11
1. General Manager
Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha, melalui optimalisasi seluruh sumber daya secara efisien, efektif, dan sinergis serta menjamin produksi
tenaga listrik, peningkatan mutu, keandalan serta pelayanan.
2. Bidang Perencanaan
Tugas pokok Manajer Perencanaan adalah bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan jangka panjang, perencanaan sumber daya,
perencanaan pengusahaan, serta perencanaan investasi, analisa dan evaluasi pengembangan pembangkit, pengelolaan kegiatan enjiniring, lingkungan
hidup, perencanaan energi primer, pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi, tersedianya data dan pelaporan untuk kepentingan
internal dan eksternal serta pengembangan usaha lain yang menunjang bisnis
inti perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi perusahaan.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya manajer perencanaan dibantu oleh deputi-deputi manajer berikut ini.
a. Deputi Manajer Perencanaan Pembangkitan
Tugas pokok Deputi Manajer Perencanaan Pembangkitan adalah menyusun rencana korporat perusahaan yang mencakup pengembangan
dan penyediaan tenaga listrik baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, serta menyusun rencana kerja dan anggaran
perusahaan RKAP serta mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam hal pengembangan dan penyediaan tenaga listrik. Untuk
12 melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Perencanaan
Pembangkitan dibantu oleh staf yang terdiri dari jabatan fungsional.
b. Deputi Manajer Perencanaan Pengusahaan
Tugas pokok Deputi Manajer Perencanaan Pengusahaan adalah menyusun rencana korporat perusahaan dalam bidang Pembangkitan jangka panjang,
penyusunan rencana Anggaran RKAP menganalisa dan mengevaluasi hasil pencapaian kinerja pengusahaan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut Deputi Manajer Perencanaan Pengusahaan dibantu oleh staf yang terdiri dari jabatan fungsional.
c. Deputi Manajer Sistem Teknologi Informasi
Tugas pokok Deputi Manajer Sistem Informasi adalah merencanakan pengembangan sistem dan teknologi informasi serta pengelolaannya,
melakukan kajian terhadap perkembangan sistem dan teknologi informasi termasuk penyusunan anggaran biayanya. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut Deputi Manajer Sistem Informasi dibantu oleh staf yang terdiri dari jabatan fungsional.
3. Bidang Produksi
Tugas pokok Manajer Produksi adalah bertanggung jawab atas perencanaan operasi dan pemeliharaan, pengadaan dan pengendalian bahan bakar dan in
ventory, pembinaan operasi dan pemeliharaan, manajemen aset pembangkitan, keselamatan ketenagalistrikan, pencapaian target produksi tenaga listrik
dengan efisiensi serta mutu dan keandalan yang baik, serta kepastian jadwal dan ketepatan waktu pemeliharaan aset pembangkit, pencapaian target
13 penjualan tenaga listrik dengan harga yang kompetitif dan berorientasi kepada
kebutuhan pelanggan. Dalam melaksanakan tugas pokok manajer produksi dibantu deputi-deputi manajer berikut ini.
a. Deputi Manajer Thermal
Tugas pokok Deputi Manajer Thermal adalah merencanakan pola operasi dan pemeliharaan pembangkitan PLTU, PLTGU, PLTG dan PLTD termasuk
penyusunaan anggaran biayanya, menganalisa hasil operasi dan
pemeliharaan, untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Thermal dibantu oleh staf yang terdiri dari : supervisor PLTU, supervisor
PLTGPLTGU dan supervisor PLTD.
b. Deputi Manajer Hidro
Tugas pokok Deputi Manajer Hidro adalah merencanakan pola operasi dan pemeliharaan Pembangkitan Tenaga air termasuk anggaran biayanya,
menganalisa hasil operasi dan pemeliharaan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Hidro dibantu oleh staf yang terdiri dari
jabatan fugsional.
c. Deputi Manajer Energi Primer
Tugas pokok Manajer Energi Primer adalah merencanakan kebutuhan bahan bakar dan pelumas termasuk penyusunan anggaran biayanya,
menganalisa dan mengevaluasi hasil pemakaian bahan bakar dan pelumas setiap unit pembangkit. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi
Manajer Energi Primer dibantu oleh staf yang terdiri dari : supervisor bahan bakar minyak dan supervisor bahan bakar gas.
14
d. Deputi Manajer Pengendalian Kontrak Perbekalan
Tugas pokok Deputi Manajer Pengendalian Kontrak Perbekalan adalah untuk memantau dan mengendalikan kontrak pekerjaan di bidang
pembangkitan serta mengawasi dan memantau serah terima material bawaan proyek, mengendalikan pemakaian material agar turn overnya
sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Manajemen Proyek dibantu oleh staf yang
terdiri dari jabatan fungsional.
4. Bidang Keuangan
Tugas pokok Manajer Keuangan adalah bertanggung jawab atas perencanaan anggaran operasi dan investasi tahunan serta pengelolaan anggaran,
pengelolaan keuangan, pengelolaan akuntansi, pengelolaan pajak dan asuransi, transaksi energi, terselenggaranya pengelolaan pendanaan dan pengelolaan
arus kas secara akurat, pembinaan dan pengembangan sistem manajemen keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik,
manajemen akurasi dan ketepatan waktu penyajian akuntansi dan pelaporan keuangan, serta menyusun, memantau dan mengevaluasi kinerja unit bisnis
beserta unit-unit pelaksananya. Dalam melaksanakan tugas pokok manajer keuangan dibantu oleh deputi-deputi manajer berikut ini.
a. Deputi Manajer Anggaran
Tugas pokok Deputi Manajer Anggaran adalah merencanakan, menyusun, mengelola dan mengendalikan anggaran perusahaan serta menganalisa hasil
15 penyerapan anggaran. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi
Manajemen Anggaran dibantu oleh staf yang terdiri dari jabatan fungsional.
b. Deputi Manajer Akuntansi
Tugas Pokok Deputi Manajer Akuntansi adalah menyusun laporan keuangan secara periodik berdasarkan ketentuan yang berlaku dan membuat
analisa lapoan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Akuntansi dibantu oleh staf yang terdiri dari jabatan fungsional.
c. Deputi Manajer Keuangan
Tugas pokok Deputi Manajer Keuangan adalah mengelola dan mengendalikan kasbank serta mengelola asuransi dan pajak, menganalisa
arus kas, dan laporan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Keuangan dibantu oleh staf yang terdiri dari : supervisor
administrasi keuangan dan supervisor asuransi dan pajak.
5. Bidang SDM Administrasi
Tugas pokok Manajer SDM Administrasi adalah bertanggung jawab atas tersedianya Sumber daya Manusia yang berkualitas serta mempunyai
kompetensi sesuai bidang tugasnya melalui penyelenggaraan rekrutmen, penempatan, pembinaan dan pengembangan Sumber daya Manusia secara
komprehensif dan terencana serta pengembangan organisasi sesuai kebutuhan unit bisnis, pengelolaan kegiatan administrasi kepegawaian, termasuk
penyelenggaraan analisa jabatan dan evaluasi jabatan, kebijakan dalam menghadapi masalah hukum yang timbul selama kegiatan perusahaan,
kebijakan dan strategi komunikasi, hubungan masyarakat, hubungan industrial
16 dan Community Development serta penyelenggaraan kesekretariatan dan
rumah tangga kantor. Dalam melaksanakan tugas pokok, manajer SDM administrasi dibantu oleh deputi-deputi manajer berikut ini.
a. Deputi Manajer Perencanaan Organisasi dan SDM
Tugas pokok Deputi Manajer Perencanaan Organisasi dan SDM adalah merencanakan pengembangan organisasi, penyusunan analisa jabatan,
penetapan formasi jabatan dan formasi tenaga kerja serta perencanaan kebutuhan fasilitas kepegawaian termasuk penyusunan anggaran biayanya
dan merencanakan diklat, melaksanakan rekrutmen, mengadakan konseling, menganalisa pelaksanaan mutasi jabatan dan pengembangan karir. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Perencanaan Organisasi dan SDM dibantu oleh staf yang terdiri dari jabatan fungsional, yang terdiri
dari : supervisor pengembangan organisasi dan SDM dan supervisor diklat dan kompetensi.
b. Deputi Manajer Administrasi SDM
Tugas pokok Deputi Manajer Administrasi SDM adalah pengelolaan sistem administrasi SDM, kesejahteraan pegawai, emolument pegawai termasuk
penyusunan anggaran biayanya, perhitungan pajak penghasilan pegawai. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Administrasi
SDM dibantu oleh staf yang terdiri dari : supervisor administrasi SDM dan supervisor kesejahteraan pegawai.
17
c. Deputi Manajer Umum
Tugas pokok Deputi Manajer Umum adalah pengelolaan dan membina kegiatan kesekretariatan dan rumah tangga kantor, keamanan lingkungan,
melaksanakan proses pengadaan fasilitas dan sarana kantor serta melaksanakan tugas dan bantuan hukum yang berhubungan dengan
perseroan. Untuk melaksanakan tugas pokoknya Deputi Manajer Umum dibantu oleh staf yang terdiri dari: supervisor secretariat dan supervisor
rumah tangga.
d. Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum
Tugas pokok Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum adalah mengelola kehumasan dan bantuan hukum termasuk penyusunan anggaran biayanya,
menganalisa hasil pelaksanaan kehumasan dan kebijakan-kebijakan hukum yang menyangkut dengan perseroan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum dibantu oleh staf yang terdiri dari supervisor komunikasi dan supervisor hukum.
6. Bidang Audit Internal
Tugas pokok Kepala Audit Internal adalah menyelenggarakan pembinaan dan penilaian sistem pengendalian manajemen, operasional maupun keuangan
serta memberikan rekomendasi bagi perbaikan dan kemajuan perusahaan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Audit Internal dibantu oleh staf
yang terdiri dari jabatan fungsional.
18
D. Jaringan UsahaKegiatan Perusahaan PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut PLN Kitsu adalah unit usaha
PLN yang bergerak dalam kegiatan pembangkitan tenaga listrik dengan menggunakan pembangkit PLTA, PLTU, PLTD, PLTG, dan PLTGU yang
tersebar di tiga propinsi yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Riau. Dengan kata lain PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Kegiatan tersebut berupa penyedia tenaga listrik yang diperoleh dari sejumlah
aset pembangkitnya. Untuk pembangkit yang bertenaga thermal, PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut memiliki aset mesin pembangkit sebanyak 59
unit, dengan rincian PLTGU Belawan 10 unit, PLTG Paya Pasir 5 unit, PLTG Glugur 2 unit, PLTD Titi Kuning 6 unit, PLTD Lueng Bata 14 unit, PLTG Teluk
Lembu 2 unit, PLTD Teluk Lembu 1 unit dan PLTD Teluk Dalam unit serta PLTD Gunung Sitoli 13 unit. Untuk yang bertenaga hidro air terdiri dari 13
PLTMH dan 3 PLTA. Untuk mikro hidro, memiliki kapasitas terpasang total sebesar 7,5 MW dengan daya mampu 6 MW dan untuk tenaga air adalah PLTA
Sipansipahoras, Tapanuli Tengah, yang beroperasi akhir tahun 2004 dengan jumlah pasokan sebesar 50 MW, PLTA Lau Renun, Dairi berkapasitas 82 MW
yang beroperasi sejak akhir 2005 lalu.
E. Kinerja Usaha Terkini Perusahaan
Sesuai dengan faksimile Direktur Pembangkitan 006150DIRKIT2004-Fax, tanggal 5 Februari 2004, perihal Sertifikasi Pembangkitan berupa instruksi agar