Karakteristik Partai Bulan Bintang

Dalam pidatonya setelah terpilih kembali menjadi ketua umum Partai Bulan Bintang, Yusril mengimbau agar setiap perbedaan pendapat dikalangan elite politik Partai Bulan Bintang dapat diselesaikan secara baik. “marilah kita selesaikan masalah yang ada pada kita secara bersama tanpa perlu mempertajam dan menyebarkan isu pada masyarakat Beliaupun menyatakan dengan hati terbuka siap dikoreksi dan dikritik dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua umum partai, dan yusril pun meminta pada kelompok-kelompok yang tidak puas selama muktamar berlangsung untuk dapat belajar menerima kekalahan dan menerima kemenangan dengan cara yang sehat. Saya berharap elite di partai dapat menerima keputusan muktamar, karena muktamar pertama ini dihasilkan dengan cara demokratis dan terbuka, tanpa rekayasa, ujar Yusril. Sementara itu pemilihan untuk ketua majelis syuro Partai Bulan Bintang berakhir dengan terpilihnya Muhammad Sulaiman yang mengantongi 211 suara sedangkan untuk KH Syahrozi Bisri terpilih sebagai wakil ketua, dan keduanya sekaligus menjadi anggota formatur, dan anggota formatur lainnya yaitu MS Kaban, KH Maksum Nawawi, Sahar L Hasan, Zubair Bachri, Zaihar Bahaudin dan Ahmad Sumargono, dan tugas tim formatur yang diketuai Yusril Ihza Mahendra adalah dalam waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan DPP PBB periode 2000-2005. 2 Namun dalam hasil muktamar yang pertama ini mengalami pro dan kontra dalam tubuh Partai Bulan Bintang, Hartono Mardjono dan Abdul Qadir Djaelani, dan juga 14 fungsionaris Partai Bulan Bintang, menolak pertanggung jawaban Yusril, karena bahwasanya tidak pernah dibicarakan dengan pengurus pusat lain, dan mereka pun tidak keberatan kalau dilakukan islah, asalkan dihilangkan dahulu para provokator yang ada dalam arena muktamar. Yusril pun mengakui memang ada konplik internal dalam pengurus pusat partai, dahulu awal-awal terbentuknya Partai Bulan Bintang ini siapapun yang ingin bergabung dengan Partai Bulan Bintang diterima, dan sebaiknya konflik internal partai sudah semestinya diselesaikan melalui muktamar, bukan melalui selebaran. 3 Syarifin Maloko pun membenarkan bahwasanya dahulu memanglah ada pro dan kontra, beliau menjelaskan “ bahwasanya sebuah partai ada pro dan kontra itu mungkinlah suatu proses pendewasaan dalam berpolitik, dan orang yang kontra itu dinamakan tim 16 oleh media, dan sekarang sudah tidak ada lagi kontra dalam tubuh partai bulan bintang” 4 Kalau masa kepemimpinannya yang pertama Yusril Ihza Mahendra dipilih oleh badan ormas, dan organisasi intelektualisme Muslim, dan dipilih oleh mantan tokoh partai Masyumi, sedangkan pada pemilihan di tahun 2000-2005 ini Yusril Ihza Mahendra dipilih oleh para anggota DPP PBB sendiri dengan mengusungkan beberapa para kandidat calon pemimpin Partai Bulan Bintang. Pada hasil Muktamar II periode 2005-2010 yang dilakukan pada 01 mei 2 http:www.kompas.comkompas 3 Kompas, minggu, 30 april 2000 4 Hasil wawancara dengan Syarifien Maloko di DPP PBB, 08 November 2011