Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
- Ras Kaukasoid : bangsa Eropa, orang-orang yang memiliki nenek moyang bangsa Eropa, orang-orang Indian dan sebagian dari orang-
orang Afrika Utara. - Ras Deutro-Melayu : ras yang orang-orangnya terdiri dari suku
Melayu, Aceh, Jawa, Minangkabau, Bali, Sunda, Palembang, Madura.
4.5 Alat dan Bahan
4.5.1 Alat penelitian - Kaliper merk Mitutoyo buatan Jepang dengan ketelitian 0,05 mm
- Alat tulis - Kalkulator merk Karce
- Komputer
4.5.2 Bahan penelitian - Model studi rahang atas dan rahang bawah
- Tabel probabilitas Moyers level 75
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 7. Alat dan bahan yang digunakan
4.6 Prosedur Kerja
Model studi rahang bawah 1. Dengan menggunakan kaliper, ukur dan jumlahkan lebar mesiodistal keempat
insisivus permanen rahang bawah pada model dengan cara meletakkan ujung tip kaliper sejajar aksis panjang gigi gambar 8.
2. Prediksikan jumlah mesiodistal kaninus, premolar pertama dan premolar kedua menggunakan tabel probabilitas Moyers dengan derajat kepercayaan 75 A.
3. Ukur ruang yang ada pada regio kaninus dan premolar dari distal insisivus lateralis sampai mesial molar pertama permanen B.
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
4. Ruang yang ada dibandingkan dengan ruang yang diperkirakan pada tabel probabilitas Moyers B-A.
Gambar 8. Cara pengukuran lebar mesiodistal insisivus permanen rahang bawah
Gambar 9. Cara pengukuran available space
Prosedur sama seperti rahang bawah, dengan pengecualian tabel probabilitas yang digunakan adalah untuk rahang atas.
Model studi rahang atas
Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik Ortodonsia FKG USU, 2009.
USU Repository © 2009
4.7 Cara Pengumpulan Data
Untuk menguji tingkat kemahiran peneliti dalam mengumpulkan data, terlebih dahulu dilakukan pengukuran secara intraexaminer yaitu pengukuran dilakukan oleh
peneliti sendiri terhadap sepuluh sampel secara acak sebanyak dua kali dengan interval waktu satu minggu. Kemudian dilakukan uji-T berpasangan terhadap kedua
hasil pengukuran untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantaranya. Pengukuran dapat dilanjutkan bila tidak ditemui adanya perbedaan yang
bermakna secara statistik. Data diperoleh dengan melakukan pengukuran terhadap lebar mesiodistal insisivus permanen rahang bawah dan ruang yang tersedia pada
regio kaninus-premolar pada model studi serta jumlah mesiodistal kaninus-premolar yang diprediksikan pada tabel probabilitas Moyers level 75.
4.8 Pengolahan dan Analisis Data