukan analisa menggunakan Spreadsheet FMEA. Melalui Spreadsheet FMEA akan diperoleh nilai RPN dari tiap-tiap penyebab permasalahan. Penyebab yang nilai RPN-nya paling besar merupakan penyebab utama yang menyebabkan permasalahan yang sedang dihadapi. Nilai RPN dapat diperoleh dari penggunan Persamaan 2.10.

3.4 Alur Penelitian