Tabel berikut ini disajikan penulis untuk mengetahui pertumbuhan masing-masing variabel Current Ratio, Acid Test Ratio, Cash Ratio dan Return On Investment
dan membantu penulis menganalisis data yang ada.
Tabel 4.3 Perkembangan Current Ratio, Acid Test Ratio, Cash Ratio dan Return
On Investment Pada PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan
Periode 2001 s.d 2006
dalam persen
URAIAN 2002 2003 2004 2005 2006
Kas dan bank Piutang dagang
Piutang lain Persediaan minyak mentah dan hasil
minyak Persediaan material
Pembayaran dimuka Jumlah aktiva lancar
Aktiva likuid Jumlah aktiva tetap
Aktiva lain-lain Jumlah aktiva
Jumlah kewajiban lancar Laba bersih
135,52 -34,12
-18,32 -18,21
26,92 4524,20
-23,43 -30,68
-5,10 51,10
-18,82 -1,11
-83,22 84,38
27,56 -4,40
36,76 -23,23
31,95 31,95
24,96 5,51
-35,39 24,18
114,82 43,61
-75,40 23,27
39,18 -17,90
-26,03 -5,37
-5,36 16,36
10,23 4,37
-2,03 -7,54
237,58 220,30
330,58 870,67
301,57 -90,38
333,78 333,78
374,72 15,95
-5,10 255,91
214,45 301,53
68,18 360,94
-95,61 -19,97
62630,94 143,04
143,04 305,45
16,69 17,44
133,06 816,47
-66,72 Current Ratio
Acid Test Ratio Cash Ratio
Return On Investment 243,53
210,98 947,05
-79,33 -38,57
-41,83 -14,04
15,65 2,35
24,95 -72,54
244,62 37,94
52,06 2,38
12,81 -73,48
-55,76 -81,39
-85,72
Sumber: Tabel 3.3, diolah.
1. Hubungan Current Ratio terhadap Return On Investment
Pada Tabel 4.2 diperoleh r = 0,086 dengan demikian t
dapat dicari sebagai berikut :
1 syx
hit
2
1 2
r n
r t
− −
=
2
086 ,
1 2
6 086
, −
− =
t t = 0,086 2,008
t = 0,172 Pada
α =5 dengan derajat kebebasan df = n-2 = 6-2, maka diperoleh t
sebesar 2,776 dengan demikian karena -t
tab
-2,776
tab
≤ t
hit
0,172 ≤ t
tab
2,776 maka hubungannya positif dan hubungan tersebut tidak signifikan. Koefisien korelasi yang bernilai 0,086 menunjukkan bahwa current ratio
memiliki hubungan yang positif searah terhadap return on investment pada PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan. Artinya jika return on
investment mengalami peningkatan, current ratio juga mengalami peningkatan dan jika return on investment mengalami penurunan maka current ratio juga akan
mengalami penurunan. Secara deskriptif hubungan antara current ratio dan return on investment
dapat digambarkan sebagai berikut :
143,14 309,14
113,09 71,37
82,54 320,91
45,81 302,04
426,45 491,74
284,45 345,32
0,00 100,00
200,00 300,00
400,00 500,00
600,00
2001 2002
2003 2004
2005 2006
Current Ratio ROI
Gambar : 4.5 Perkembangan current ratio dan return on investment PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan Periode 2001-2006.
Sumber : Tabel 4.1, diolah. Berdasarkan Gambar 4.5 dapat dilihat fluktuasi dari return on investment
dan current ratio yang mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini disebabkan oleh naik turunnya current ratio. Pergerakan current ratio yang terus mengalami
pertumbuhan negatif - begitu juga rturn on investment yang terus menerus mengalami pertumbuhan yang negatif - selama periode 2001-2006. pertumbuhan
current ratio dan return on investment dapat dilihat pada Tabel 4.1. Current ratio yang mengalami penurunan pada tahun 2003 dan 2006
disebabkan oleh naik turunnya kewajiban lancar dan aktiva lancar. Sedangkan return on investment mengalami kenaikan pada tahun 2003, 2004 dan 2005
disebabkan oleh naik turunnya laba bersih dan jumlah aktiva. Perkembangan naik turunnya current ratio dan return on investment dapat dilihat pada tabel 4.3.
pergerakan current ratio yang berbanding terbalik dengan return on investment menunjukkan bahwa hal tersebut sesuai dengan teori Horne 2005:217 yang
menyatakan bahwa kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas.
Tahun 2002, 2004 2005 current ratio mengalami peningkatan sedangkan return on investment pada tahun 2002 mengalami penurunan,
penurunan current ratio disebabkan oleh persentase peningkatan kewajiban lancar yang lebih besar dari aktiva lancar. Dimana pada tahu tersebut kewajiban lancar
meningkat sebesar 1,11, 7,54 dan 214,45, sedangkan aktiva lancar mengalami penurunan sebesar 23,43, 5,36 dan 333,78.
Aktiva lancar yang mengalami peningkatan pada tahun 2003 dan 2005 menyebabkan jumlah aktiva juga mengalami peningkatan sebesar 24,18 dan
214,45. Namun pada tahun tersebut laba bersih juga mengalami peningkatan yang jauh lebih besar daripada jumlah aktiva yaitu sebesar 43,16 dan 301,53
yang disebabkan oleh persediaan minyak mentah dan hasil minyak serta meningkatnya pembayaran dimuka. Peningkatan tersebut sebesar 36,76 dan
301,57 pada persediaan dan pada pembayaran dimuka sebesar 31,95 dan 333,78. Keadaan inilah yang menyebabkan return on investment PT.Pertamina
Persero Unit Pemasaran I Medan mengalami peningkatan. Tahun
2002 current ratio berbanding terbalik dengan return on
investment. Current ratio mengalami penigkatan sebesar 491,74 dan return on investment mengalami penurunan yang cukup drastis sebesar 71,37. Current
ratio yang mengalami peningkatan tersebut disebabkan oleh kewajiban lancar sebesar 1,11 sedangkan aktiva lancar mengalami peningkatan sebesar 23,43
sedangkan laba bersih PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan mengalami penurunan yaitu sebesar 83,22. Hal inilah yang menyebabkan return
on investment mengalami penurunan. Sepanjang periode 2001 s.d 2006 terdapat persamaan yang menunjukan
bahwa current ratio bergerak searah dengan return on investment. Artinya jika current ratio menigkat maka return on investment juga mengalami peningkatan
sebaliknya jika current ratio mengalami penurunan maka return on investment juga mengalami penurunan. Pergerakan current ratio dan return on investment
yang searah dapat dilihat pada tahun 2004, 2005, dan 2006.
Tahun 2004 dan 2005 current ratio bergerak searah dengan return on investment yaitu sama-sama mengalami peningkatan. Current ratio meningkat
sebesar 2,35 dan 37,94 sedangkan return on investment meningkat sebesar 244,62 dan 12,81. Current ratio yang mengalami peningkatan pada tahun
2004 disebabkan oleh aktiva lancar yang mengalami penurunan sebesar 5,36 dan kewajiban lancar mengalami penurunan sebesar 7,54. Dengan menurunnya
aktiva lancar menyebabkan jumlah aktiva juga mengalami penurunan sebesar - 2,03. Selain itu persentase persediaan dan pembayaran dimuka juga mengalami
penurunan sebesar 17,90 dan 5,37 sehingga laba bersih mengalami peningkatan sebesar 237,58. Peningkatan laba bersih yang jauh lebih besar
daripada jumlah aktiva menyebabkan return on investment mengalami peningkatan sebesar 244,62.
Tahun 2006
current ratio juga bergerak searah dengan return on investment yaitu sama-sama mengalami penurunan. Current ratio mengalami
penurunan sebesar 73,48 dan return on investment menurun sebesar 85,72. Current ratio yang mengalami penurunan disebabkan oleh persentase penurunan
aktiva lancar sebesar 143,04 dan persentase peningkatan kewajiban lancar sebesar 816,47. Selain itu persediaan minyak mentah dan hasil minyak juga
mengalami penurunan sebesar 19,97 sehingga jumlah aktiva juga mengalami penurunan sebesar 133,06. Laba bersih juga mengalami penurunan yang sangat
drastis yaitu sebesar 66,72. Hal inilah yang menyebabkan return on investment PT.Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan mengalami penurunan lihat
Tabel 4.3.
Output spss dan deskriptif di atas menunjukkan bahwa current ratio mempunyai hubungan yang positif searah terhadap return on investment tetapi
hubungan tersebut tidak signifikan. Ini mengindikasikan bahwa current ratio berbanding lurus dengan return on investment. Artinya bahwa selama periode
penelitian 2001 s.d 2006 current ratio PT.Pertamina Persero Unit Pemasaraan I Medan cenderung mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan pada output SPSS
sebesar 0,086 dan t sebesar 0,172 serta korelasi yang tidak signifikan dengaan
tingkat hubungan yang rendah.
hit
2. Hubungan Acid Test Ratio terhadap Return On Investment