Lokasi dan Waktu Penelitian Prosedur Pengambilan Data Model dan Teknik Analisis Data

Tabel 3.1 Operasional Variabel Nama Variabel Defenisi Variabel Parameter Skala Return On Assets 1 Χ Perubahan kemampuan asset yang dimiliki untuk menghasilkan laba dari tahun per tahun 100 R R R ROA 1 - t 1 - t t x OA OA OA − = Rasio Economic Value Added X 2 Perubahan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang 100 EVA 1 - t 1 - t t x EVA EVA EVA − = Rasio Return saham Y Perubahan jumlah uang yang menyatakan nilai suatu saham. Rasio 100 P P Saham Return 1 - t 1 t x P Div t t − − + = Δ

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia terhadap perusahan manufaktur yang sudah go public dari tahun 2004 sampai 2006. Data diambil dari beberapa website seperti http:www.jsx.co.id, http:www.e-bursa.com, Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 http:www.bapepam.go.id dan website perusahaan yang terpilih sebagai sampel serta website lain yang berkaitan. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan April 2008 sampai bulan Agustus 2008, dimulai dari pemilihan masalah , pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan. Waktu penelitian diharapkan memakan waktu 6 bulan seperti yang terlampir dalam jadwal penelitian berikut ini.

3.5 Prosedur Pengambilan Data

Dalam penelitian lapangan ini dikumpulkan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit oleh auditor independen pada seluruh perusahaan manufaktur . Sumber data tersebut diperoleh dari Jakarta Stock Exchange , JSX Statistic, Capital market directory 2004, 2005, 2006 , Data yang digunakan merupakan gabungan cross section dan time series yang dikenal dengan pooled data .

3.6 Model dan Teknik Analisis Data

3.6.1 Perumusan Model

Untuk menentukan tingkat pengaruh antara variabel bebas ROA dan EVA terhadap tingkat pengembalian saham, digunakan persamaan regresi linier berganda, dengan model sebagai berikut : e + + + = 2 2 1 1 X b X b a Y Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 dimana : = Tingkat pengembalian saham. Y b 1 ,b 2 = Koefisien regresi untuk masing-masing variabel independent = ROA perusahaan manufaktur dari periode 2004 – 2006 1 X = EVA perusahaan manufaktur dari periode 2004 – 2006 2 X e = Variabel pengganggu. a = konstanta

3.6.2 Pengujian Data dan Model

Dalam suatu penelitian, kemungkinan munculnya masalah dalam analisis regresi cukup besar. Sebuah model regresi yang menggunakan data time series dan cross section harus melakukan beberapa pengujian seperti yang dikemukakan dibawah ini. 1. Uji Normalitas. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan di dalam penelitian telah memiliki distribusi normal. Untuk dapat dianalisis data harus berdistribusi normal atau mendekati normal. Normalitas dari distribusi data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolomogorov-Smirnov dimana nilai signifikansi pengujian harus lebih besar dari 0.05. Sebagai pembanding digunakan Normal Probabilitas Plot Of Regression Standardized Residual. Jika beresidual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan terletak di sekitar garis lurus Santoso, 2006. 2. Uji Multikolineritas Multikolineritas merupakan fenomena adanya korelasi antara satu variabel independen dengan variabel independen lainnya. Konsekuensi praktis yang Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 timbul sebagai akibat adanya multikolineritas ini adalah kesalahan standar praktis semakin besar dan profitabilitas untuk menerima hipotesis yang salah semakin besar, Hal ini akan berakibat penarikan kesimpulan yang salah. Menurut Cooper 1995, Multikolineritas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel independen di dalam koefesien persamaan regresi yang dapat dilihat pada matriks korelasi lebih tinggi dari 0,8. Cara mendeteksi adanya gejala multikolineritas adalah dengan metode Varian Inflation Factor VIF. Adapun kriteria yang digunakan dalam pengujian metode VIF ini adalah jika VIF j 10 terjadi multikolineritas yang tinggi antara variabel independen dengan variabel independen lainnya Hakim, 2004. 3. Uji Autokorelasi Pada asumsi OLS didapati kesepakatan bahwa persamaan regresi yang terbentuk tidak boleh ada autokorelasi. Uji autokorelasi merupakan korelasi antara data dalam runtut waktu time series atau antara space data cross section Hakim, 2004. Salah satu pengujian umum yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi adalah dengan memakai uji statistik Durbin – Watson yang dikembangkan oleh J Durbin dan G Watson pada tahun 1951. Menurut Gujarati 1995 Pengujian statistik Durbin Watson atau d statistik dihitung dengan rumus: ∑ ∑ = d = = 2 t 2 t n 2 t 2 1 - 2 t U U U Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 Secara khusus. Untuk diuji Durbin Watson dua sisi terdapat lima himpunan daerah untuk nilai d seperti yang digambarkan berikut : H = Tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif d dl = Tolak H ada korelasi positif d 4 - dl = Tolak H ada korelasi negatif du d 4- du = Terima H Tidak ada autokorelasi dl ≤ d ≤ du = Tidak dapat ditarik kesimpulan 4-du ≤ d ≤ 4-dl = Pengujian tidak dapat disimpulkan 4 - d L 4 - d U 4 d U d L Tidak tahu Tidak ada korelasi Tidak tahu Korelasi positif Korelasi negatif Gambar 3.3 Gambar daerah pengambilan keputusan tes Durbin-Watson Gujarati, 2003 4. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstans dari suatu observasi lainnya. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan metode grafik yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada Scatterplot, dasar pengambilan kesimpulan jika ada pola tertentu yang teratur bergelombang melebar, kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedestisitas Santoso 2001. Langkah ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi yang kita miliki mengandung perbedaan variansi residu dari kasus pengamatan satu kasus ke kasus pengamatan yang lainnya. Jika variansi residu dari kasus pengamatan satu ke kasus pengamatan yang lainnya mempunyai nilai tetap maka disebut homokedastisitas dan jika mempunyai perbedaan maka disebut heterokedastisitas.

3.6.3 Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji asumsi klasik terhadap data, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis pertama dan kedua maka digunakan regresi berganda yaitu sebagai berikut : 1. Uji t Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menguji apakah ROA dan EVA secara individual mempengaruhi tingkat pengembalian saham. dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Teknik statistik yang digunakan adalah regresi linier sederhana. H = = 0, ROA atau EVA secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. H a = ≠ 0, ROA atau EVA secara individual berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham.Pengujiannya : Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 Untuk mencari t tabel dengan df = N-2, taraf nyata 5 dapat dengan menggunakan tabel statistik. Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah : • Jika t hitung t tabel, maka H a diterima dan H ditolak • Jika t hitung t tabel, maka H a ditolak dan H diterima 2. Uji F Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menguji apakah ROA dan EVA secara simultan mempengaruhi tingkat pengembalian saham. dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Teknik statistik yang digunakan adalah regresi linier sederhana. H0 = = 0, ROA dan EVA secara simultan tidak berpengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Ha = ≠ 0, ROA dan EVA secara simultan berpengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Pengujian : Pada tabel ANOVA didapat uji F yang telah menguji semua variabel bebas struktur modal dan pertumbuhan perusahaan yang akan mempengaruhi persamaan regresi. Dengan menggunakan derajat keyakinan 95 atau taraf nyata 5 serta derajat kebebasan df 1 dan df 2 untuk mencari nilai F tabel. Dasar pengambilan keputusan, • Jika F hitung t tabel, maka H a diterima dan H ditolak • Jika F hitung t tabel, maka H a ditolak dan H diterima Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008 Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan berdasarkan profitabilitas. Dasar pengambilan keputusan : • Jika Probabilitas tingkat signifikan, maka H a ditolak dan H diterima • Jika Probabilitas tingkat signifikan, maka H a diterima dan H ditolak. Abdi Satria S : Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006, 2008 USU Repository © 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh return on equty (REO), return on asset (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap return saham pada perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) : studi empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI

30 335 109

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

0 30 165

Pengaruh Return On Investment Dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham (penelitian Pada Perusahaan MAnufaktur Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 20 10

PENGARUH RETURN ON ASSETS, ARUS KAS OPERASI, ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 16 135

PENGARUH RETURN ON ASSET, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN DIVIDEND PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014.

0 6 31

PENGARUH PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2002-2004 (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2002-2004 (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).

0 1 6

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE ADDED (MVA) DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2011.

0 0 15

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 125