Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan dengan melewati berbagai tahapan penelitian yang dipersyaratkan untuk menghasilkan penelitian ilmiah yang baik sesuai yang telah direncanakan dalam proposal penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum berbagai variabel yang digunakan di dalam penelitian. Penelitian ini terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan melalui uji normalitas. Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi data yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi berganda. Pengujian berikutnya yang dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesa adalah pengujian model berdasrkan berbagai asumsi yang diperlukan sebuah model regresi berganda. Pengujian hipotesa adalah pengujian terakhir dengan melakukan rehresi antara variabel di dalam penelitian.

4.1.1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik deskriptif diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif difokuskan kepada nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi Tabel 3. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 3. Rangkuman Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return_Saham 80 -53.85 295.65 23.9045 54.11166 ROA 80 -20.89 33.95 .0179 8.70514 EVA 80 -24438.05 589.18 -486.9960 2895.93317 Valid N listwise 80 Diolah dari lampiran 8 Secara keseluruhan terlihat bahwa data yang akan digunakan di dalam penelitian ini sangat bervariasi dengan kisaran yang sangat lebar. Hal ini merupakan kejadian yang sudah diprediksi sebelumnya sebagaimana lazimnya penelitian di pasar modal yang belum efisien seperti Indonesia. Hal ini akan mengindikasikan adanya kemungkinan data tidak akan berditribusi normal. Berdasarkan data tersebut, selama periode penelitian terlihat rata-rata return saham sebesar 23.9. Hal ini cukup rasional karena periode penlitian dimulai sejak 2004 sampai 2006. Returm saham yang cukup besar terjadi pada tahun 2006 dan 2007, sehingga jika dirata-ratakan pada periode penelitian, maka rata-rata sebesar 23.9 sudah cukup wajar. Kisaran data relatif sangat lebar terlihat dari nilai minimum dan maksimum serta standr deviasi yang juga cukup besar. Keadaan ini sejalan dengan karakteristik industry manufaktur yang sensitive dengan perkembangan perkonomian suatu Negara. Jika return tersebut mengindikasikan sebuah portofolio seorang investor, maka tingkat return selama periode penelitian masih jauh diatas suku bunga patokan Bank Indonesia. Hal yang sama ditunjukkan oleh ROA kisaran data ROA cukup besar menunjukkan bahwa variasi nilai ROA antara perusahaan manufaktur cukup besar. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 Nilai ROA yang negatif sebenarnya mengindikasikan bahwa asset yang digunakan di dalam perusahaan tersebut tidak memberikan manfaat bagi perusahaan, bahkan nilai asset tersebut mengalami penurunan. Nilai EVA yang ditunjukkan di dalam tabel diatas cukup sulit dijadikan patokan karena ukuran perusahaan yang relatif cukup berbeda. Perbedaan ukuran tersebut menjadikan nilai multlak EVA tidak dapat saling diperbandingkan. Namun beberapa hal dapat ditarik, bahwa nilai EVA lebih banyak yang bernilai negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa secara ekonomi banyak perusahaan yang memiliki laba akuntansi positif memiliki laba ekonomis yang negative. Hal lain yang dapat diperoleh dari tabel diatas, adalah nilai EVA sangat variatif sehingga hampir dipastikan sulit memenuhi asumsi distribusi normal, hal ini diharapkan dapat berkurang ketika ukuran data diubah menjadi rasio.

4.1.2. Pengujian Asumsi Klasik

4.1.2.1.Pengujian Normalitas Data Asumsi data telah berdistribusi normal adalah salah satu asumsi yang penting dalam melakukan penelitian dengan regresi. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov, pengujian ini adalah pengujian paling valid atas asumsi normalitas. Pengujian dengan metode ini menyatakan jika nilai Kolmogorov-Smirnov memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05, maka variable penelitian tersebut dapat dinyatakan berdistribusi normal. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 4. Pengujian Normalitas Variabel Nilai p Retur Saham – Y 0.052 Retirn on Asset ROA – X 1 0.090 Economic Value Added – X 2 0.131 Diolah dari lampiran 9 Data awal yang diperoleh di dalam penelitian ini tidak berdistribusi normal seperti yang telah diindikasikan di dalam bagian statistic deskriptif. Berdasarkan teori terdapat beberapa cara dalam mengolah data yang tidak normal. Cara yang paling umum digunakan adalah dengan transformasi data ke dalam bentuk logaritma, namun hal ini tidak dapat dilakukan karena banyak data rasio yang memiliki nilai negatif. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan penghapusan data outlier. Setelah menghapus 15 data dari 90 data pooling maka diperoleh data yang telah berdistribusi normal. Hasil pengujiannya diperoleh di dalam tabel 4. Hasil yang sama diperoleh dengan melakukan pengamatan grafik PP-Plot di dalam lampiran 9. 4.1.2.2.Pengujian Multikolinearitas Multikolinearitas dapat timbul jika variabel bebas saling berkorelasi satu sama lain. Hal ini mengakibatkan perubahan tanda koefisien regresi serta mengakibatkan fluktuasi yang besar pada hasil regresi. Pengujian dapat dilakukan dengan Colinearity Diagnostic serta partial correlation. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 5. Pengujian Multikolinearitas Variabel Tolerance Variance Inflaction Factor Retirn on Asset ROA – X 1 0.977 1.024 Economic Value Added – X 2 0.977 1.024 Diolah dari lampiran 10 Berdasarkan output yang diperoleh dari lampiran 10, terlihat bahwa nilai tolerance berada di sekitar nilai 1 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas. Nilai Variance Inflaction Factor VIF juga nilainya mendekati 1, hal ini juga menunjukkan variabel independen tidak saling berkorelasi. Hasil pengujian ini secara kuat mendukung asumsi bahwa data tidak memiliki multikolinearitas. 4.1.2.3.Pengujian Autokorelasi Berdasarkan pengujian Autokorelasi dengan menggunakan pengujian Durbin- Watson, diperoleh nilai d untuk persamaan regresi yang diajukan sebesar 1.710 Lampiran 9. Model yang tidak memiliki Autokorelasi jika du d 4- du atau dalam persamaan ini untuk n sebanyak 75, = 5, dan k=2 maka du = 1.68 dan dl = 1.57 sehingga 1.68 1.7104-1.68. Hal ini berarti variabel gangguan antara satu periode dengan periode lain tidak saling berkorelasi. Berdasarkan pengujian ini persamaan regresi yang diajukan sudah dapat dianalisa dengan baik. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 4.1.2.4.Pengujian Heteroskedastisitas Gejala heteroskedastisitas timbul karena adanya ketidak konstanan error sehingga hasil regresi menjadi diragukan karena estimator yang digunakan menjadi tidak efisien. 6 4 2 -2 Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 R egr ess ion Stude ntized Re sidua l Dependent Variable: Harga Scatterplot Gambar 3. Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan membentuk diagram plot untuk melihat pola persebaran data. Sumbu X merupakan variabel ZPRED sedangkan sumbu Y adalah bilai SRESID. Apabila pola persebaran data tidak membentuk pola tertentu maka data dapat dikatakan terbebas dari hetroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan oleh gambar 3 yang diadaptasi dari lampiran XII, dapat disimpulkan bahwa data di dalam penelitian ini terbebas dari gejala heteroskedastisitas. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008

4.1.3. Pengujian Model

Setelah melakukan pengujian tentang uji normalitas data dan berbagai pengujian untuk menjamin kualitas dari model yang diajukan, dimana semua pengujian sudah memberikan kesimpulan bahwa model penelitian telah dapat digunakan dalam pengujian hipotesa. Untuk memberikan kemudahan analisa, hasil yang diperoleh diringkaskan di dalam tabel 6. Cara memperoleh nilai nilai dalam tabel 6 : 1. Nilai F Hitung dan t Hitung diperoleh dari output SPSS. 2. Nilai F Tabel diperoleh untuk = 5 untuk k sebanyak variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model yaitu 2 Variabel serta derajat kebebasan sebesar n-k-1, yaitu 75-2-1=72. 3. Nilai t tabel diperoleh dari nilai = 5 dan derajat kebebasan n-k-1. Berdasarkan ringkasan hasil pengolahan data dalam tabel diatas, kesimpulan terkait hipotesa penelitian dapat disampaikan sebagai berikut : Tabel 6. Pengujian Model Variabel Dependen Variabel Independen R 2 F Hitung F Tabel Koefisien t Hitung t Tabel Sig Keterangan Return Saham ROA EVA 9.1 3.598 1.47 1.131 0.47 2.463 1.425 1.993 1.993 0.032 0.016 0.158 Menolak H Menolak H Menerima H Diolah dari lampiran 10 - 13 1. H 1 : b 1 = b 2 ≠ 0, ROA dan EVA secara simultan berpengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. berdasarkan sampel penelitian terbukti. Hal ini terlihat dari nilai F Hitung F Tabel serta nilai signifikansi 0.0320.05. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 2. H1 : bi = 0, Hipotesa yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel fundamental secara parsial terhadap harga saham. Dapat dinyatakan sebagai berikut : • Variabel ROA mempengaruhi tingkat pengembalian saham secara individual berdasarkan nilai t hitung t tabel serta tingkat signifikansi koefisien yang lebih kecil dari 0.05 0.0160.05 • Variabel EVA secara individual berdasarkan penelitian ini terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham karena t hitung t tabel serta tingkat signifikansi selalu lebih besar dari 0.05. 0.1580.5

4.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh return on equty (REO), return on asset (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap return saham pada perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) : studi empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI

30 335 109

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

0 30 165

Pengaruh Return On Investment Dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham (penelitian Pada Perusahaan MAnufaktur Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 20 10

PENGARUH RETURN ON ASSETS, ARUS KAS OPERASI, ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 16 135

PENGARUH RETURN ON ASSET, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN DIVIDEND PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014.

0 6 31

PENGARUH PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2002-2004 (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2002-2004 (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).

0 1 6

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE ADDED (MVA) DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2011.

0 0 15

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 125