Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas di Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 n=68 Karakteristik ibu Jumlah Paritas N Primipara 12 17,6 Secundipara 36 52,9 Multipara 20 29,4 Total 68 100,0 Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari 68 mayoritas responden dengan paritas secundipara sebanyak 36 orang 52,9 dan lebih sedikit responden dengan paritas primipara sebanyak 12 orang 17,6. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kadar Hb di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 n=68 Karakteristik ibu Jumlah Kadar HB gr N ≥11 31 45,6 11 37 54,4 Total 68 100,0 Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa dari 68 mayoritas responden dengan memiliki kadar Hb 11 gr sebanyak 37 orang 54,4. Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Perkembangan Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 n=68 Karakteristik ibu Jumlah Perkembangan bayi N Sesuai 42 61,8 Penyimpangan 26 38,2 Total 68 100,0 Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa dari 68 bayi responden mayoritas dengan perkembangan normal sebanyak 42 orang 61,8. 2. Analisis Bivariat Dalam menganalisis data secara bivariat pengujian data dilakukan dengan uji chi-square yaitu uji yang digunakan untuk mencari hubungan antara kadar Hb ibu dengan perkembangan bayi 7-12 bulan yang mendapat ASI Eksklusif. Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Kadar Hemoglobin Hb ibu dengan Perkembangan Bayi di Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015 n=68 Kadar Hb gr Perkembangan Total OR 95 CI P Value Sesuai Penyimpangan N N N ≥11 24 77,4 7 22,6 31 100 3,619 0,029 11 18 48,6 19 51,6 37 100 Jumlah 42 61,8 26 38,2 68 Berdasarkan tabel 5.6 hasil analisis hubungan antara Kadar Hemoglobin Hb ibu dengan perkembangan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015 diperoleh bahwa ada sebanyak 24 dari 31 77,4 ibu yang memiliki Hb ≥11 gr dengan perkembangan bayi sesuai dengan periode perkembangan. Sedangkan ibu yang memiliki Hb 11gr ada sebanyak 19 dari 37 51,6 ibu dengan perkembangan bayi mengalami penyimpangan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,029 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kadar Hb ibu dengan perkembangan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas. Dari analisis diperoleh nilai OR=3,619, artinya ibu yang mempunyai Hb ≥11grdl mempunyai peluang 3,619 kali mempunyai bayi dengan perkembangan bayi sesuai dengan periode perkembangan dibandingkan ibu yang mempunyai Hb 11grdl.

B. Pembahasan

ASI merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu melalui proses menyusui. Secara alamiah, ia mampu menghasilkan ASI. Dengan demikian, ASI merupakan makanan yang telah disiapkan untuk calon bayi saat ibu mengalami kehamilan. Semasa kehamilan, payudara ibu mengalami perubahan untuk menyiapkan produksi ASI tersebut ASI yang diproduksi dipengaruhi asupan makan dan riwayat gizi ibu, Selain itu Bank Dunia World Bank, 2006 mengemukakan bahwa upaya perbaikan gizi bayi didasarkan bahwa gizi kurang pada usia kurang dari 2 tahun akan berdampak terhadap penurunan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kecerdasan dan produktivitas; dimana dampak ini sebagian besar tidak dapat diperbaiki. Penentuan kadar Hb dalam darah bisa dilakukan dengan berbagai cara, disini peneliti menggunakan metode hemometer digital easy touch. Ibu yang mengalami anemia akan mempengaruhi produksi ASI yang akan diberikan kepada bayinya, Bahwa yang kita tahu ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein, lemak dan mikronutrien adalah vitamin dan mineral, Salah satunya adalah vitamin A, vitamin B, asam lemak rantai panjang diantaranya DHA, ARA yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata yang berfungsi pada perkembangan panca indera bayi. Disini peneliti menggunakan data KMS dan melakukan pemeriksaan Hb secara langsung terhadap ibu dan mengobservasi perkembangan bayi. Perkembangan bayi diukur dengan menggunakan alat checklist. Checklist adalah daftar catatan tentang sesuatu hal yang menjadi rujukan untuk mengecek apakah sesuatu terjadi atau tidak. Checklist dapat digunakan untuk menilai pencapaian perkembangan anak. Umumnya kadar Hb ibu kurang di Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu disebabkan asupan makanan yang dikonsumsi ibu kurang mengandung protein dan vitamin, dan faktor ekonomi ibu yang kurang sehingga ibu tidak mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan berpengaruh pada produksi ASI yang dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan bayi maupun sel otak. Bahwa yang kita tahu ibu yang sedang menyusui membutuhkan jumlah asupan makanan yang bergizi yang akan dia salurkan kepada si bayi melalui ASI yang diberikannya. Sedangkan ibu yang memiliki kadar Hb normal disebabkan karena asupan dan makanan ibu tercukupi dalam makanan yang dikonsumsi ibu dalam sehari-hari, faktor keluarga yang mendukung ibu untuk melakukan pemberian ASI Eksklusif, dan adanya dukungan dari suami untuk memotivasi ibu untuk menyusui. Dan yang terpenting faktor psikologis ibu yang baik tidak stres yang mengakibatkan tidak adanya gangguan penyerapan zat besi oleh tubuh dan tidak mempengaruhi produksi ASI yang akan diberikan ibu kepada bayinya. Penentuan seorang anak bisa berjalan, tidak mesti sama waktunya. Dan, yang penting, ia mendapat cukup stimulus dan melewati hampir seluruh fase perkembangan motorik yang normal. Pada usia 12 bulan, seorang anak biasanya sudah bisa berjalan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa fase perkembangan motorik kasar ini variasinya cukup lebar. Artinya, pada beberapa anak usia tersebut, bisa saja kemampuannya baru sampai tahap berdiri tanpa ditopang. Keadaan ini bisa dianggap sebagai suatu variasi normal karena proses belajar berjalan pada bayi bisa berlangsung sampai usia 18 bulan. Sayangnya, banyak orang tua tidak acuh karena mereka beranggapan bahwa cepat atau lambat anak akan bisa berjalan dengan sendirinya. Padahal, anak yang tidak atau kurang mendapat perhatian dari orang tua terlebih jika anak tersebut diberi pengasuh baby sister, biasanya ia sedikit mendapat stimulasi untuk aktif bergerak. Hal ini membuat perkembangan kemampuan berjalan menjadi lebih lambat. Dikatakan perkembangan bayi normal apabila perkembangan bayi tersebut sesuai umur dengan pencapaian grafik perkembangan, dan mampu melakukan tahapan periode sesuai dengan umur bayi tersebut. Dan dikatakan mengalami penyimpangan apabila perkembangan bayi tidak sesuai dengan pencapaian grafik perkembangan. Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu banyak bayi yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan dikarenakan kurangnya stimulasi atau rangsangan dari orang tua dalam memberi kesempatan kepada bayi dalam mencoba untuk berlatih berjalan, anak selalu digendong kemanapun. Lingkungan yang baik dan sosial yang baik juga dapat membentuk kepribadian yang baik pada anak, sedangkan lingkungan yang buruk akan menghambat perkembangan

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Pertumbuhan Bayi 7-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 38 70

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 1 14

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 1 2

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 4

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 13

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 11

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Pertumbuhan Bayi 7-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 13

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Pertumbuhan Bayi 7-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Pertumbuhan Bayi 7-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 5

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Pertumbuhan Bayi 7-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 25