Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
bertanda negatif dengan nilai sebesar -18.281 artinya apabila terjadi peningkatan sebesar 1 ROE pada akan menyebabkan penurunan harga saham sebesar 18.281.
EPS mimiliki koefisien regresi bertanda positif dengan nilai sebesar 5.153 artinya peningkatan Rp.1 pada EPS akan meningkatkan harga saham sebesar 5.153.
TATO memiliki koefisien regresi bertanda positif dengan nilai 5416.754 artinya apabila terjadi peningkatan TATO sebanyak 1 kali akan menyebabkan
peningkatan harga saham sebesar 5416.725.
3. Pembahasan Hasil Analisis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel independen yaitu ROA, ROE, EPS dan TATO tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai signifikansi ROA, ROE, EPS dan TATO 0.05.
Return On Assets ROA secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham, sebagaimana ditunjukkan oleh angka
signifikansinya sebesar 0,156 0,05 setelah dilakukan uji t. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Gunawan 2003 yang menemukan bahwa variabel ROA
memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan properti. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian
Sasongko 2006 yang menemukan bahwa rasio ROA memliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur.
Pada penelitian Sugiharto 2002 juga menghasilkan kesimpulan yang sama yaitu ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada
Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
perusahaan yang bergerak dalam industri minuman. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROA tidak dapat digunakan dalam memprediksi harga saham baik pada
perusahaan perkebunan, properti, manufaktur, maupun pada industri minuman. Return on Equity ROE secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap perubahan harga saham, sebagaimana ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,108 0,05 setelah dilakukan uji t. Hasil ini sesuai
dengan hasil penelitian Gunawan 2003 yang menemukan bahwa variabel ROE memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham pada
perusahaan properti. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sasongko 2006 yang menemukan bahwa rasio ROE memliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur. Pada penelitian Sugiharto 2002 dan Halim 2007 menghasilkan
kesimpulan yang berbeda yaitu ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang bergerak dalam industri minuman serta pada
perusahaan manufaktur. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROE tidak dapat digunakan dalam memprediksi harga saham pada perusahaan yang terdaftar pada
BEI. Earning per Share EPS secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap perubahan harga saham, sebagaimana ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,248 0,05 setelah dilakukan uji t. Hasil ini sesuai
dengan penelitian Sugiharto 2002 juga menghasilkan kesimpulan yang berbeda yaitu EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada
Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
perusahaan yang bergerak dalam industri minuman. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Sasongko 2006 yang menemukan
bahwa rasio EPS memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
EPS tidak dapat digunakan dalam memprediksi harga saham pada perusahaan yang terdaftar pada BEI.
Total Assets Turnover TATO secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham sebagaimana ditunjukkan oleh angka
signifikansinya 0.286 0.05. Hal ini sejalan dengan penemuan pada penelitian Elrica 2007, dimana TATO tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen
payout. Secara parsial dapat dilihat bahwa variabel – variabel kinerja keuangan yang
direpresentasikan oleh ROA, ROE, EPS dan ATO tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
signalling theory terutama pendekatan Gordon yaitu Divident Discount Model DDM dengan Constant Growth. Hal ini dapat diakibatkan oleh tingginya nilai
total asset pada neraca yang disebabkan oleh karakteristik khusus pada akuntansi perusahaan perkebunan dimana biaya – biaya yang berkaitan dengan tanaman
dikapitalisasi sehingga menyebabkan nilai total asset pada perusahaan perkebunan akan cenderung meningkat. Hal ini dapat menjadi intervensi pada model
penelitian ini, dimana penelitian ini menggunakan variabel yang melibatkan komponen neraca.
Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
Dari hasil pengujian variabel penelitian secara simultam ROA, ROE, EPS dan TATO berpengaruh signifikan terhadap laba yang ditunjukkan oleh nilai
signifikansi 0.000 0.05. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,541 yang menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan sebanyak 54.1
variasi atau perubahan variabel dependen dalam penelitian ini. Sedangkan sisanya sebesar 45.9 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Hal ini berarti kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sedang. Dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja keuangan, dalam hal ini dapat dikatakan
informasi pada laporan laba rugi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham pada perusahaan perkebunan. Hasil pengujian secara simultan ini sesuai
dengan penelitian Halim 2007 yang menemukan bahwa ROE, NPM, EPS dan DER secara simultan berpengaruh terhadap harga saham.
Eka Prasetya Harmoni : Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI, 2009.
USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Return on Assets ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham,
sebagaimana ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,156 0,05 setelah dilakukan uji t.. Hal ini mungkin disebabkan karena diikutkannya
komponen neraca berupa total assets dalam model ROA. Nilai total asset pada perusahaan perkebunan akan cenderung meningkat karena adanya kapitalisasi
biaya pada tanaman. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Gunawan 2003, Sasongko 2006 dan Sugiharto 2002 yang juga memperoleh hasil
penelitian yang sama yaitu ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. 2.
Return on Common Equity ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sebagaimana ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,108
0,05 setelah dilakukan uji t. Dari deskripsi data secara statistik dapat dilihat bahwa rata – rata ROA selama 6 tahun yaitu 10.09 jauh lebih kecil