Bagi Peneliti Lanjutan Manfaat Penelitian
2. Anemia ringan : Hb 8 gdl – 9,9 gdl
3. Anemia sedang : Hb 6 grdl – 7,9 grdl
4. Anemia berat : Hb 6 grdl
Ibu anemia memiliki kadar Hb 10 grdl. Bahwa yang kita tahu ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien
adalah karbohidrat, protein dan lemak dan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Ibu yang mengalami anemia akan mempengaruhi produksi ASI maupun kualitas dan
kuantitas ASI salah satunya vitamin A, dimana fungsi vitamin A di dalam ASI untuk kesehatan mata, Vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel,
kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A tetapi juga bahan
bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik. Selain
vitamin A, vitamin B juga terdapat pada ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI.
Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang. Karena vitamin B6
dibutuhkan pada awal perkembangan sistem saraf maka pada ibu yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini. Sedangkan kadar lemak dalam ASI lebih tinggi
dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Di
samping itu ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik DHA dan asam arakidonat ARA yang berperan terhadap
perkembangan jaringan saraf dan retina mata yang berfungsi pada perkembangan pancaindera bayi.
Sedangkan pada ibu yang tidak mengalami anemia dimana keadaan jumlah eritrosit atau hemoglobin protein pembawa O
2
dari nilai normal dalam darah sehingga memenuhi fungsinya untuk membawa O
2
dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer sehingga pengiriman O
2
ke jaringan dapat tersalur dengan baik. Kadar Hb ibu normal adalah 11grdl, ibu yang memiliki Hb normal tidak akan
menurunkan produksi ASI, maupun kualitas dan kuantitas ASI. Karena suplai nutrisi dan oksigen tersuplai dengan baik sehingga tidak menganggu pada proses menyusui
ASI kepada bayi IDAI, 2008.