Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi ekonomi nasional dewasa ini kurang menggembirakan. Hal ini tercermin dari cadangan devisa yang terus menurun dan pertumbuhan investasi,
baik penanaman modal dalam negeri PMDN, maupun penanaman modal asing PMA yang negatif. Walaupun secara umum pertumbuhan investasi cenderung
negatif, ternyata sektor pertanian tumbuh positif. Kenyataan ini menunjukkan
bahwa sektor pertanian yang di dalamnya terdapat perkebunan, ternyata memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam mempertahankan dan meningkatkan
pembangunan ekonomi nasional. Melambungnya harga CPO pada awal tahun 2008 yang mencapai harga
US1096 per ton mendorong perusahaan perkebunan untuk memperluas lahan. Pada umumnya perusahaan perkebunan ingin memperluas lahannya karena
prospek keuntungan yang cukup besar. Prospek perkebunan kelapa sawit cerah karena kebutuhan CPO dunia cenderung meningkat karena peningkatan
penggunaan biofuel dan peningkatan produksi etanol yang berbahan dasar bahan pangan seperti gandum, jagung dan minyak kedelai.
Pasar modal menjadi alternatif pendanaan dalam pengembangan lahan perusahaan perkebunan di Indonesia, karena melalui pasar modal, dana dapat
diperoleh dalam jumlah besar dibanding dana dari perbankan. Perusahaan yang membutuhkan dana, menjual surat berharganya dalam bentuk saham di pasar
Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
modal, melalui penawaran perdana kepada publik atau initial public offering IPO di pasar primer yang selanjutnya diperdagangkan di pasar sekunder. Bagi
investor sendiri, pasar modal selain sebagai wahana investasi juga merupakan upaya diversifikasi. Setiap investor dapat memilih berbagai investasi yang ada, di
mana setiap jenis investasi memiliki karakteristik sendiri-sendiri dalam hal tingkat pengembalian return dan risiko.
Harga saham suatu perusahaan menunjukkan nilai penyertaan dalam perusahaan dan mencerminkan nilai perusahaan di mata masyarakat, apabila harga
saham suatu perusahaan tinggi maka nilai perusahaan atau kinerja perusahaan di mata masyarakat juga tinggi dan sebaliknya. Tinggi rendahnya harga saham suatu
perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kinerja keuangan perusahaan, permintaan dan penawaran, tingkat suku bunga, tingkat resiko, laju inflasi,
kebijakan pemerintah, makro ekonomi, politik dan keamanan suatu negara. Investor perlu mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan untuk
menilai tingkat return saham yang akan diterima oleh investor. Untuk menilai kinerja perusahaan dapat dilakukan analisis terhadap laporan keuangan yang
meliputi analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian penulis adalah perusahaan
– perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini adalah bentuk replikasi dari beberapa peneliti terdahulu dimana penulis menggunakan analisis
terhadap laporan keuangan. Variabel yang digunakan adalah return on assets, return on common equity, earning per share, dan total assets turnover ratio.
Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Return on assets ROA menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva dalam menghasilkan laba perusahaan. Semakin tinggi ROA
maka semakin tinggi pula laba yang dihasilkan perusahaan. Dengan semakin tingginya laba perusahaan maka semakin tinggi pula probabilitas meningkatnya
harga saham yang akan dihasilkan. Return on common equity ROE menunjukkan kemampuan ekuitas
perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. Harga saham yang akan dihasilkan perusahaan akan semakin tinggi apabila laba yang dihasilkan
perusahaan semakin tinggi. Earning Per Share EPS merupakan ukuran yang digunakan untuk
menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan
yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham.Apabila EPS suatu perusahaan dinilai tinggi oleh investor, maka hal ini pada gilirannya akan
menyebabkan peningkatan harga saham. Total assets turnover ratio menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan
menggunakan aktivanya. Semakin besar angka yang diperoleh semakin mampu perusahaan menghasilkan penjualan dengan dasar aktivanya. Penjualan dalam hal
ini dihubungkan dengan kemampuan bersaing perusahaan. Semakin baik perusahaan bersaing menunjukkan semakin berhasil perusahaan itu, sehingga
probabilitas peningkatan harga saham menjadi semakin tinggi.
Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis variabel kinerja yang diduga berpengaruh terhadap harga saham, maka peneliti akan
menuangkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi dengan
judul : “Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI”
B. Perumusan Masalah