Yusril Sebagai Penggagas Berdirinya Partai Bulan Bintang

periode 2000-2005. 2 Namun dalam hasil muktamar yang pertama ini mengalami pro dan kontra dalam tubuh Partai Bulan Bintang, Hartono Mardjono dan Abdul Qadir Djaelani, dan juga 14 fungsionaris Partai Bulan Bintang, menolak pertanggung jawaban Yusril, karena bahwasanya tidak pernah dibicarakan dengan pengurus pusat lain, dan mereka pun tidak keberatan kalau dilakukan islah, asalkan dihilangkan dahulu para provokator yang ada dalam arena muktamar. Yusril pun mengakui memang ada konplik internal dalam pengurus pusat partai, dahulu awal-awal terbentuknya Partai Bulan Bintang ini siapapun yang ingin bergabung dengan Partai Bulan Bintang diterima, dan sebaiknya konflik internal partai sudah semestinya diselesaikan melalui muktamar, bukan melalui selebaran. 3 Syarifin Maloko pun membenarkan bahwasanya dahulu memanglah ada pro dan kontra, beliau menjelaskan “ bahwasanya sebuah partai ada pro dan kontra itu mungkinlah suatu proses pendewasaan dalam berpolitik, dan orang yang kontra itu dinamakan tim 16 oleh media, dan sekarang sudah tidak ada lagi kontra dalam tubuh partai bulan bintang” 4 Kalau masa kepemimpinannya yang pertama Yusril Ihza Mahendra dipilih oleh badan ormas, dan organisasi intelektualisme Muslim, dan dipilih oleh mantan tokoh partai Masyumi, sedangkan pada pemilihan di tahun 2000-2005 ini Yusril Ihza Mahendra dipilih oleh para anggota DPP PBB sendiri dengan mengusungkan beberapa para kandidat calon pemimpin Partai Bulan Bintang. Pada hasil Muktamar II periode 2005-2010 yang dilakukan pada 01 mei 2 http:www.kompas.comkompas 3 Kompas, minggu, 30 april 2000 4 Hasil wawancara dengan Syarifien Maloko di DPP PBB, 08 November 2011 2005 22 rabiul awwal 1426 , mengesahkan bahwasanya Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH sebagai Ketua Majelis Syura.Dan ketua umum Dewan Pimpinan Partai Bulan Bintang dijabat oleh H. MS. Kaban, SE, MSi. 5 Sesuai dengan keinginan dari Yusril Ihza Mahendra yang menginginkan dirinya hanya dua periode saja menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang periode 2000-2005 adalah yang terakhir Jabatan yang beliau raihpun merupakan sebuah amanat partai yang harus ia jaga dan Yusril pun mengakuinya cukup berat bebannya. Sebenarnya adanya keterlibatan Yusril Ihza Mahendra dalam partai bukanlah semata-mata karena hasrat ataupun keinginan dari diri pribadinya untuk tampil dalam politik menggunakan partai sebagai alat perjuangan, dan sebenarnya lebih didasarkan pada amanah dari dukungan banyak orang. Termasuk salah satunya adalah dari kalangan masyumi.. Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwasanya menjadi seorang pemimpin partai bukan suatu kenikmatan melainkan suatu beban tanggung jawab, memimpin partai itu sungguh sangat berat, fitnahnya banyak, intriknya banyak, sehingga haruslah banyak bersabar. Beliau pun mengungkapkan bahwasanya janganlah partai itu dijadikan alat kepentingan pribadi, Yusril pun memiliki prinsip janganlah seseorang itu lama-lama dalam pucuk kepmimpinan sebuah partai kaena akan menimbulkan sebuah ekses yakni kedudukan itu seperti menjadi identik dengan pribadinya maka dari itulah beliau tidak mau berlama-lama menjadi pemimpin partai, sebagai partai yang demokratis tentu saja siapa pun 5 Hasil muktamar II PBB, h 155-157 boleh mencalonkan diri dalam menduduki jabatan dalam partai. Dalam kepemimpinannya Yusril Ihza Mahendra sangatlah konsisten dalam memperjuangkan syariat Islam agar masuk kedalam konstitusi Negara Republik Indonesia melalui perjuangan amandemen UUD 1945, dan ini telah dibuktikan salam sidang tahunan dari sejak sidang MPR tahun 1999 sampai berakhirnya pembahsan amandemen UUD 1945, sebagai sebuah konstitusi baru di tahun 2002, bersama dengan partai Islam lainnya PPP. 6 Maka dari itulah Partai Bulan Bintang menawarkan platform perjuangan yang mengkombinasikan dan mengintegrasikan antara keislaman dan keindonesiaan, dimana ini adalah upaya untuk membumikan ajaran Islam dalam konteks kehidupan dalam pengertian luas, yang diwujudkan dengan upaya politik yang demikian gigih untuk memperjuangkan syariat Islam didalam Amandemen Konstitusi. 7 DR. Ahmad Sumargono pun mengemukakan bahwasanya “ yusril itu ,masih memperjuangkan syariat Islam sebagai hukum beliau masih konsisten untuk itu, dan bahkan beliau sudah membuat konspirasi hukum-hukum pidana kedalam Undang-Undang yang aspiratif, jadi bahwasanya tidak perlu harus Negara Islam, tetapi hukum-hukumnya saja yang menggunakan syariat Islam. 8 Yang dimaksud dengan gigih untuk memperjuangkan syariat Islam masuk kedalam amandemen konstitusi, bukan berarti partai ini ingin menjadikan Negara yang Islam melainkan menginginkan agar hukumnya menggunakan hukum Islam. 6 Kompas, sabtu, 12 agustus 2000 7 Drs. Firdaus Syam, MA, Yusril Ihza Mahendra Perjalanan Hidup Pemikiran Dan Tindakan Politik, h 47-53 8 Hasil wawancara dengan DR. Ahmad Sumargono, SE, MM, di rumah Ahmad Sumargono, 12 desember 2011 jam 10:00 WIB

B. Kemajuan yang dicapai Partai Bulan Bintang masa kepemimpinan

Yusril Ihza Mahendra 1 Pemilu Pemilihan Umum pemilu merupakan salah satu mekanisme Demokratis untuk melakukan pergantian Pemimpin, sudah sembilan 1955, 1971, 1977, 1982, 1992, 1997,dan 1999, 2004, 2009 kali bangsa Indonesia menyelenggarakan pesta rakyat yaitu pemilu. Pemilu di Indonesia awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan yaitu DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten. Dan setelah amandemen keempat UUD 1945 pada tahun 2002 pemilihan Presiden yang semula di lakukan oleh MPR, dan disepakati untuk dilakukan pemilihan langsung oleh rakyat sehingga pemilihan presiden pun dimasukkan kedalam rezim pemilu, dan pemilu dilakukan 5 tahun sekali. Pemilu pertama yang dilakukan setelah runtuhnya Orde Baru yang dilangsungkan pada tahun 1999 tepatnya pada tanggal 7 juni 1999, dibawah pemerintahan Presiden BJ Habibie yang terdaftar 48 partai politik sudah termasuk partai Politik Islam. Partai Bulan Bintang mendapatkan No urut 22 dari 48 partai yang ada. 9 Partai bulan bintang mengikuti pemilu 1999 dan 2004, sehingga menempatkan anggotanya di DPR RI sebanyak 13 orang dan pada pemilu tahun 2004 PBB menempatkan kadernya di DPR RI sebanyak 11 orang. 10 Partai Bulan Bintang yang merupakan partai politik Islam yang baru saja berdiri mampu menduduki peritungan suara ke 6 walau pun tidak masuk 5 besar, 10 Keputusan mukernas tahun 2010-2011, DPP PARTAI BULAN BINTANG, 2010-2015, h 1 tetapi ini merupakan suatu awal kemajuan dari semenjak berdirinya partai pada tahun 1998.Partai Bulan Bintang dalam pemilu ini meraih suara 2.050.000 sekitar 2, dan meraih 13 kursi DPR RI. Keputusan KPU 11 atas hasil pemilu 1999, 417 kursi DPR atau 90,26, dari 462 kursi yang diperebutkan. Dan menghantarkan PDIP menjadi pemenang dalam pemilu 1999 dengan suara 35.689.073, dengan memperoleh 153 kursi, dan partai Golkar dengan hasil suara 23.741.749 dengan perolehan 120 kursi, PPP Partai Persatuan Pembangunan dengan meraih suara 11.329.905 dengan perolehan 58 kursi, PKB dengan perolehan suara 13.336.982 dengan perolehan 51 kursi dan 5 besar yang lainnya adalah Partai Amanat Nasional PAN dengan perolehan 7.528.956 dengan 34 kursi yang diperoleh. Ternyata dari banyaknya hasil pemilih suara yang terbanyak dari NTB, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan beberapa daerah lain, sehingga Syarifien Maloko menyatakan bahwasnya setidaknya dari jumlah hasil suara terbanyak yang didapat dari Parrtai Bulan Bintang dari daerah tersebut, walaupun tidak menyatakan bahwasanya Basis PBB dari daerah yang memiliki jumlah suara yang terbanyak, karena tidak bisa menetapkan satu kabupaten atau tempat untuk menjadikan suatu tempat sebagai basic Partai Bulan Bintang, karena penyebarannnya secara merata. 12 11 Sumber dari KPU 12 Berikut adalah tabel hasil perolehan suara pemilu 1999 No Nama Partai Suara DPR Kursi Tanpa SA Kursi Dengan SA 1 PDIP 35.689.073 153 154 2 GOLKAR 23.741.749 120 120 3 PPP 11.329.905 58 59 4 PKB 13.336.982 51 51 5 PAN 7.528.956 34 35 6 PBB 2.049.708 13 13 7 PARTAI KEADILAN 1.436.565 7 6 8 PKP 1.065.686 4 6 9 PNU 679.179 5 3 10 PDKB 550.846 5 3 11 PBI 364.291 1 3 12 PDI 345.720 2 2 13 PP 655.052 1 1 14 PDR 427.854 1 1 15 PSII 375.920 1 1 16 PNI FRONT MARHAENIS 365.174 1 1 17 PNI MASSA MARHAEN 345.629 1 1 18 IPKI 328.654 1 1 19 PKU 300.064 1 1 20 MASYUMI 456.718 1 - 21 PKD 216.675 1 - 22 PNI SUPENI 377.137 - - 23 KRISNA 369.719 - - 24 PARTAI KAMI 289.489 - - 25 PUI 269.309 - - 26 PAY 213.979 - - 27 PARTAI REPUBLIK 328.564 - - 28 PARTAI MKGR 204.204 - - 29 PIB 192.712 - - 30 PARTAI SUNI 180.167 - - 31 PCD 168.087 - - 32 PSII 1905 152.820 - - 33 MASYUMI BARU 152.589 - - 34 PNBI 149.136 - - 35 PUDI 140.980 - - 36 PBN 140.980 - - 37 PKN 104.385 - -