BAB IV ANALISIS HUBUNGAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PT.PERTAMINA PERSERO UNIT PEMASARAN I MEDAN
A. Deskripsi Variabel
Nilai dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan analisis rasio. Analisis rasio yang terdapat pada Tabel 3.3
diolah untuk mengetahui rata-rata pertumbuhan masing-masing variabel selama periode 2001-2006. berdasarkan pengolahan data tersebut maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Rasio Likuiditas Current Ratio, Acid Test Ratio, Cash Ratio dan
Profitabilitas Return On Investment PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan selama Periode 2001-2006
Dalam Persen Variabel
2001 2002 2003 2004 2005 2006 Current Ratio
143,14 491,74 302,04
309,14 426,45 113,09
Acid Test Ratio 61,16 190,20
110,63 138,24
210,21 92,99 Cash Ratio
0,51 5,34 4,59
1,26 1,29 0,24
Return On Investment
345,32 71,37 82,54
284,45 320,90 45,81
Sumber: Data Diolah
1. Rasio Lancar Current Ratio
Current Ratio digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan dalam jangka pendek. Current Ratio menunjukkan samapi sejauh mana tuntutan
kewajiban jangka pendek dapat dikonversikan ke dalam uang tunai dalam jangka
waktu tertentu. Nilai Current Ratio PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan diperoleh dari aktiva lancar per kewajiban lancar.
Current Ratio mengalami perubahan selama kurun waktu enam tahun. berdasarkan laporan keuangan PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan
pada tahun 2002 current ratio tertinggi sebesar 491,74 dan nila terendah pada tahun 2006 yaitu sebesar 113,09. Berikut ini digambarkan perkembangan
current ratio PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan selama periode 2001 sampai dengan 2006.
143,14 491,74
302,04 309,14
426,45 113,09
100 200
300 400
500 600
2001 2002
2003 2004
2005 2006
Current Ratio
Gambar: 4.1 Perkembangan Current Ratio dalam persen PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan Periode 2001-2006.
Sumber: Tabel 4.1
Berdasarkan Gambar 4.1 memperlihatkan bahwa selama periode penelitian, grafik menunjukkan peningkatan current ratio ditunjukkan pada tahun
2002 dan 2005, serta mengalami penurunan pada tahun 2003,2004 dan 2006. Pada tahun 2001 current ratio PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan sebesar
143,14 artinya setiap Rp.1,00 kewajiban lancar dijamin dengan Rp. 1,4314 aktiva lancar. Pada tahun 2002 current ratio mengalami peningkatan sebesar
243.53 dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena adanya penurunan pada aktiva lancar dan kewajiban lancar sebesar 23,43 dan 1,11.
Tahun 2003 current ratio mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 38,57 sehingga menjadi 302,04. Hal ini disebabkan oleh oleh naiknya
aktiva lancar sebesar 31,95 dan kewajian lancar sebesar 114,82. Pada tahun 2004 current ratio mengalami kenaikan sebesar 2,35 dimana hal ini disebabkan
adanya penurunan di aktiva lancar dan pada kewajiban lancar sebesar 5,36 dan 7,54. Sedangkan pada tahun 2005 current ratio mengalami peningkatan sebesar
37,94 sehingga menjadi 426,45. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya kenaikan pada aktiva lancar dan kewajiban lancar sebesar 333,78 dan 214,45.
Di tahun 2006 terjadi penurunan yang sangat drastis pada current ratio yang disebabkan oleh kenaikan aktiva lancar dan kewajiaban lancar sehingga menjadi
73,48.
2. Rasio Cepat Acid Test Ratio