31
dialirkan saat tangki pengaduk terisi 13 bagian, non CaCO
3
dimasukkan dalam konsistensi larutan 30 ±2. Aliran air dihentikan pada saat pulper
terisi penuh sampai tanda batas 3m
3
. b. Penyaringan
Larutan non CaCO
3
yang telah diencerkan tercampur merata dipompa ke drum kemudian dialirkan melalui screen untuk memisahkan kotoran-
kotoran yang terbawa dan dialirkan ke mixing chest. 4. Proses Pembuatan Larutan Bahan Pewarna Dyes
Langkah-langkah pembuatan larutan bahan pewarna adalah sebagai berikut: 1. Fresh water dimasukkan ke dalam drum ukuran 30mL, 60mL, atau
120mL sampai ¼ bagian. 2. Pigment Dyes atau pewarna dimasukkan ke dalam drum tersebut sesuai
dengan konsentrasi larutan yang akan dibuat missal 1-20. 3. Dyes non pigment dalam tobin langsung dipakai di paper machine,
pengontrolan debit pemakaian dilakukan sesuai standar warna.
2.3.2 Paper Machine
Di seksi Peper Machine terjadi proses utama dalam pembuatan kertas yaitu dari bubur pulp yang ditambahkan bahan-bahan penunjang lainnya yang
telah disiapkan di seksi Stock Preparation, kemudian dipress dan dikeringkan hingga menjadi jumbo roll. Tugas pembuatan kertas hampir 70 dilakukan oleh
Paper Machine. Mesin ini dijalankan oleh operator yang bertugas mengatur ukuran suatu bahan pembuat kertas.
32
2.3.3 Finishing dan Converting
Departemen Finishing-Converting terbagi atas dua seksi yaitu seksi Finishing dan seksi Converting. Kertas dalam bentuk jumbo roll yang dihasilkan
oleh seksi Paper Machine akan diuji kualitasnya oleh Quality Control QC, kertas yang lolos seleksi akan dikirim ke seksi Finishing. Pada seksi Finishing,
jumbo roll akan melewati beberapa tahap perlakuan yaitu pemotongan, penyortiran, dan pembungkusan. Seksi Finishing akan menghasilkan kertas dalam
bentuk miniroll dan big sheet.
2.3.4 Variabel Dalam Penelitian
Variabel yang diuji dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1.
Ligthl Variabel ini menjelaskan tentang terangnya suatu kertas yang diproduksi,
dalam penelitan variabel dapat dikategorikan menjadi dua permasalahan yaitu kertas sangat terang jika nilai skalar dalam produksi melebihi batas atas UCL dan
sangat gelap jika nilai skalarnya kurang dari batas bawahLCL dalam penghitungan.
2. Dyes a
Variabel ini menjelaskan tentang pemakaian warna dalam produksi dengan batasan Merah hingga Hijau. Kombinasi dua warna inilah yang menjadi tolak
ukur dalam variabel a dengan dua permasalahan yaitu Merah berlebihan jika
33
melebihi nilai skalar dalam produksi melebihi batas atasUCL dan Hijau berlebihan jika nilai skalarnya kurang dari batas bawahLCL dalam perhitungan.
3. Dyes b
Variabel ini menjelaskan tentang pemakaian warna dalam produksi dengan batasan Kuning hingga Biru. Kombinasi dua warna inilah yang menjadi tolak ukur
dalam variabel b dengan dua permasalahan yaitu Kuning berlebihan jika melebihi nilai skalar dalam produksi melebihi batas atasUCL dan Biru berlebihan jika nilai
skalarnya kurang dari batas bawahLCL dalam perhitungan. 4.
Brightness Tingkat Kecerahan Kertas Variabel ini menjelaskan tentang tingkat kecerahan suatu kertas. Dimana
permasalahan produksi adalah jika kertas sangat cerah jika nilai skalarnya melebihi batas atasUCL dan kertas pucat jika nilai skalarnya kurang dari batas
bawahLCL dalam perhitungan. 5.
Whiteness Tingkat Keputihan Kertas Variabel ini menjelaskan tentang tingkat putihnya suatu kertas dengan dua
permasalahan produksi yaitu putih mendominasi jika nilai skalarnya melebihi batas atasUCL dan tidak putih jika nilai skalarnya kurang dari batas bawahUCL
dalam perhitungan. Dari kelima variabel tersebut memiliki nilai yang berbeda-beda sesuai
dengan kategori jenis dan warna suatu kertas. Nilai batas atasUCL dan nilai batas bawahLCL dapat diperoleh melalui perhitungan pada Persamaan 2.11.
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian skripsi dilakukan pada perusahaan kertas PT X yang memproduksi kertas gulungan dalam jumlah besar, khususnya pada bagian
Produksi dan Quality Control. Produksi dilakukan selama 24 jam non stop dimulai pada pukul WIB 08.00 hingga pukul 08.00 hari berikutnya
Secara keseluruhan jadwal kegiatan penelitian ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Tahun 2011 Bulan Februari
Minggu Ke- Maret
Minggu Ke- 2
3 4
1 2
3 4
1 Penyusunan
Rancangan Kegiatan
X
2
Pengerjaan tahap Define dan
Measure
X X
3
Pengerjaan tahap Analyze dan
Kesimpulan
X X
4 Revisi
X X
X X