Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
lebih dahulu dari kaninus permanen, dan premolar kedua bererupsi hampir bersamaan dengan kaninus ini. Pada rahang bawah gigi kaninus permanen erupsi lebih dahulu
dari premolar pertama dan premolar kedua sehingga jarang ditemui kasus malposisi kaninus.
A B
C D
Gambar 5. Fase transisi kedua
2.2 Leeway Space
Berbeda dengan gigi geligi anterior, lebar mesiodistal gigi kaninus-premolar lebih kecil daripada gigi geligi desidui yang digantikannya gambar 6. Perbedaan
ukuran ini akan menimbulkan ruang pada regio kaninus-premolar yang disebut dengan leeway space. Besar leeway space bervariasi pada setiap individu.
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
Nance 1947 menyatakan bahwa leeway space pada rahang atas rata-rata 0,9 milimeter pada tiap sisi, sedangkan pada rahang bawah rata-rata 1,7 milimeter.
4,5,12
Proffit 1993 menyatakan 1,5 milimeter untuk rahang atas dan 2,5 milimeter untuk rahang bawah.
6
Peneliti lain 1999 menyatakan 1,1 milimeter untuk rahang atas dan 2,4 milimeter untuk rahang bawah.
7
Menurut beberapa penelitian disimpulkan bahwa leeway space lebih besar pada rahang bawah dan hal ini berperan dalam perubahan
relasi molar pertama permanen yang sebelumnya klas II atau tonjol lawan tonjol menjadi oklusi Klas I Angel.
3,5
Gambar 6. Leeway space oleh Nance
9
Saat kehilangan molar kedua desidui, molar pertama permanen cenderung bergerak relatif cepat ke mesial memanfaatkan leeway space yang ada. Hal ini
berdampak pada pengurangan panjang lengkung rahang. Suatu tindakan ortodontik dibutuhkan pada saat ini bila diketahui adanya kecendrungan bagi berkembangnya
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
maloklusi. Apabila kehilangan molar kedua desidui tersebut terjadi sebelum gigi penggantinya memasuki usia erupsi, maka pamasangan space maintainer dapat
diindikasikan untuk menjaga agar tidak terjadi pergeseran gigi ke ruang yang kosong sehingga gigi pengganti tetap mendapat tempat yang cukup untuk erupsi. Akan tetapi,
tidak semua kasus kehilangan dini gigi desidui harus dipasangkan space maintainer. Ada beberapa kondisi tertentu dimana pemasangan space maintainer tidak
diperlukan, antara lain :
27
1. Jika gigi yang hilang sebelum waktunya itu adalah insisivus desidui, karena pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah mesial hampir tidak ada.
2. Jika tonjolan dari gigi-gigi yang berada di sebelah ruang kosong sudah mengunci sedemikian rupa sehingga pergeseran ke ruang yang kosong akan terhalang
dengan sendirinya. 3. Jika pergeseran gigi ke ruang yang kosong dapat memperbaiki oklusi molar
pertama permanen. 4. Jika pergeseran ke ruang yang kosong dapat memperbaiki crowded anterior.
2.3 Berbagai Metode untuk Memprediksi Ukuran Kaninus dan Premolar yang Belum Erupsi