BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Februari 2015 sampai 5 Mei 2015 di Laboratorium Rekaya Material,Pusat Penelitian Fisika PPF Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia LIPI Puspiptek Serpong.
3.2. Peralatan dan Bahan Penelitian 3.2.1. Peralatan
Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan terdiri dari dua bagian yaitu alat proses dan alat karakterisasi.
3.2.1.1. Alat
1. Gelas ukur 1 buah
Berfungsi sebagai wadah untuk sampel cairan yang akan ditimbang 2.
Sepatula 3 buah Berfungsi untuk mengambil dan mengaduk bahan.
3. Pipet ukur 1 buah
Berfungsi untuk mengambil bahan berupa cairan. 4.
Cawan petri 4 buah
Berfungsi sebagai wadah sampel bahan.
5. Timbangan digital 1 buah
Berfungsi untuk mengukur massa dari bahan baku. 6.
Magnetic stirrer 1 buah Berfungsi untuk
menghomogenkan campuran bahan dengan pengadukan. 7.
Hot plate HS 65 1 buah Berfungsi untuk memanaskan campuran bahan sehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi. 8.
Mesin coating MSK-AFA-III 1 buah Berfungsi untuk pelapisan
slurry
pada Al foil 9.
Pisau
doctor blade
1 buah
Universitas Sumatera Utara
Berfungsi sebagai acuan mengukur ketebalan lembaran katoda. 10.
Oven 1 buah Berfungsi untuk menyimpan lembaran katoda agar tidak terkontaminasi.
11. Jepitan 2 buah
Berfungsi untuk menjepit bahan-bahan yang dibutuhkan. 12.
Mesin kalendering Berfungsi sebagai alat press lembaran agar permukaan material aktif lebih
padat 13.
Glove box Berfungsi untuk melindungi terjadi kontak kulit dari bahan baku yang
berbahaya. 14.
MSK-110 Berfungsi untuk merekatkan penutupan koin dengan sempurna.
15. Casing Baterai
Berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan lembaran baterai 16.
Alat-alat lain Perlengkapan lain yang digunakan antara lain : penggaris, pisau, tissue,
sarung tangan, masker, spidol, kertas label,baki dan lain-lain.
3.2.1.2. Alat Karakterisasi
1. XRD
X-Ray Diffraction
Berfungsi untuk mengetahui dan menganalisa struktur material aktif katoda LiFe
0.7
Mn
0.2
Ni
01
PO
4
C. 2.
SEM
Scanning Electron Microscope
Berfungsi mengetahui struktur morfologi dari lembaran katoda LiFe
0.7
Mn
0.2
Ni
01
PO
4
C. 3.
EIS
Electrochemical Impedance Spectroscopy
Berfungsi untuk mengukur konduktifitas lembar katoda LiFe
0.7
Mn
0.2
Ni
01
PO
4
C. 4.
CV
Cyclic Voltametry
Berfungsi untuk mengetahui reaksi reduksi dan oksidasi redoks dari baterai dengan lembaran katoda LiFe
0.7
Mn
0.2
Ni
01
PO
4
C.
Universitas Sumatera Utara
5. ChargeDischarge
Berfungsi untuk mengetahui kapasitas dari baterai dengan lembaran katoda LiFe
0.7
Mn
0.2
Ni
01
PO
4
C.
3.2.2. Bahan
1. Serbuk LiFe
0.7
Mn
0.2
Ni
0.1
PO
4
C Berfungsi sebagai material aktif bahan katoda
2. Serbuk
Acetylene Black
AB Berfungsi sebagai bahan aditif
konduktif
3. Serbuk
Polyvinylidene difluoride
PVdF Berfungsi sebagai
polimer pengikat
binder
4. Larutan
N,N DMAC N,N Dimethyl-acetamide
Berfungsi
sebagai pelarut bahan PVdF 5.
Lembar Aluminium Al-
foil
Berfungsi sebagai lembaran yang digunakan untuk membuat katoda. 6.
Lembaran Lithium metal Berfungsi sebagai anoda pada baterai Lithium
7. Larutan Elektrolit LiPF
6
Berfungsi sebagai elektrolit untuk menghantarkan ion Lithium dari anoda ke katoda atau sebaliknya
8. Separator
Polyethylene
Berfungsi sebagai material untuk mencegah agar tidak terjadi hubungan singkat dan kontak antara anoda dan katoda.
3.3. Prosedur Penelitian