Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 5 HASIL PENELITIAN
Pada awal penelitian telah dilakukan analisis untuk melihat tingkat kemahiran peneliti dalam mengumpulkan data. Sebanyak sepuluh model studi dipilih secara acak
dari 43 sampel penelitian. Kemudian dilakukan pengukuran secara intraexaminer terhadap lebar mesiodistal keempat insisivus permanen rahang bawah dan jumlah
ruang yang tersedia pada regio kaninus-premolar masing-masing sebanyak dua kali pengukuran dengan interval waktu satu minggu. Hasil analisis paired t-test
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
menunjukkan nilai signifikansi p0,05 dan disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan di antara kedua hasil pengukuran Lampiran 3-12.
Sampel penelitian berjumlah 43 pasang model studi rahang atas dan rahang bawah pasien Klinik Ortodonsia FKG USU yang terdiri dari 13 pasang model studi
pasien laki-laki dan 30 pasang model studi pasien perempuan. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan terhadap sampel diperoleh gambaran rerata besar leeway
space pasien Klinik Ortodonsia FKG USU sebagai berikut.
Tabel 1. RERATA BESAR LEEWAY SPACE PASIEN KLINIK ORTODONSIA FKG USU
Pengukuran Rerata
mm Simpangan
baku mm Batas bawah
mm Batas atas
mm Leeway space RA
2,58 0,86
0,81 5,37
Leeway space RB 2,71
1,29 0,32
6,12
Tabel 1 menunjukkan rerata besar leeway space pasien Klinik Ortodonsia FKG USU pada rahang atas adalah 2,58 milimeter dengan simpangan baku 0,86 milimeter
dan pada rahang bawah adalah 2,71 milimeter dengan simpangan baku 1,29 milimeter. Nilai terendah dari hasil pengukuran besar leeway space pada rahang atas
yaitu 0,81 milimeter terletak pada sampel ke-7 dan nilai tertinggi yaitu 5,37 milimeter terletak pada sampel ke-36. Pada rahang bawah nilai terendah adalah 0,32 milimeter
terletak pada sampel ke-5 dan nilai tertinggi yaitu 6,12 milimeter terletak pada sampel ke-36.
Bila pengukuran dibedakan berdasarkan jenis kelamin, maka dapat dilihat rerata besar leeway space pasien laki-laki dan perempuan pada tabel 2 berikut ini.
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 2. RERATA BESAR LEEWAY SPACE PASIEN KLINIK ORTODONSIA FKG USU BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Pengukuran Rerata mm
Simpangan baku mm uji-T
Sig. Laki-laki
n=13 Perempuan
n=30 Laki-laki
Perempuan Leeway
space RA 2,39
2,66 0,75
0,90 0,347
Leeway space RB
2,79 2,68
0,86 1,44
0,761
Tabel 2 menunjukkan rerata besar leeway space pada rahang atas untuk pasien laki-laki adalah 2,39 milimeter dengan simpangan baku 0,75 milimeter dan untuk
perempuan adalah 2,66 milimeter dengan simpangan baku 0,90 milimeter. Pada rahang bawah rerata besar leeway space untuk pasien laki-laki adalah 2,79 milimeter
dengan simpangan baku 0,86 milimeter dan untuk perempuan adalah 2,68 milimeter dengan simpangan baku 1,44 milimeter. Hasil analisis independent t-test dengan
derajat kemaknaan 95 menunjukkan nilai signifikansi p0,05 yang disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara besar leeway space pasien laki-laki
dan perempuan baik pada rahang atas maupun rahang bawah. Besar leeway space pasien Klinik Ortodonsia FKG USU berbeda dengan besar
leeway space menurut Nance sesuai tabel 3 berikut ini. Tabel 3. PERBANDINGAN RERATA BESAR LEEWAY SPACE ANTARA
PASIEN KLINIK ORTODONSIA DAN MENURUT NANCE
Pengukuran Rerata mm
uji-T Sig.
FKG USU Nance
Leeway space RA 2,58
0,9 0,000
Leeway space RB 2,71
1,7 0,000
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3 menunjukkan hasil analisis one-sample t-test dengan nilai signifikansi 0,000 p0,05 yang disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
besar leeway space pada pasien Klinik Ortodonsia FKG USU dan analisis Nance baik pada rahang atas maupun rahang bawah.
BAB 6 PEMBAHASAN