membahas Sejarah Partai Bulan Bintang, yang terdiri dari Berdirinya akan membahas Peranan Yusril Pada Partai Bulan Bintang yang terdiri

BAB II GAGASAN POLITiK YUSRIL IHZA MAHENDRA

A. Pengenalan Yusril Terhadap Masyumi

a Aspek Geneologis Keturunan Yusril yang lahir di kampung Lalang, Manggar pada 5 februari 1956, merupakan anak yang pendiam, Yusril merupakan anak dari ibunya yang bernama Nursiha Sandon 1 ayahnya yang bernama Idris 2 , yang adalah seorang penghulu dan juga kepala kantor urusan agama di daerahnya yaitu di bangka. Yusril banyak mengenal ilmu agama dari ayahnya, beliau sudah dibiasakan untuk melakukan sholat berjama’ah sejak kecil, dan selalu mengaji setelah melakukan ibadah sholat. Dalam etika, akhlak merupakan hal penting yang harus ditaati oleh Yusril juga saudara-saudaranya, dimana abah dan uma sebutan untuk ayah dan ibu dari Yusril, yang selalu menanamkan akhlak untuk berpegang kepada agama serta tatakrama. Ayah Yusril yang juga merupakan seorang pendakwah di Belitung, selalu mengajak Yusril untuk menemaninya keluar masuk penjara untuk menyiarkan agama dan memberikan maslahat kepada para penghuni penjara, dari sekian banyaknya saudara Yusril, hanya Yusril seoranglah yang selalu diajak untuk menemani ayahnya berdakwah. Hal yang membedakan Yusril dengan saudara-saudaranya yang lain adalah, terlihat dari semangat belajarnya yang 1 Ibu hajah Nursiha Sandon lahir pada 14 juli 1929 di daerah Gantung, pada saat masih jayanya Partai Masyumi, ibunda Yusril ini aktif diperkumpulan partai bidang perempuan yang tergabung dalam perkumpulan muslimat yang merupakan anak dari Partai Masyumi. 2 Idris H Zainal lahir di desa Manggar pada 20 juli 1917, ini tidak aktif di Muhammadiyah tetapi aktif di PARTAI masyumi, dan sangat intens menceritakan sejarah Masyumi. tinggi, dan juga belajar agama yang sangat disiplin. Yusril yang mengenal Partai Masyumi dari ayahnya sendiri yang merupakan tokoh Masyumi di daerah kelahirannya, didalam keluarganya proses sosialisasi politik telah berjalan karena ayah dan ibunya selain taat beragama juga merupakan orang-orang yang aktif di Partai Masyumi. 3 b Aspek Sosial Yusril Ihza Mahendra setelah menamatkan sekolah menengah atasnya, beliau melanjutkan studinya di jakarta di Universitas Indonesia, dalam kuliahnya ini Yusril aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, beliau menjabat sebagai ketua Majelis Perwakilan Mahasiwa MPM di UI pada tahun 1978-1979, beliau pun aktif di Himpunan Mahasiswa Islam yang dikenal dengan HMI, dalam aktivitas organisasinya Yusril banyak belajar dari tokoh-tokoh Masyumi seperti Mohammad Natsir. Dahulu ketika beliau masih dikampungnya, sering sekali mendengarkan cerita tentang Masyumi dari ayahnya, dan sekarang setelah Yusril dewasa beliau langsung ingin mengarungi dunia yang nyata, bertemu dan bersentuhan pikiran, Intelektualitas dan pengalaman dengan mereka tokoh Masyumi serta meraup prinsip yang sejati yang dimilikinya. Pertama kali Yusril menjalin hubungan baik dengan tokoh Masyumi yaitu dengan Prof. DR. Usman Raliby, Yusril mengenal baik Profesor Usman, sejak pertama kali beliau masuk Universitas Indonesia pada tahun 1976, Yusril sering diajak untuk berceramah agama, dan juga membantu aktivitas lainnya, dan dari 3 Firdaus Syam, Yusril Ihza Mahendra perjalanan Hidup, Pemikiran, dan Tindakan Politik, h26