berperadaban yaitu Tamadhun, dari konsep etimologi
19
inilah sukar untuk melepaskan Islam dan politik.
Demikian yang melandasi awal pemikiran Yusril dalam politik, dengan mengungkapkan pandangannya melalui Nabi Muhammad yang hijrah ke
Madinah, dan di Indonesia pun ternyata Islam sudah bertransformasi
20
sesuai dengan keadaan zamannya. Dalam hal ini Yusril mengungkapkan pandangannnya
dalam Islam dengan kenegaraan dan pembukaan UUD 45, Menurutnya Islam memberikan nilai-nilai terutama dibidang etika yang dapat ditransformasikan
kedalam struktur sebuah Negara, dan tidak perlu Negara tersebut disebut Negara Islam, menurutnya yang terpenting adalah substansinya, sehingga walaupun tidak
eksplisit gamblang disebut Islam tetapi rumusannya menampung intisari ajaran-ajaran Islam dibidang kenegaraan. Dan menurutnya yang terpenting
sekarang adalah generasi muda Islam selain Intelektualisme
21
, Spiritualisme keagamaan, juga yang terpenting adalah membangun etika bangsa yang diwarnai
nilai-nilai Islam.
22
Pemikiran politik lainnya dari Yusril Ihza Mahendra adalah Perjuangan Syariat Islam Dalam Amandemen Usul Perubahan Konstitusi. Dalam hal ini
Yusril mengemukakan bahwasanya penerapan syariat Islam sudah ada sejak jaman Kolonial Belanda, dan sudah diberlakukannya Syariat Islam walaupun
hanya sebatas pada masalah ibadah dan hukum perdata saja, artinya masih
19
Etimologi adalah penyelidikan mengenai asal usul kata atau istilah serta pembatasannya dan pembahsannya
20
Transformasi adalah pengubahan atau perubahan bentuk
21
Intelektualisme adalah faham pengenalan melalui kecerdasan
22
Firdaus Syam, Yusril Ihza Mahendra, Perjalanan Hidup, Pemikiran, Dan Tindakan Politik, h 246-248
terbatas pada bagian tertentu saja tetapi intinya sudah ada pengakuan mengenai keberadaan hukum Islam dalam Masyarakat Indonesia. Dan setelah itulah Yusril
Ihza Mahendra mengajukan gagasan menjadikan syariat Islam sebagai sumber hukum.
Menurutnya syariat Islam merupakan sumber hukum tertinggi dalam sebuah Negara, syariah sebagai sumber hukum dan syariah sebagai hukum
menurutnya berbeda karena apabila syariah sebagai sumber hukum syariah menjadi rujukan dalam membentuk hukum nasional, karena telah diketahui
bahwasanya syariah dalam bidang muamalat yang detail hanya terbatas dalam hukum perkawinan daan warisan, dan diluaar dua bidang itu hanya merupakan
prinsip-prinsip dan dapat ditransform menjadi hukum nasional. Dari hasil pemikiran inilah Yusril dan partainya yaitu Partai Bulan
Bintang yang merupakan partai paling gigih dalam memperjuangkan masuknya tujuh kata yang dikenal dengan “ dengan kewajiban menjalankan kewajiban
syariat Islam bagi pemeluknya “ kedalam batang tubuh UUD 1945. Yusril Ihza Mahendra dan Partai Bulan Bintang berkeyakinan bahwasanya syariat Islam
adalah merupakan hukum yang sangat dekat dengan perasaan hukum mayoritas penduduk Indonesia, dan hukum itu tidak dapat ditegakkan dengan baik apabila
tanpa adanya keterlibatan Negara yang memiliki kekuasaan, untuk menegakkan aturan hukum syariat tersebut.
Namun demikian
Yusril pun
menghimbau bahwasanya
untuk Mentransformasikan syariat Islam menjadi kaidah hukum positif di Indonesia
memerlukan proses politik yang Konstitusional
23
dan Demokratis. Dalam hal ini Partai Bulan Bintang yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra tidak ingin
memaksakan penerapan syariat Islam dengan cara pemaksaan dan kekerasaan.
24
C. Pertimbangan Mendirikan Partai Islam
a Ideologi
25
Partai Islam di Indonesia bukan sesuatu yang asing lagi karena bangsa ini sudah mengenal istilah partai Islam sejak tahun 1905 dengan berdirinya Partai
Syarikat Islam, dan partai Islam ini tambah semarak pada waktu pemerintahan orde lama dengan tumbuhnya partai-partai yang berbasis Islam yang ikut
berkiprah pada pemilu 1955, dan tidak dapat dipungkiri lagi sejak jatuhnya Orde Baru banyaknya bermunculan Partai Islam.
“
Bagi saya Islam bukan sekedar agama dalam arti sempit, tetapi suatu way of life yang juga memberikan inspirasi bagi pemikiran dan tindakan. Adanya kekuatan
politik Islam bagi saya adalah suatu keharusan untuk mewujudkan tujuan-tujuan Islam dalam kehidupan nyata umatnya yang hidup pada suatu zaman dan tempat
tertentu.”
26
Partai menurut istilah artinya adalah satu kelompok masyarakat yang
23
Konstitusional adalah berdasarkan undang-undang dasar
24
Firdaus Syam, Yusril Ihza Mahendra, Perjalanan Hidup, Pemikiran, Dan Tindakan Politik, h 308-311
25
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan sains tentang ide. Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi
adalah sistem pemikiran abstrak tidak hanya sekadar pembentukan ide yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.Secara implisit setiap pemikiran
politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
26
Hasil wawancara di kantor bapak Yusril Ihza Mahendra, Ihza Ihza Law Firm, selasa 26 juli 2011, jam 17.30 WIB.
disatukan oleh arah sasaran tujuan yang sama, dan Partai Islam adalah partai politik yang berdasarkan ajaran-ajaran Islam dalam seluruh aspek kegiatan-
kegiatanya mulai dari pengambilan Nama, Asa, Visi, Misi, dan Tujuannya. Artinya adalah apabila sebuah partai yang berbasis Islam tetapi program-program
dan tujuannya tidak sesuai dengan asas Islam maka tidak layak atau tidak dapat dikatakan Partai Islam.
27
Menurut Yusril Ihza Mahendra dalam mendirikan partai Islam yaitu menurutnya partai keagamaan itu sah dan Konstitusional, asal dasar dan tujuannya
tidak bertentangan dengan dasar Negara, serta tidak memusuhi Demokrasi, fobia terhadap partai keagamaan yang dikait-kaitkan dengan disintegrasi Bangsa,
merupakan konsep warisan Orde Baru. Dari sejarah tidak ada bukti bahwa sebuah partai semacam itu pernah menampilkan apalagi melakukan, pemberontakan
untuk disintegrasi.Pada pemilu 1955 tak terjadi bentrokan.Dalam sebuah kampanye PNI dan Masyumi bisa berbagi satu lapangan bola, di jaman Orde Baru
ketika semua partai memiliki asas tunggal malah berkelahi terus. Yusril mengungkapkan bahwasanya Islam membangun dan menghargai hak-hak orang
lain, kalau ada yang merusak gereja umat Islam wajib membela dan mencegah perusakan itu, hal ini termuat dalam Piagam Madinah.
Yusril Ihza Mahendra sebagai pemimpin partai Islam yaitu Partai Bulan Bintang, partai yang memperjuangkan umat Islam dan Bangsaa Indonesia, sebab
mendirikan partai politik disebuah Negara untuk menyelesaikan masalah-masalah Bangsa, dan dengan mendirikan partai ini Insya Allah termasuk kedalam
27
Artikel Partai Islam oleh DR Muqoddam cholil, M.A di akses hari sabtu 21 mei 2011
perjuangan kekuasaan politik dan dengan kekuasaan politik inilah akan memperbaiki persoalan-persoalan yang sedang dihadapi bangsa, dalam
perjuangan ini tidak hanya didataran moral akademis, sebab strategi untuk melakukan perubahan atau perbaikan memerlukan kekuatan politik, makadari
itulah partai Islam ini didirikan.
“Partai ini dimaksudkan untuk membangun kembali kekuatan politik Islam modern di Indonesia. Nama Bulan Bintang menggambarkan bahwa partai ini bermaksud
untuk menghimpun kembali kekuatan para pendukung eks Masyumi yang dibubarkan Soekarno di tahun 1960. Partai memang menimba inspirasi dan pengalaman dari Partai
Masyumi di masa lalu, dengan tentu memperhatikan sungguh-sungguh situasi yang sudah berubah”.
28
Dalam politik Islam tidak memerlukan wadah tunggal, wadah tunggal itu adalah hasil dari masa Orde Baru dan tidak Demokratis, Yusril pernah
menganjurkan umat Islam sebagai kekuatan politik Islam yang bisa saja merupakan aliansi berbagai kelompok, dan mungkin saja ada beberapa kelompok
dan itu tidak perlu untuk dihalang-halangi lagi.
28
Hasil wawancara di kantor bapak Yusril Ihza Mahendra, Ihza Ihza Law Firm, selasa 26 juli 2011, jam 17.30 WIB
BAB III PROFIL PARTAI BULAN BINTANG
A. Berdirinya Partai Bulan Bintang
Partai Bulan Bintang adalah salah satu partai Islam yang berada di Indonesia, Sebagai Partai Islam, Partai Bulan Bintang melandaskan
perjuangannya pada ajaran-ajaran Islam yang berlaku Universal dan bersifat “Rahmat Bagi Sekalian Alam” sebagaimana dikatakan Al-Qur’an. Universalisme
ajaran Islam, terutama tentang asas keadilan, kejujuran, kebenaran, pemihakan kepada kaum yang lemah dan tertindas, penghormatan terhadap harkat dan
martabat manusia apapun Agama yang mereka peluk.
1
Maka dari itu sejak berdirinya Partai Bulan Bintang pada 17 juli 1998, banyak menarik simpatisan baik dari golongan muslim maupun non muslim, yang
menurut mereka bahwasanya Partai Bulan Bintang ini merupakan partai Islam yang sejuk dan tenang dan tidak menampilkan kesan perbedaan dan kesan
menakutkan mereka kaum non muslim. Sikap simpatinya kaum non muslim pun ditunjukkan dengan menghadiri kampanye Partai Bulan Bintang.
Sebenarnya tidak heran kalau mereka kaum non muslim memiliki rasa simpati terhadap partai Islam karena pada masa silam disaat jayanya Partai
Masyumi yang merupakan partai Islam masa orde lama, sudah terjalin baik antara tokoh-tokoh non muslim dan tokoh-tokoh muslim, seperti Muhammad Natsir,
Prawoto Mangkusasmito, Mohammad Roem, dan masih banyak lagi lainnya, dan
1
http:yusril.ihzamahendra.com20080710hanya-ada-satu-kata- maju,diakses senin 11 april 2011