Dari pendapat tersebut dapat ditarik suatu hipotesa bahwa apabila kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat,
yang berarti rate of stock return semakin tinggi.
2.1.3. ROA
ROA di gunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini
merupakan rasio yang terpenting diantara rasio rentabiltas profitabilitas yang lainnya.ROA diperoleh dengan membandingkan antara Earning After Tax EAT
terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian semakin besar Ang, 1997. Secara matematis ROA dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Assets Total
Tax after
Profit Net
Assets on
Return =
x 100
2.1.4. EVA
EVA adalah laba operasional setelah pajak NOPAT dikurangi biaya modal dari investasi atau modal yang digunakan. NOPAT merupakan laba operasi
perusahaan setelah pajak dan mengukur laba yang diperoleh perusahaan dari operasional berjalan. Biaya modal sama dengan modal yang diinvestasikan
perusahaan rata-rata tertimbang weighted average dari biaya modal WACC. Weighted Average Cost of Capital WACC
sama dengan jumlah biaya dari setiap
Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008
USU Repository © 2008
komponen modal –utang jangka pendek, utang jangka panjang dan ekuitas pemegang saham – ditimbang berdasarkan proporsi relatif dalam stuktur modal perusahaan pada
nilai pasar. Untuk menjadi alat pengukur kinerja dihitung sebagai berikut : Penjualan
Bersih xxx
Biaya Operasi
xxx Laba
Operasi xxx
Pajak xxx
Laba Operasi sesudah pajak NOPAT xxx
Biaya Modal modal yang diinvestasikan x Biaya Modal xxx EVA
xxx EVA = NOPAT – Cost of Capital
EVA = NOPAT – WACC x Capital Invested, atau EVA = ROA – WACC x Capital invested
, Young dan O’Byrne, 2001
2.1.5. Biaya Hutang Kd
Biaya hutang cost of debt atau Kd merupakan rate yang harus dibayar perusahaan didalam pasar pada saat ini untuk mendapatkan hutang jangka panjang
baru. Perusahaan memiliki beberapa paket surat hutang dengan beban bunga yang beragam dan cara tepat menghitungnya adalah secara tertimbang Weigth. Adanya
pemabayaran bunga oleh perusahaan akan mengurangi besarnya pendapatan kena pajak PKP, maka Kd harus dikoreksi dengan faktor tersebut 1-t dengan t = tingkat
pajak yang dikenakan. Sehingga dapat dirumuskan menjadi :
panjang jangka
hutang Total
tahunan bunga
Biaya Kd
=
Menurut Brigham 2001, biaya hutang berasal dari biaya hutang setelah pajak, Kd 1-t. Biaya hutang ini merupakan biaya yang relevan dari hutang baru,
Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008
USU Repository © 2008
mengingat kemampuan bunga mengurangi pajak digunakan untuk menghitung biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Perhitungan ini sama dengan Kd dikalikan
dengan 1-t, dimana t merupakan tarif pajak marjinal perusahaan, t dapat dihitung dengan biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak.
Biaya komponen hutang setelah pajak = Suku bunga – Penghematan pajak = K
d
– K
d
t = K
d
1-t Alasan penggunaan biaya hutang setelah pajak dalam menghitung biaya
modal rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut, nilai saham perusahaan yang ingin kita maksimumkan, bergantung pada arus kas setelah pajak. Karena bunga
merupakan beban yang dapat dikurangkan , maka bunga menghasilkan penghematan pajak yang mengurangi biaya hutang bersih, yang membuat biaya hutang adalah suku
bunga atas hutang baru, bukan atas hutang yang masih beredar, dengan kata lain biaya kita perlukan adalah biaya hutang Marginal.
2.1.6. Biaya Modal Sendiri Ke