Efektifitas Pengawasan Wajib Pajak Restoran Guna Meningkatkan

pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin akan menyulitkan petugas pemungut pajak dalam memungut pajak. Jika wajib pajak berkeberatan untuk di pungut pajaknya dengan alasan bahwa pendapatan hasil usaha mereka belum sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk dipungut pajaknya, maka disinilah letak efektifitas kerja petugas tersebut. Petugas pajak melakukan pemeriksaan dan mengevaluasi hasil pendapatan per hari wajib pajak. Adapun cara melakukan pemeriksaan terhadap wajib pajak melalui : 1. Petugas pajak mengawasi usaha wajib pajak dengan memperhatikan setiap kegiatan usaha wajib pajak . 2. Jika wajib pajak adalah pengusaha restoranrumah makan maka petugas pajak mengumpulkan daftar kuitansi atau daftar hasil penjualan per harinya dan mengkalikannya dalam satu bulan. 3. Setelah mengkalkulasikannya selanjutnya memperkirakan rata-rata penjualanhari dan mengkalikannya dalam satu bulan selanjutnya per tahun . 4. Jika syarat-syarat syah dilakukan pemungutan pajak akan melakukan usaha tersebut maka petugas pajak akan melakukan pemungutan pajak dan memberitahukan kepada wajib pajak atas sanksi yang diberikan kepada wajib pajak yang tidak mau memenuhi kewajibannya. Ketelitian aparat pemungut pajak sangat diharapkan dalam melakukan pengevaluasian ini . Jika salah mengevaluasi maka lolos lah sasaran pajak yang merupakan sumber pendapatan daerah. Sehingga efektfitas aparat pemungut pajak sangat diharapkan.

G. Data Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Di Kota

Medan Tahun Anggaran 2012 - Juni 2014 Tabel 3.1. Target dan Realisasi Tahun 2012 Pajak Restoran Target Realisasi Restoran Cepat Saji 56.926.999.441,74 35.466.225.002,76 Restoran Nasional 37.701.870.339.39 32.819.417.133,44 Restoran Khas Daerah 8.837.513.178,55 7.999.826.123,22 Warung Nasi Kedai Kopi 9.743.058.040,32 6.87.099.691,14 Total 113.209.441.000,00 83.182.567.950,56 Sumber: Dinas Pendapatan Kota Medan Target Pajak Restoran Tahun 2012 adalah 113.209.441.000,00 dan yang terealisasi, 83.182.567.950,56 dengan persentase 73,48 Tabel 3.2. Target dan Realisasi Tahun 2013 Pajak Restoran Target Realisasi Restoran Cepat Saji 56.926.999.441,74 38.876.189.699,54 Restoran Nasional 37.701.870.339.39 35.474.256.500,47 Restoran Khas Daerah 8.837.513.178,55 7.419.095.278,38 Warung Nasi Kedai Kopi 9.743.058.040,32 9.820.672.580,36 Total 113.209.441.000,00 91.590.223.058,75 Sumber: Dinas Pendapatan Kota Medan Target Pajak Restoran Tahun 2013 adalah 113.209.441.000,00 dan yang terealisasi 91.590.223.058,75 dengan persentase 80.90 Tabel 3.2.3. Target dan Realisasi Tahun 2014 Pajak Restoran Target Realisasi Restoran Cepat Saji 56.926.999.441,74 19.877.632.140,69 Restoran Nasional 37.701.870.339.39 22.449.468.003,75 Restoran Khas Daerah 8.837.513.178,55 3.752.175.116,85 Warung Nasi Kedai Kopi 9.743.058.040.32 3.749.040.680,52 Total 113.209.441.000,00 49.878.315.680,52 Sumber: Dinas Pendapatan Kota Medan Target Pajak Restoran Tahun 2013 adalah 113.209.441.000,00 dan yang terealisasi 49.878.315.680,52 dengan persentase 44,06 Dari data tersebut dapat dilihat pada tahun 2012 - 2014 pajak restoran tidak mencapai target. Namun mengalami peningkatan pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan bahwa pemungutan dan penagihan pajak restoran yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Medan tidak efektif atau belum mencapai target dan harus lebih bekerja keras lagi agar dapat mencapai target yang diinginkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak restoran pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Kesadaran Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban Pajaknya Apabila banyak Wajib Pajak sadar akan kewajiban dalam membayar pajak atau wajib pajak tersebut melaporkan atau membayar pajak sesuai dengan SPTPD mereka maka penerimaan pajak restoran pun meningkat. 2. Tersedia Peraturan Daerah Tentang Pajak Daerah Selain kesadaran Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pajaknya,diperlukan juga peraturan