BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Asam Asetat
Nama asam asetat berasal dari kata Latin
asetum
, “vinegar”. Asam asetat, asam
etanoat
atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang merupakan asam karboksilat yang paling penting di perdagangan, industri, dan
laboraturium dan dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus kimia CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H.
Struktur Asam Asetat : H O H C C
H O H
Bentuk murni dari asam asetat ialah asam asetat glacial. Asam asetat glasial mempunyai ciri-ciri tidak berwarna, mudah terbakar titik beku 17°C dan titik
didih 118°C dengan bau menyengat, dapat bercampur dengan air dan banyak pelarut organik. Dalam bentuk cair atau uap, asam asetat glacial sangat korosif
terhadap kulit dan jaringan lain suatu molekul asam asetat mengandung gugus –
OH dan dengan sendirinya dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Karena adanya ikatan hidrogen ini, maka asam asetat yang mengandung atom karbon satu
sampai empat dan dapat bercampur dengan air Hewitt, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Asam asetat merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian dalam air, walaupun demikian, keasaman asam asetat tetap lebih tinggi dibanding dengan
keasaman air Kohar, 2004.
2.2. Pengertian Asam Asetat
Asam asetat atau lebih di kenal sebagai asam cuka CH
3
COOH adalah suatu senyawa berbentuk cairan, tak berwarna, berbau menyengat, memiliki rasa asam
yang tajam dan larut di dalam air, alkohol, gliserol, dan eter. Pada tekanan asmosferik, titik didihnya 118,1
o
C. Asam asetat mempunyai aplikasi yang sangat luas di bidang industri dan pangan. Di Indonesia, kebutuhan asam asetat masih
harus di import, sehingga perlu di usahakan kemandirian dalam penyediaan bahan Hardoyono, 2007.
Asam asetat merupakan salah satu produk industri yang banyak dibutuhkan di Indonesia. Saat ini di Indonesia harus mengimpor asam asetat dalam jumlah
yang besar, pada tahun 1993 jumlah impornya sebesar 31.613.115,200 M ton dengan nilai 14.945.208,41 Anonim, 1994.
2.2.1. Sifat Kimia
Beberapa anggota awal dari deret asam karboksilat yakni asam asetat berwujud cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Asam asetat yang menyusun
sekitar 4-5 cuka, memberi ciri bau dan cita rasanya. Asam karboksilat tergolong polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan sesamanya atau dengan
molekul 5 lain. Jadi asam karboksilat seperti asam asetat memiliki titik didih tinggi untuk bobot molekulnya.Asam karboksilat seperti asam asetat mengurai di
dalam air, menghasilkan anion karboksilat dan ion hidronium. Atom hidrogen H
Universitas Sumatera Utara