5 b. bagi perusahaan, sebagai bahan masukan mengenai kondisi perusahaan
yang berkaitan dengan pendapatan dan beban sehingga menghasilkan laba sesuai dengan yang diharapkan,
c. bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan untuk mengadakan penelitian di tempat lain agar lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
D. Sistematika Penelitian
1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan setelah peneliti menyelesaikan magang di
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari persiapan melaksanakan
penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir, serta penyempurnaan tugas akhir.
Jadwal penelitian untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel jadwal penelitian berikut ini.
No. Kegiatan
April Mei
Minggu Minggu
I II
III IV
I II
III IV
A. Persiapan
1. Pelaksanaan survei untuk
mendapatkan topik tugas akhir.
√
2. Bimbingan untuk pelaksanaan
√
6 Tugas akhir.
B. Pelaksanaan
3. Bimbingan untuk pengolahan
data perusahaan. √
4. Pengolahan data perusahaan
dalam penyusunan tugas akhir. √
C. Pelaporan
5. Bimbingan untuk penulisan
BAB I tugas akhir. √
6. Bimbingan untuk penulisan
BAB II tugas akhir. √
7. Bimbingan untuk penulisan
BAB III tugas akhir. √
8. Bimbingan untuk penulisan
BAB IV tugas akhir. √
9. Bimbingan tahap akhir dalam
penyusunan tugas akhir dan penyempurnaan tugas akhir.
√
2. Laporan Penelitian Untuk mengarahkan dan mempermudah penyusunan tugas akhir ini peneliti
membuat laporan penelitian yang terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III dan BAB IV.
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab I peneliti menguraikan tentang latar belakang,
permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penelitian yang meliputi jadwal penelitian dan laporan penelitian.
7 BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab II peneliti menguraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia, job description uraian tugas,
jaringan usahakegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan. BAB III : TOPIK PENELITIAN
Pada bab III peneliti menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh dari perusahaan dengan judul Penetapan
Pendapatan dan Beban pada PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut.
BAB IV : PENUTUP Pada bab IV peneliti menguraikan tentang kesimpulan dan saran-
saran sesuai dengan topik penelitian yang nantinya dapat bermanfaat bagi peneliti-peneliti lain dimasa yang akan datang.
8
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut dibentuk berdasarkan surat
Keputusan Direktur Utama PT. PLN Persero Nomor 193.K010DIR2003 tertanggal 24 Agustus 2004. Perusahaan ini bergerak dalam kegiatan
pembangkitan tenaga listrik dengan menggunakan pembangkit jenis PLTA, PLTU, PLTD,PLTG yang tersebar di tiga propinsi yaitu di wilayah Sumatera
Utara , Riau, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Tujuannya, agar pengelolaan bisnis pembangkitan lebih fokus dan efisien guna meningkatkan keandalan dan
keamanan pasokan listrik bagi masyarakat di wilayah Sumbagut. Keberadaan PLN Kitsu sendiri, sebenarnya berawal dari pelaksanaan
reorganisasi di tubuh PLN pembangkitan dan penyaluran Sumatera Bagian Utara PLN Kitlur Sumbagut yaitu dengan adanya pemisahan fungsi pembangkitan dan
penyaluran di Sumatera. Sejalan dengan Surat Keputusan Direksi No.177.K010DIR2004 tanggal 24 Agustus tentang organisasi pembangkitan
Sumatera Bagian Selatan Sumbagsel, dan Surat Keputusan Direksi PLN. No. 178010DIR2004 tanggal 24 Agustus 2004, tentang organisasi PT.PLN Persero
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara dan Surat Keputusan Direksi PLN No. 179.K010DIR2004, tanggal 24 Agustus 2004 tentang organisasi PT.PLN
Persero penyaluran dan pusat pengatoran beban P3B Sumatera. Artinya melalui ketiga keputusan tersebut, organisasi PLN yang bergerak dalam bidang
9 pembangkitan di Sumatera dibuat menjadi dua bagian, yaitu Pembangkitan
Sumbagut dan Pembangkitan Sumbagsel. Sedang di bidang penyaluran tergabung dalam satu unit, yaitu P3B Sumatera.
Adanya reorganisasi PLN Kitlur Sumbagut adalah dalam rangka peningkatan efektifitas pembangkitan di wilayah Sumatera bagian Utara Serta mengantisipasi
perkembangan sistem penyaluran ketenagakerjaan se-Sumatera, sebagai upaya peningkatan pelayanan, mutu, keandalan, dan keamanan pasokan tenaga listrik di
Sumatera, maka dibentuklah PT.PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, yang resmi beroperasi pada tanggal 24 Agustus 2004.
Adapun visi,misi dan PT.PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara antara lain sebagai berikut.
VISI
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertubuh kembang, unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada otensi islami. MISI
Adapun yang menjadi misi dari PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut yaitu:
- menjalankan bisnis kelistrikan pembangkitan di Sumatera Bagian Utara yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang
saham, - menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat di Sumatera Bagian utara,
10 - mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi di
Sumatera Bagian Utara, - menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
MOTO
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik Electricity for a better life .
B. Struktur Organisasi dan Personalia Perusahaan