Berdasarkan penelitian, bayi yang mendapatkan ASI, akan memiliki IQ Intelligence Quotient lebih tinggi daripada bayi yang tidak pernah mendapatkan
ASI.
c. Perkembangan psikomotrik lebih cepat
Menurut penelitian, bayi yang mendapat ASI, memiliki perkembangan psikomotrik yang lebih cepat dari bayi yang tidak mendapatkan ASI. Bayi yang
mendapatkan ASI, dapat berjalan dua bukan lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan susu formula.
d. Menunjang perkembangan kognitif
Bayi yang mendapatkan ASI, akan memiliki daya ingat dan kemampuan bahasa yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah mendapatkan
ASI dan hanya diberi susu formula. e.
Membantu mengurangi gigi dari kerusakan Bayi yang mendapatkan ASI, akan memiliki perlindungan gigi yang lebih
baik. Sebab, adanya kadar selenium mineral penting yang sangat sibutuhkan oleh tubuh sebagai antioksidan untuk meredam aktivitas radikal bebas dalam ASI yang
cukup tinggi. f.
Menunjang perkembangan penglihatan Bayi yang mendapatkan ASI, akan memiliki perkembangan penglihatan yang
baik. Sebab, didalam ASI mengandung asam lemak omega 3 Purwanti, 2004.
3. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI antara lain sebagai berikut :
1. Makanan ibu
Pada dasarnya, makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui tidak secara langsung mempengaruhi mutu ataupun jumlah air susu yang
dihasilkan. Dalam tubuh, terdapat cadangan berbagai zat gizi yang dapat digunakan jika sewaktu-waktu diperlukan. Namun, jika makanan ibu terus-
menerus tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan maka tentu pada akhirnya kelenjar-kelenjar pembuat ASI tidak akan dapat bekerja dengan
sempurna sehingga berpengaruh pada produksi ASI. 2.
Frekuensi Penyusuan Studi yang dilakukan terhadap 32 ibu dengan bayi prematur
menyimpulkan bahwa produksi ASI akan optimal dengan pemompaan ASI lebih dari 5 kali perhari selama bulan pertama setelah melahirkan.
3. Berat Lahir
Berat lahir juga mempengaruhi produksi ASI. Hal ini berkaitan kemampuan menghisap ASI yang lebih rendah ini meliputi frekuensi dan
lama penyusuan yang lebih rendah dibanding bayi berat lahir normal, yang akan mempengaruhi stimulasi hormon prolaktin dan oksitosindalam
memproduksi ASI. 4.
Stres dan Penyakit Akut Ibu yang cemas dan stres dapat mengganggu laktasi sehingga
mempengaruhi produksi ASI, yaitu menghambat pengeluaran ASI. Pengeluaran ASI akan berlangsung baik pada ibu yang merasa rileks dan
nyaman. 5.
Konsumsi Rokok dan Alkohol