adanya gangguan penyerapan zat besi oleh tubuh dan tidak mempengaruhi produksi ASI yang akan diberikan ibu kepada bayinya.
Penentuan seorang anak bisa berjalan, tidak mesti sama waktunya. Dan, yang penting, ia mendapat cukup stimulus dan melewati hampir seluruh fase
perkembangan motorik yang normal. Pada usia 12 bulan, seorang anak biasanya sudah bisa berjalan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa fase perkembangan motorik
kasar ini variasinya cukup lebar. Artinya, pada beberapa anak usia tersebut, bisa saja kemampuannya baru sampai tahap berdiri tanpa ditopang. Keadaan ini bisa dianggap
sebagai suatu variasi normal karena proses belajar berjalan pada bayi bisa berlangsung sampai usia 18 bulan.
Sayangnya, banyak orang tua tidak acuh karena mereka beranggapan bahwa cepat atau lambat anak akan bisa berjalan dengan sendirinya. Padahal, anak yang
tidak atau kurang mendapat perhatian dari orang tua terlebih jika anak tersebut diberi pengasuh baby sister, biasanya ia sedikit mendapat stimulasi untuk aktif bergerak.
Hal ini membuat perkembangan kemampuan berjalan menjadi lebih lambat. Dikatakan perkembangan bayi normal apabila perkembangan bayi tersebut
sesuai umur dengan pencapaian grafik perkembangan, dan mampu melakukan tahapan periode sesuai dengan umur bayi tersebut. Dan dikatakan mengalami
penyimpangan apabila perkembangan bayi tidak sesuai dengan pencapaian grafik perkembangan. Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu banyak bayi
yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan dikarenakan kurangnya stimulasi atau rangsangan dari orang tua dalam memberi kesempatan kepada bayi
dalam mencoba untuk berlatih berjalan, anak selalu digendong kemanapun. Lingkungan yang baik dan sosial yang baik juga dapat membentuk kepribadian yang
baik pada anak, sedangkan lingkungan yang buruk akan menghambat perkembangan
anak dan bahkan menjadikan anak mengalami gangguan mental. Oleh karenanya, untuk menjadikan anak berkembang secara optimal anak juga membutuhkan
lingkungan yang kondusif untuk perkembangannya.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan penelitian yang berjudul “Hubungan Kadar Hemoglobin ibu dengan perkembangan bayi 7-12 bulan yang mendapat ASI
Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015”, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Jumlah responden yaitu sejumlah 68 orang, berdasarkan umur mayoritas
berada pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 31 orang 45,6. Berdasarkan pendidikan, mayoritas responden dengan pendidikan SMP
sebanyak 27 orang 39,7. Berdasarkan Paritas, mayoritas responden dengan paritas secundipara sebanyak 36 orang 52,9. Berdasarkan kadar
Hb ibu, mayoritas responden dengan memiliki kadar Hb ≥ 11 gr sebanyak
24 orang48,6. Berdasarkan perkembangan bayi, bayi responden mayoritas dengan perkembangan normal sebanyak 42 orang 61,8.
2. Hasil analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p=0,029 maka dapat
disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kadar Hb ibu dengan perkembangan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah
Kerja Puskesmas Pancur Batu. Dari analisis diperoleh nilai OR=3,619, artinya ibu yang mempunyai Hb
≥11 gr mempunyai peluang 3,619 kali mempunyai bayi dengan perkembangan bayi normal dibandingkan ibu yang
mempunyai Hb 11gr .
C. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi petugas kesehatan di Puskesmas Pancur Batu agar lebih
meningkatkan program pemberian tablet zat besi dalam mencegah terjadinya anemia pada ibu menyusui.
2. Bagi petugas kesehatan terkhusus bidan setempat yang
bertugas di setiap posyandu agar dapat memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif sejak periode masa
kehamilan. 3.
Bagi ibu-ibu bayi di posyandu wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang supaya berusaha
memberikan ASI Eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan. 4.
Dan bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan berikan stimulus rangsangan kepada bayi dari awal
perkembangannya agar bayi tidak mengalami keterlambatan dalam mencapai perkembangannya.
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN
Assalamualaikum Wr. Wb Salam Sejahtera Dengan Hormat,
Nama Saya Ade Rahmadani Simatupang, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan
penelitian yang berjudul “ Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kadar Hb ibu dengan perkembangan bayi 7-12 bulan yang mendapat ASI Eksklusif. Disini saya
akan meminta ijin kepada ibu terlebih dahulu untuk bersedia dilakukan pemeriksaan pemeriksaan darah Kadar Hemoglobin apakah ibu anemia atau tidak anemia.
Selanjutnya meminta ijin kepada ibu untuk dapat melihat buku KIA yang berisi data perkembangan bayi selama imunisasi.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu
yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Medan,
2015 Peneliti
Ade Rahmadani Simatupang